Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Stambuk Tabel 5.5. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Stambuk

5.2. Pembahasan 5.2.1. Tingkat Pengetahuan Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan diatas dapat dilakukan pembahasan seperti berikut. Ternyata bahwa sebahagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang gangguan haid dan siklusnya yang baik yaitu sebanyak 88 orang 91.7 diikuti dengan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang sedang yaitu sebanyak 6 orang 6.2 dan tingkat pengetahuan kurang adalah sebanyak 2 orang 2.1. Penelitian ini memperlihatkan bahwa mayoritas responden mengetahui tentang gangguan haid dan siklusnya. Hal ini karena pengetahuan mengenai gangguan haid dan siklusnya terdapat di kuliah, pembelajaran responden yaitu dalam blok Reproductive System RPS pada Semester III. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003 yang menyebutkan bahwa pengetahuan mampu dikembangkan oleh manusia disebabkan karena manusia mempunyai Bahasa yang mampu dikomunikasi dari informasi yang diperoleh. Jika bahasa yang dikomunikasikan tersebut salah diterima, maka pengetahuan tentu tidak akan berkembang dengan baik. 5.2.2. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variable pengetahuan tentang gangguan haid dan siklusnya Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi jawaban responden pada variable pengetahuan tentang gangguan haid dan siklusnya, pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh responden adalah pertanyaan nomor 10 tentang usia berapakah haid pertama kali menarche yang normal terjadi pada remaja saat menstruasi yaitu sebanyak 95 orang dengan persentase sebesar 99.0. Hal ini karena, mendapat pengetahuan dari pengalaman pribadi sebagai seorang perempuan yang telah melalui haid pertama. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2010 yang menyatakan pengetahuan merupakan hasil dari suatu prodak pendidikan dan pengalaman yang nantinya akan memberikan sesuatu tingkat pengetahuan. Pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan salah oleh responden adalah pertanyaan nomor 5 tentang seorang wanita mengalami gangguan haid, tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut, gangguan apa yang dialami oleh wanita yaitu sebanyak 33 orang dengan persentase sebesar 34.4. Pada penelitian ini memperlihatkan bahwa kebanyakan responden tidak menguasai hal- hal yang spesifik pada gangguan haid dan siklusnya. Dengan kata lain, pengetahuan responden tentang gangguan haid dan siklusnya masih terbatas terhadap hal-hal yang umum saja.

5.2.3. Distribusi tingkat pengetahuan gangguan haid dan siklusnya berdasarkan stambuk

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji pengetahuan berdasarkan stambuk, dapat dilihat bahwa stambuk 2014 mempunyai tingkat pengetahuan yang paling banyak dimana sebanyak 22 responden yang terlibat, kesemua 22 responden berada pada kategori baik. Hai ini kerana, mahasiswi dari stambuk 2014 yang berada pada Semester III baru selesai kuliah di blok Reproductive System RPS dimana mereka akan mempelajari segala gangguan tentang sistem reproduksi wanita, maka pengetahuan mereka tentang gangguan haid dan siklusnya baik. Sedangkan tingkat pengetahuan yang kurang pada responden dari stambuk 2012 dan stambuk 2013. Dimana dari stambuk 2012 sebanyak 35 responden berada pada kategori baik, 3 berada pada kategori sedang dan 1 berada pada kategori kurang. Manakala, dari stambuk 2013 sebanyak 31 responden berada pada kategori baik, 3 berada pada kategori sedang dan 1 berada pada kategori kurang. Ini kemungkinan, mahasiswi dari stambuk 2012 dan stambuk 2013 yang masing-masing berada pada Semester VII dan Semester VI telah melupakan ilmu yang telah dikuliah tentang sistem reproduksi pada Semester III disebabkan durasi waktu yang panjang.