Lokasi Penelitian Metode Penelitian Pengolahan Data Jenis dan Sumber Data Batasan Operasional

Terdapat pengaruh negatif pemadaman listrik terhadap pendapatan industri rumah tangga yang ada di Kota Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengambilan data dan informasi empiris untuk memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Penulis memilih Kota Medan menjadi lokasi penelitian karena di Kota Medan merupakan salah satu kota yang mendapat pemadaman listrik secara bergilir dan mempunyai Universitas Sumatera Utara banyak para pengusaha industri rumah tangga yang mempunyai pengaruh terhadap pendapatan mereka.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode digunakan untuk menganalisis dampak suatu proyek adalah dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan sesudah adanya proyek tersebut. Keadaan sebelum proyek adalah kegiatan industri sebelum adanya pemadaman listrik. Keadaan sesudah proyek adalah kegiatan industri sesudah adanya pemadaman listrik.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku pengusaha industri rumah tangga yang ada di Kota Medan. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan menetapkan secara sengaja lokasi penelitian dan responden yang diteliti. Sesuai dengan judul penelitian, fokus penelitian adalah kelompok pelaku pengusaha industri rumah tangga di Kota Medan tepatnya di 3 kecamatan, perkotaan, pertengahan kota dan pinggiran Universitas Sumatera Utara kota. Responden yang dijadikan sampel 20 orang responden perkecamatan jadi keseluruhan sampel adalah 60 orang responden.

3.3.2 Wawancara dan Kuesioner

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui berbicara dan bertatap muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti Mardalis : 1995 yang dipandu dengan kuesioner.

3.4 Pengolahan Data

Data diolah dengan menggunakan SPSS 20

3.5 Jenis dan Sumber Data

Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Hal ini bertujuan, untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Menjelaskan masalah yang diteliti dan untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data primer diperoleh secara langsung dilapangan dari responden dengan cara wawancara yang berpedoman kepada kuesioner yang telah dipersiapkan. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi secara resmi, buku-buku, Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, internet serta laporan lain yang berhubungan dengan penelitian. 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh dampak pemadaman listrik terhadap pendapatan industri rumah tangga di Kota Medan maka yang dianalisis adalah variabel Pemadaman Listrik, Universitas Sumatera Utara Modal usaha Perhari, dan biaya operasional. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = Pendapatan bersih industri rumah tangga di Kota Medan α = Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4 = Koefisien regresi variable independen X 1 = Pemadaman Listrik X 2 = Modal usaha perhari X 3 = Biaya Operasional e = term of error Kemudian dilanjutkan dengan uji sebagai berikut:

3.6.2 Uji F Uji Serentak

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai lebih besar dari , maka H ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan = 0,05 5. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : Universitas Sumatera Utara a. H : β 1, β 2, β 3 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel dependen Y. b. H a : β 1, β 2, β 3 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 ,X 2, X 3 terhadap variabel dependen Y. Ketentuan: H diterima jika F Hitung F tabel pada = 5 Ha diterima jika F Hitung F Tabel pada = 5

3.6.3 Uji t Uji Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi dependen. Kriteria pengujiannya adalah : a. H : β i = 0 artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : β i ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ketentuan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.6.4 Koefisien Determinasi R

² Universitas Sumatera Utara Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Jika R² semangkin besar atau mendekati satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tingkat pendapatan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R² semakin mengecil atau mendekati angka nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.7. Batasan Operasional

Untuk mengarahkan dan menghindari salah pengertian dalam pelaksanaan penelitian ini, maka dibuat batasan operasional. 1. Pemadaman Listrik X 1 adalah Saat terhentinya pasokan listrik ke pelanggan. rupiahhari 2. Modal Usaha X 2 adalah Segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan barang - barang yang masih ada dalam proses produksi. rupiahhari. Universitas Sumatera Utara 3. Biaya operasional X 3 adalah harga yang dikeluarkan oleh pengusaha untuk menunjang berjalannya usaha, seperti biaya pengeluaran mesin genset apabila terjadi pemadaman dan biaya lain- lain.rupiahhari.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Daerah Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Penelitian dilakukan di Kota Medan yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan terletak antara 2°27-2°47 Lintang Utara - 98°35 - 98°44 Bujur Timur. Disebelah Utara berbatasan dengan selat Sumatera, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Deli Serdang, sebelah Universitas Sumatera Utara