Metode smoothing Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

25 cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan masalah yang sistematis dan pragmatis sehingga memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat Assauri, 1984. Pada dasarnya metode kuantitatif ini dapat dibedakan atas : 1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang memengaruhinya bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab akibat causal methods. Metode ini terdiri dari : a. Metode regresi dan korelasi b. Metode ekonometrika untuk peramalan jangka panjang dan jangka pendek c. Metode analisis input output untuk proyeksi trend ekonomi jangka panjang 2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu yang merupakan deret waktu dari data berkala time series. Metode ini terdiri dari metode smoothing, metode Box Jenkins, dan metode proyeksi trend dengan regresi

1. Metode smoothing

Metode smoothing merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksirkan nilai pada periode yang akan datang. Metode smoothing mencakup metode rata-rata Universitas Sumatera Utara 26 bergerak moving average dan metode exponential smoothing Gitosudarmo, 2001.

a. Moving Averages

Dengan moving averages rata-rata bergerak ini kita dapat melakukan peramalan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-ratanya lalu menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Istilah bergerak digunakan untuk setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka rata-rata yang baru dihitung dan dipergunakan sebagai ramalan Gitosudarmo, 2001. 1 Single Moving Average Persamaan matematis dari single moving averages adalah : Keterangan : F t + 1 = Ramalan untuk periode ke t+1 X t = Nilai riil periode ke t n = Jangka waktu rata-rata bergerak 2 Double Moving Average Menentukan ramalan dengan metode double moving average sedikit lebih sulit dibandingkan dengan metode single moving average. Ada beberapa langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving average, yakni : a Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama, diberi simbol S t ini dihitung dari data lalu yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average pertama. Universitas Sumatera Utara 27 b Menghitung moving average rata-rata bergerak kedua, diberi simbol S t ini dihitung dari rata-rata bergerak pertama. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average kedua c Menentukan besarnya nilai a t konstanta a t = S t + S t - S t d Menentukan besarnya nilai b t slope. V adalah jangka waktu moving average kedua. e Menentukan besarnya forecast. F t + m = a t + b t m M adalah jangka waktu forecast ke depan.

b. Exponential Smoothing

Metode exponential smoothing merupakan pengembangan dari metode moving average. Dalam metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data terbaru, setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Dua metode exponential smoothing diantaranya single exponential smoothing dan double exponential smoothing. 1. Single exponential smoothing Persamaan matematis dari metode ini adalah : F t + 1 = αX t + 1- α F t Keterangan : F t + 1 = Ramalan untuk periode ke t+1 Universitas Sumatera Utara 28 X t = Nilai riil periode ke t F t = Ramalan untuk periode ke t Dari persamaan tersebut besarnya forecast yang akan datang dijelaskan sebagai berikut : F t + 1 = αX t + 1- α F t F t + 1 = αX t + F t - α F t F t + 1 = F t + αX t - αF t F t + 1 = F t + α X t –F t X t –F t merupakan kesalahan forecast atau forecast error periode ke t. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa forecast pada periode yang akan datang adalah ramalan periode sebelumnya ditambahkan alpha α dikalikan dengan kesalahan forecast periode sebelumnya. Dalam melakukan peramalan dengan metode single exponential smoothing besarnya alpha α ditentukan secara trial and error sampai ditemukan alpha α yang menghasilkan forecast error terkecil Gitosudarmo dan Harijono, 2001. 2. Double exponential smoothing Metode ini merupakan model linier yang dikemukakan oleh Brown. Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan besarnya alpha α yaitu antara 0 sampai 1. Dalam metode doble exponential smoothing ini dilakukan proses smoothing pemulusan dua kali Setiadi, 2003. Tahap-tahap dalam menentukan peramalan adalah sebagai berikut : a Menentukan smoothing pertama S t S t = αX t + 1- α S t-1 Universitas Sumatera Utara 29 Keterangan : S t : Smoothing pertama periode t α : Berdasarkan nilai mean square error terkecil dari 0,1 sampai 0,9 X t : Nilai riil periode t S t-1 : Smoothing pertama periode t-1 b Menentukan smoothing kedua S t S t = αS t + 1- α S t-1 Keterangan : S t : Smoothing kedua periode t S t : Smoothing pertama periode t S t-1 : Smoothing kedua periode t-1 c Menentukan besarnya konstanta at at = 2 S t - S t d Menentukan besarnya slope bt e Menentukan besarnya forecast F t+m F t + m = at + bt m Dimana m adalah jangka waktu forecast ke depan. Dari kedua metode smoothing yang telah dijelaskan diatas dikatakan bahwa ketepatan ramalan yang dilakukan dengan metode rata-rata bergerak moving average adalah rendah. Oleh karena alasan tersebut, maka metode atau teknik rata-rata bergerak tidak diperlukan secara ekstensif dalam penyusunan Universitas Sumatera Utara 30 ramalan. Sehingga dapat dipergunakan metode yang lebih baik yaitu metode “Exponential Smoothing” Assauri, 1984.

2. Metode Box Jenkins

Dokumen yang terkait

Dukungan Sosial Suami Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

20 173 124

Motivasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar di Klinik Nirmala Jl. Pasar 3 Krakatau Medan Tahun 2014

13 76 89

Analisa Kecenderungan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 1999 - 2003 untuk Meramalkan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2004 - 2008 di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan Metode Deret Berkala

0 31 87

Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

1 98 45

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 18

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 2

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 8

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 1 29

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 2

Analisa Kecenderungan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2010-2014 untuk Meramalkan Jumlah Imunisasi Dasar Tahun 2015-2019 di Kota Tanjung Balai Dengan Metode Deret Berkala

0 0 26