Pendahuluan Menghitung Kapasitas Daya Dukung Vertikal Pondasi Tiang Pancang

91

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pendahuluan

Pada bab ini penulis akan membahas perhitungan daya dukung ultimate vertikal dan horizontal dan penurunan pondasi tiang pancang, yaitu dengan metode Analitis dan metode Numerik dengan menggunakan metode Elemen Hingga yaitu dengan Program Metode Elemen Hingga. Daya dukung ultimit tiang akan dihitung dengan menggunakan data hasil pengujian Sondir Cone Penetration Test, SPT Standart Penetration Test, dan data hasil pengujian Laboratorium.

4.2 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Vertikal Pondasi Tiang Pancang

Perhitungan daya dukung tiang pancang secara analitis dilakukan berdasarkan data hasil sondir Cone Penetration Test, dan SPT Standart Penetration Test 4.2.1 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Data Sondir Metode Meyerhoff 1. Titik S-3  Contoh perhitungan daya dukung pada kedalaman 1 m - Perlawanan Penetrasi Konus PPK 2 c kgcm 10 q  - Jumlah Hambatan Lekat JHL = kgcm 28 Universitas Sumatera Utara 92 - Luas Penampang p A = 2 d 4 1    = 2 60 14 , 3 4 1   =2.826 2 cm - Keliling tiang P = d   = 60 14 , 3  =188,40 cm Maka, berdasarkan Persamaan 2.3 untuk kapasitas daya dukung tiang adalah u Q = 10 x 2.826 + 28 x 188,40 = 33.535,20 kg = 33,53 ton Untuk kapasitas daya dukung ijin ijin Q dari Persamaan 2.4 adalah : ijin Q = 5 188,40 28 3 2.826 10    = 10.475,04 kg = 10,47 ton Daya dukung terhadap kekuatan tanah untuk tiang tarik ult T dari Persamaan 2.5 adalah : ult T = 28 x 188,40 = 5.275,2 kg = 5,27 ton Daya dukung ijin tarik all Q dari Persamaan 2.6 adalah : Universitas Sumatera Utara 93 all Q = 3 T ult = 3 27 , 5 = 1,76 ton Daya dukung terhadap kekuatan bahan dari Persamaan 2.7 adalah : tiang P = 2 2 cm 2.826 kgcm 600  =1.695.600 kg = 1.695,60 ton Adapun hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Perhitungan Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin Tiang Pancang Diameter 60 cm pada Titik Sondir S-3 dengan Metode Meyerhoff Kedalaman PPK A p JHL P Q ult Q all q c m kg cm 2 cm 2 kgcm cm ton ton 2826 188,40 1 10 2826 28 188,40 33,53 10,47 2 24 2826 86 188,40 84,02 25,85 3 35 2826 150 188,40 127,17 38,62 4 52 2826 228 188,40 189,91 57,57 5 26 2826 298 188,40 129,62 35,72 6 14 2826 344 188,40 104,37 26,15 7 20 2826 388 188,40 129,62 33,46 8 40 2826 452 188,40 198,19 54,71 9 80 2826 542 188,40 328,19 95,78 10 52 2826 624 188,40 264,51 72,49 11 28 2826 686 188,40 208,37 52,22 12 38 2826 742 188,40 247,18 63,75 Universitas Sumatera Utara 94 13 106 2826 838 188,40 457,43 131,42 14 172 2826 964 188,40 667,69 198,34 14,20 182 2826 990 188,40 700,84 208,74 14,40 192 2826 1016 188,40 734,01 219,14 14,60 206 2826 1040 188,40 778,09 233,23 Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan daya dukung ultimate dan daya dukung ijin untuk sondir 6 2. Titik S-6 Tabel 4.2 Perhitungan Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin Tiang Pancang Diameter 60 cm pada Titik Sondir S-6 dengan Metode Meyerhoff Kedalaman PPK A p JHL P Q ult Q all q c m kg cm 2 cm 2 kgcm cm ton ton 2826 188,40 1 15 2826 28 188,40 47,67 15,18 2 22 2826 68 188,40 74,98 23,29 3 38 2826 134 188,40 132,63 40,85 4 56 2826 212 188,40 198,19 60,74 5 22 2826 274 188,40 113,79 31,05 6 18 2826 316 188,40 110,40 28,86 7 25 2826 360 188,40 138,47 37,11 8 46 2826 428 188,40 210,63 59,46 9 85 2826 508 188,40 335,92 99,21 10 46 2826 588 188,40 240,78 65,49 11 35 2826 646 188,40 220,62 57,31 12 45 2826 708 188,40 260,56 69,06 13 102 2826 800 188,40 438,97 126,23 14 186 2826 920 188,40 698,96 209,88 14,20 194 2826 942 188,40 725,72 218,24 Universitas Sumatera Utara 95 14,40 216 2826 966 188,40 792,41 239,87 4.2.2 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Data SPT Standart Penetration test Untuk menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang ini menggunakan data SPT Standart Penetration Test dilakukan per lapisan tanah menggunakan metode Meyerhoff. Hal ini dikarenakan jenis tanah pada setiap lapisan bisa berbeda jenis nya. 1. Daya dukung pondasi tiang pancang pada tanah kohesif lempung Contoh perhitungan diambil dari BH I pada kedalaman 2 m Jenis tanah : Lempung berlanau N-SPT : 6 Luas penampang tiang p A : 0,2826 2 m Keliling tiang : 1,884 m a. Daya dukung selimut tiang pancang u c = 6 10 3 2   = 40 2 kNm  = 0,75 didapat dari Gambar 2.8 Dengan menggunakan Persamaan 2.14 didapat daya dukung selimut sebagai berikut : s Q = 0,75 x 40 x 1,884 x 2 = 113,04 kN = 11,30 ton Universitas Sumatera Utara 96 2. Daya dukung pondasi tiang pancang pada tanah non-kohesif pasir Contoh perhitungan diambil dari data BH I pada kedalaman 18,45 m Jenis tanah : Pasir kasar berlanau berbatu apung N-SPT : 19 N b : 18 a. Daya dukung ujung tiang pancang Berdasarkan Persamaan 2.11 didapat daya dukung ujung yaitu : p Q = 0,2826 18 400 2826 , 18 40      = kN 2034,72 kN 568,03  = 56,80 ton b. Daya dukung selimut tiang pancang Berdasarkan Persamaan 2.12 didapat daya dukung selimut sebagai berikut : s Q = 2 884 , 1 5 2    = 37,68 kN = 3,77 ton Adapun hasil perhitungan daya dukung ultimit dan daya dukung ijin pada BH-I dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut : Universitas Sumatera Utara 98 Tabel 4.3 Perhitungan Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin pada Pondasi Tiang Pancang Diameter 60 cm dengan Data SPT BH I Kedalaman Lapisan ke Deskripsi N- SPT N 1 N 2 N b C u α Skin friction End Bearing kN Q ult kN Q ult ton Q ijin ton Jenis tanah Kohesifnon kohesif Local kN Cumm kN 1 lempung berlanau kohesif 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,45 6 3 6,50 4,75 40 0,75 113,04 113,04 101,74 214,78 21,48 8,59 4,45 2 pasir kasar berkerikil halus non kohesif 5 2,50 6,50 4,50 37,68 150,72 50,87 201,59 20,16 8,06 6,45 9 5 7 6 128,11 278,83 113,04 391,87 39,19 15,67 8,45 3 pasir sedang berlanau non kohesif 4 5 6,50 5,75 30,14 308,98 65,00 373,97 37,40 14,96 10,45 8 6,50 14 10,25 113,04 422,02 155,43 577,45 57,74 23,10 12,45 11 10 22 16 143,18 565,20 248,69 813,89 81,39 32,56 14,45 4 pasir kasar berbatu apung non kohesif 40 22 29 25,50 444,62 1009,82 440,86 1450,68 145,07 58,03 16,45 17 12,50 19 15,75 263,76 1273,58 324,99 1598,57 159,86 63,94 18,45 5 pasir kasar berlanau berbatu apung non kohesif 19 15 21 18 376,80 1650,38 568,03 2218,41 221,84 88,74 20,45 25 32,50 27,50 30 391,87 2042,26 534,11 2576,37 257,64 103,05 22,45 20 18,50 40 29,25 301,44 2343,70 517,16 2860,85 286,09 114,43 24,45 6 pasir berlanau berbatu apung non kohesif 60 39,50 60 49,75 452,16 2795,86 641,50 3437,36 343,74 137,49 26,45 60 42,50 60 51,25 452,16 3248,02 607,59 3855,61 385,56 154,22 28,45 60 40 60 50 452,16 3700,18 678,24 4378,42 437,84 175,14 Universitas Sumatera Utara 99

4.3 Menghitung Daya Dukung Horizontal Pondasi Tiang Pancang

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

10 54 141

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

49 317 181

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

0 3 18

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 19

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 1

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 5

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 1 55

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 2 2

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan) Appendix

0 0 13