Penurunan Tiang Pancang Kelompok Metode Elemen Hingga

66 Tabel 2.14. Nilai Koefisien Empiris Cp Tipe Tanah Tiang Pancang Tiang Bor Sand dense to loose 0,02-0,04 0,09-0,18 Clay stiff to soft 0,02-0,03 0,03-0,06 Silt dense to loose 0,03-0,05 0,09-0,12 Sumber : Braja M. Das, 1995

2.10 Penurunan Tiang Pancang Kelompok

Pada kondisi tertentu, kapasitas dukung ijin tiang lebih didasarkan pada persyaratan penurunan. Penurunan tiang terutama bergantung pada nilai banding tahanan ujung dengan tahanan tiang. Jika beban yang didukung per tiang lebih kecil atau sama dengan tahanan ujung tiang, penurunan yang terjadi akan sangat kecil. Sebaliknya, bila beban per tiang sangat melebihi ujung tiang, maka penurunan yang terjadi akan besar Hary.C.Hardiyatmo,2011. Penurunan tiang pancang kelompok didefinisikan sebagai perpindahan titik tiang pancang yang diakibatkan oleh peningkatan tegangan pada lapisan dasar sedalam pemancangan tiang pancang dengan sifat elastisitas tanah ditambah pemendekan elastis tiang akibat pembebanan. Kesulitan dalam menghitung penurunan kelompok tiang, antara lain : 1. Dalam memprediksi besarnya tegangan di dalam tanah akibat beban tiang dan sifat sifat tanah yang berada di bawah ujung tiang. 2. Dalam menentukan besarnya beban yang didukung oleh masing – masing tiang didalam kelompoknya dan beban aksial yang terjadi disepanjang tiang – tiang tersebut, untuk menghitung pemendekan tiang Universitas Sumatera Utara 67 1. Tanah Pasir Beberapa metode dari penelitian dapat digunakan untuk menghitung penurunan pondasi kelompok yaitu : a. Metode Vesic 1977 S g = B g d 2.59 Dengan: S = Penurunan pondasi tiang tunggal cm g S = Penurunan pondasi kelompok tiang cm g B = Lebar kelompok tiang cm d = Diameter tiang tunggal cm b. Metode Meyerhoff 1976 Berdasarkan N-SPT N I B q 2 S g g  2.60 Dengan I = 1 − 8 0.50 2.61 q = Tekanan pada dasar pondasi kgcm 2 g B = Lebar kelompok tiang cm N = Harga rata-rata N-SPT pada kedalaman ± B g dibawah ujung pondasi tiang Universitas Sumatera Utara 68

2.11 Metode Elemen Hingga

Metode elemen hingga dalam rekayasa geoteknik adalah metode yang membagi-bagi daerah yang akan dianalisis menjadi bagian-bagian yang kecil yang disebut dengan elemen. Semakin banyak pembagian elemen maka hasil perhitungan numeriknya akan semakin mendekati kondisi asli. Metode elemen hingga pada rekayasa geoteknik memiliki sedikit perbedaan dengan metode elemen hingga pada rekayasa struktur, sebab dalam rekayasa geoteknik terjadi interaksi elemen yang memiliki kekakuan yang berbeda. Seperti halnya dalam menganalisis pondasi dengan metode elemen hingga terdapat perbedaan kekakuan antara dua elemen, yaitu elemen tanah dan elemen struktur atau pondasi itu sendiri. Pada dasarnya, elemen-elemen dalam Metode Elemen Hingga MEH dibedakan menjadi 3, yaitu 1D disebut juga line elements, 2D disebut juga plane elements, dan 3D. Untuk alasan biaya, sebisa mungkin pemodelan MEH dilakukan dengan elemen yang paling sederhana. Gambar 2.26. Jenis-Jenis Elemen Universitas Sumatera Utara 69 Di dalam elemen terdapat dua jenis titik, yaitu titik nodal dan juga titik integrasi. Titik nodal adalah titik yang menghubungkan elemen satu dengan elemen lainnya. Pada titik nodal terjadi perpindahan. Sementara titik integrasi adalah adalah titik yang berada di dalam elemen. Dari titik integrasi dapat diperoleh tegangan dan juga regangan di elemen. Titik integrasi juga dikenal sebagai stress point. Gambar 2.27. Titik Nodal dan Titik Integrasi

2.12 Plaxis

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

10 54 141

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

49 317 181

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

0 3 18

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 19

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 1

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 5

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 1 55

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 2 2

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan) Appendix

0 0 13