Keterkaitan Antar Industri Usaha

3. Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif dengan industri-industri yang relatif pasif yaitu industri yang tergantung dari industri pemimpin atau pusat pertumbuhan. Daerah yang relatif maju atau aktif akan mempengaruhi daerah- daerah yang relatif pasif.

2.1.2. Keterkaitan Antar Industri

Pendapat-pendapat yang mendukung investasi dalam bidang industri sebagai suatu prioritas pembangunan bukan hanya didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pertumbuhan industri menyertai pembangunan. Para penganjur industri menunjukkan bahwa industri merupakan suatu sektor pemimpim karena industri tersebut merangsang dan mendorong investasi-investasi di sektor-sektor lain juga. Pola perkembangan industri dimana barang hasil produksi suatu industri dimanfaatkan oleh industri lainnya adalah bentuk keterkaitan antar industri. Konsep pertumbuhan tidak seimbang meunjukkan bahwa pertumbuhan yang cepat dari satu atau beberapa industri mendorong perluasan industri-industri lainnya yang terkait dengan sektor industri yang tumbuh lebih dahulu tersebut. Keterkaitan-keterkaitan ini bisa keterkaitan ke belakang, misalnya industri tekstil menyebabkan peningkatan produksi kapas atau zat-zat pewarna untuk disediakan bagi industri tekstil tersebut. Keterkaitan tersebut bisa juga keterkaitan ke depan, misalnya ada indusrti tekstil domestik mendorong tumbuhnya investasi dalam industri pakaian jadi.

2.1.3. Usaha

Universitas Sumatera Utara Badan usahaperusahaan perseorangan atau individu adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umunya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerjaburuh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagangan asongan dan termasuk usaha industri rumah tangga dan sebagainya. Ciri dan sifat perusahaan perseorangan: 1. Relatif mudah didirikan dan juga di bubarkan. 2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi. 3. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi. 4. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri. 5. Sulit keuntungan dinikmati sendiri. 6. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar. 7. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup. 8. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan. Suatu ekonomi yang melakukan aktivitas dengan tujuan menghasilkan suatu barang atau jasa untuk dijual atau ditukarkan dengan barang lain dan ada seseorang yang lebih dan bertanggung jawab dan punya wewenang untuk mengelola usaha tersebut. Kewenangan tersebut meliputi kewenangan di bidang kepegawaian, pemasaran, keuangan dan lain sebgainya. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Pendapatan