Pendapatan Biaya dan Laba

2.1.4. Pendapatan

Pendapatan adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerjanya dan pekerjanya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja kesepakatan atau peraturan perundang- undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya. Menurut pelopor ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo distribusi pendapatan digolongkan ke dalam 3 kelas sosial yang utama pekerja, pemilik modal, dan tuan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap sebagai pendapatan untuk masing-masing kelas sosial tersebut. Smith dan Ricardo meneliti faktor-faktor apa saja yang menentukan pendapatan masing-masing kelompok relatif terhadap pendapatan nasional. Pendapatan atau income masyarakat adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan sektor produksi ini membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di pasar ditentukan oleh tarik menarik antara penawaran dan permintaan.

2.1.5. Biaya dan Laba

Biaya adalah satuan nilai yang dikorbankan untuk produksi, dalam hal ini produksi yang dimaksud yaitu kegiatan menghasilkan jasa informasi. Dalam keadaan pemadaman listrik yang sedang berlangsung maka dibutuhkan suatu alat pengganti untuk dapat terus melakukan kegiatan industri rumah tangga. Genset adalah satu-satunya alat pengganti listrik yang banyak digunakan oleh para Universitas Sumatera Utara pengusaha industri rumah tangga agar dapat terus menjalankan usahanya selama pemadaman listrik berlangsung. Penggunaan mesin genset hanya akan menjadi biaya. Tetapi itu semua mempunyai nilai atau sebagai barang pengganti tenaga listrik. Tidak ada biaya tanpa nilai dan sebaliknya. Oleh karena itu terdapat hubungan yang tak dapat diputuskan antara nilai dan biaya. Laba adalah selisih antara penghasilan dengan ongkos cost. Ada dua konsep laba yang dibedakan berdasarkan ongkos yang digunakan, yaitu laba ekonomi dan laba normal. Laba ekonomi adalah total penghasilan dikurangi dengan ongkos ekonomi biaya eksplisit dan biaya implisit dan laba normal adalah perbedaan antara penghasilan terhadap semua ongkos yang dikeluarkan termasuk upah yang tidak dibayarkan untuk pemilik yang mengoperasikan peusahaan. Dalam arti kata lain yaitu laba yang dibutuhkan untuk mendorong pemilik perusahaan menggunakan sumber daya milik mereka dan bila seluruh sumber daya yang digunakan oleh perusahaan mendapatkan imbalan sesuai dengan opportunity cost mereka.

2.2. Pemadaman Listrik

Pemadaman listrik terjadi dikarenakan PT.PLN mengalami defisit listrik, khususnya pada beban puncak. Seiring dengan munculnya berbagai alat elektronik dan kebutuhan penerangan untuk kebutuhan di malam hari terus meningkat. Satu persatu masyarakat mulai memasukkan instalasi listrik kedalam rumah. Walau masih dalam kategori mahal, namun listrik sudah mulai diperlukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Penambahan permintaan listrik oleh masyarakat Universitas Sumatera Utara disambut pihak PT. PLN dan tidak kesulitan untuk memenuhi permintaan listrik masyarakat.

2.3. Dampak

Untuk mengetahui dampak positif atau negatif, maka diperlukan pengertian yang sama tentang apa yang dimaksud dengan dampak itu. Dampak impact adalah akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan pembangunan. Dampak ini dapat berakibat positif maupun negatif yang keduanya perlu diantisipasi. Dalam melihat dampak,perlu dilihat terlebih dahulu tentang program, output, goals , dan impact.

2.4. Penelitian Terdahulu

1. Dalam penelitian sebelumnya oleh Subandi 2005, dengan judul: Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet warnet Di Kota Medan. Menyimpulkan bahwa variabel waktu pemadaman listrik mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap pendapatan pengusaha warnet, Variabel jumlah pelanggan warnet mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha warnet, Variabel biaya penggunaan warnet mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha warnet, Universitas Sumatera Utara dan variabel biaya operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha warnet. 2. Haeril 2011 melakukan penelitinian dengan judul: ‘Kualitas Pelayanan PLN Ranting Rappang Kecamatan Panjarinjang Kabupaten Sidrap. Menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik pengolahan data primer dan sekunder. Hasil pembahasan dari penelitian ini diperoleh bahwa kualitas pelayanan Perusahaan Listrik Negara PLN Ranting Rappang Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap sudah baikberkualitas. Dari semua dimensi yang digunakan penulis untuk peneliti, yakni dimensi kepastian waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan, tanggung jawab, kelengkapan dan kemudahan mendapatkan pelayanan, mendapatkan persentase yang baik.

2.5. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.6. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yang sebenarnya harus diuji. Berdasarkan permasalahan diatas maka sebagai jawaban sementara penulis membuat hipotesis sebagai berikut: Pengaruh Pemadaman Listrik Pendapatan Industri Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara Terdapat pengaruh negatif pemadaman listrik terhadap pendapatan industri rumah tangga yang ada di Kota Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengambilan data dan informasi empiris untuk memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Penulis memilih Kota Medan menjadi lokasi penelitian karena di Kota Medan merupakan salah satu kota yang mendapat pemadaman listrik secara bergilir dan mempunyai Universitas Sumatera Utara Terdapat pengaruh negatif pemadaman listrik terhadap pendapatan industri rumah tangga yang ada di Kota Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengambilan data dan informasi empiris untuk memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Penulis memilih Kota Medan menjadi lokasi penelitian karena di Kota Medan merupakan salah satu kota yang mendapat pemadaman listrik secara bergilir dan mempunyai Universitas Sumatera Utara banyak para pengusaha industri rumah tangga yang mempunyai pengaruh terhadap pendapatan mereka.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode digunakan untuk menganalisis dampak suatu proyek adalah dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan sesudah adanya proyek tersebut. Keadaan sebelum proyek adalah kegiatan industri sebelum adanya pemadaman listrik. Keadaan sesudah proyek adalah kegiatan industri sesudah adanya pemadaman listrik.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku pengusaha industri rumah tangga yang ada di Kota Medan. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan menetapkan secara sengaja lokasi penelitian dan responden yang diteliti. Sesuai dengan judul penelitian, fokus penelitian adalah kelompok pelaku pengusaha industri rumah tangga di Kota Medan tepatnya di 3 kecamatan, perkotaan, pertengahan kota dan pinggiran Universitas Sumatera Utara kota. Responden yang dijadikan sampel 20 orang responden perkecamatan jadi keseluruhan sampel adalah 60 orang responden.

3.3.2 Wawancara dan Kuesioner

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui berbicara dan bertatap muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti Mardalis : 1995 yang dipandu dengan kuesioner.

3.4 Pengolahan Data

Data diolah dengan menggunakan SPSS 20

3.5 Jenis dan Sumber Data

Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Hal ini bertujuan, untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Menjelaskan masalah yang diteliti dan untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data primer diperoleh secara langsung dilapangan dari responden dengan cara wawancara yang berpedoman kepada kuesioner yang telah dipersiapkan. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi secara resmi, buku-buku, Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, internet serta laporan lain yang berhubungan dengan penelitian. 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh dampak pemadaman listrik terhadap pendapatan industri rumah tangga di Kota Medan maka yang dianalisis adalah variabel Pemadaman Listrik, Universitas Sumatera Utara Modal usaha Perhari, dan biaya operasional. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = Pendapatan bersih industri rumah tangga di Kota Medan α = Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4 = Koefisien regresi variable independen X 1 = Pemadaman Listrik X 2 = Modal usaha perhari X 3 = Biaya Operasional e = term of error Kemudian dilanjutkan dengan uji sebagai berikut:

3.6.2 Uji F Uji Serentak

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai lebih besar dari , maka H ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan = 0,05 5. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : Universitas Sumatera Utara a. H : β 1, β 2, β 3 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel dependen Y. b. H a : β 1, β 2, β 3 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel dependen Y. Ketentuan: H diterima jika F Hitung F tabel pada = 5 Ha diterima jika F Hitung F Tabel pada = 5

3.6.3 Uji t Uji Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi dependen. Kriteria pengujiannya adalah : a. H : β i = 0 artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : β i ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ketentuan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.6.4 Koefisien Determinasi R

² Universitas Sumatera Utara Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Jika R² semangkin besar atau mendekati satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tingkat pendapatan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R² semakin mengecil atau mendekati angka nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.7. Batasan Operasional

Untuk mengarahkan dan menghindari salah pengertian dalam pelaksanaan penelitian ini, maka dibuat batasan operasional. 1. Pemadaman Listrik X 1 adalah Saat terhentinya pasokan listrik ke pelanggan. rupiahhari 2. Modal Usaha X 2 adalah Segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan barang - barang yang masih ada dalam proses produksi. rupiahhari. Universitas Sumatera Utara 3. Biaya operasional X 3 adalah harga yang dikeluarkan oleh pengusaha untuk menunjang berjalannya usaha, seperti biaya pengeluaran mesin genset apabila terjadi pemadaman dan biaya lain- lain.rupiahhari.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Daerah Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Penelitian dilakukan di Kota Medan yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan terletak antara 2°27-2°47 Lintang Utara - 98°35 - 98°44 Bujur Timur. Disebelah Utara berbatasan dengan selat Sumatera, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Deli Serdang, sebelah Universitas Sumatera Utara Selatan berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km² atau sekitar 6,37 dari luas propinsi Sumatera Utara. Secara administrasi, kota medan terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Dari Kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Medan, kecamatan yang memiliki wilayah paling luas adalah Medan Labuhan dengan luas 36,67 km² dan Medan Marelan 23,82 km². Kota Medan terletak pada ketinggian 2,5-37,5 meter dari permukaan laut dengan kemiringan 0-2 datar seluas 245,31 km² atau 92,57 bergelombang seluas 19,69 km² atau 7,4 dari seluruh wilayah. Kedalaman 20-60 cm seluas 124,60 km² atau 42,02 dan 60-90 cm seluas 140,40 km² atau 52,98 dari luas seluruh wilayah dan tidak bererosi. Kotamadya Medan memiliki iklim tropis dengan temperatur rata-rata tahunan adalah 26° celsius. 4.1.2 Demografis

1. Perkotaan