Kerangka Konsep Variable Penelitian 1. Variable bebas Definisi Operasional

pengetahuan mahasiswi mengenai gangguan haid dan siklusnya dilakukan berdasarkan jawaban yang diberikan oleh responden. -Cara Ukur : Pengukuran ini dilakukan dengan metode angket. -Alat Ukur : Cara ukur adalah menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10. -Skala Ukur : Tingkat pengetahuan mahasiswi mengenai gangguan haid dan siklusnya dinyatakan dalam skala ordinal. Jawaban yang dijawab oleh responden akan skor berdasarkan : Benar : Skor 3 Salah : Skor 2 Tidak tahu : Skor 1 Skor tertinggi : 30 -Hasil Ukur : Kemudian, dilakukan scoring Pengetahuan Baik total skor 83-100 Pengetahuan Sedang total skor 60-82 Pengetahuan Kurang total skor 59

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional , dimana penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Kedokteraan USU terhadap gangguan haid dan siklusnya pada Tahun 2015. 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini bermula dari bulan September –November 2015 yaitu dimulai pengambilan dan pengolahan data sehingga pembacaan hasil penelitian.

4.2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Kedokteraan USU. Pemilihan lokasi ini adalah berdasarkan jumlah serta karakteristik sampel yang memenuhi tujuan penelitian yaitu pada usia remaja yang telah mendapat. Selain itu, jarak yang relatif berdekatan dengan peneliti turut memudahkan penelitian dilakukan, di samping menghematkan kos penelitian. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteraan USU. Menurut survey awal yang dilakukan di Fakultas Kedokteraan USU, jumlah mahasiswi adalah 712 orang yang terdiri dari stambuk 2012, stambuk 2013 dan stambuk 2014.

4.3.2. Sampel

Sampel yang digunakan adalah sebagian daripada populasi dan dapat mewakili keseluruhan populasi serta mempunyai karakteristik yang mampu untuk mewakili populasi. Penentuan jumlah besar sampel yang digunakan diambil mengikut rumusan berikut : n = Za²PQ d² Dimana n : jumlah sampel minimal Za : penelitian menetapkan α sebesar 5 sehingga nilai Za=1,96 P : Prevalensi ditetapkan sebesar 0,5 Q : 1-P = 1-0.5 = 0,5 d : ketepatan absolut yang dikehendaki ditentukan peneliti = 10 =0,1 n : 1,96² 0.5 0.5 0.1² n : 96 Sampel pada penelitian akan diambil dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling , dimana jumlah sampel yang diperoleh akan dibagi merata untuk setiap stambuk secara proporsional, yaitu : a Mahasiswi Stambuk 2012 sebanyak : 288712 × 96 = 39 orang b Mahasiswi Stambuk 2013 sebanyak : 260712 × 96 = 35 orang c Mahasiswi Stambuk 2014 sebanyak : 164712 × 96 = 22 orang Maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling, dimana jumlah sampel yang diperoleh akan dibagi merata untuk setiap stambuk secara proporsional, yaitu : a Mahasiswi Stambuk 2012 sebanyak : 39 orang b Mahasiswi Stambuk 2013 sebanyak : 35 orang c Mahasiswi Stambuk 2014 sebanyak : 22 orang

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah angket dengan menggunakan kuesioner. Sampel menjawab kuesioner dilaksanakan di bawah pengawasan peneliti. Sekiranya ada pertanyaan atau terdapat perkara yang tidak difahami berkaitan dengan kuesioner akan diterangkan oleh peneliti. Mahasiswi