3. CV dengan saham, yaitu suatu badan usaha berbentuk CV yang karena masalah
kekurangan modal usaha memasukkan para komanditaris penanaman modalpengurus pasif yang menanamkan modalya ke dalam CV tersebut
yangmenjadikan penanaman modal tersebut memperoleh kepemilikan satu ataubeberapa saham terhadap perusahaan CV tersebut.
36
B. Dasar Hukum Persekutuan Komanditer CV dan Kedudukan Hukum Persekutuan Komanditer CV
Persekutuan firma diatur dalam pasal 16 sd 35 KUHD.Tiga diantara pasal- pasal itu, yakni pasal 19, 20 dan 21 adalah aturan untuk persekutuan komanditer.
Pasal 19 ayat 1 KUHD berbunyi: “De vennootschap bij wijze van geldschieting, anders an comanndite genamd, wordt aangegaan tussen eene persoon, of tussen
meerdere hoofdelijk vor het geheel aansprakelijke vennoten, en eene of meer andere personen als geldschieters.
” persekutuan secara melepas uang, yang juga disebut persekutuan komanditer, didirikan atas satu atau beberapa orang yang bertanggung
jawab secara pribadi untuk keseluruhan dengan satu atau beberapa orang pelepas uang.
Letak aturan persekutuan komanditer yang ada di tengah-tengah aturan mengenai persekutuan firma, yaitu pasal 19, 20 dan 21 KUHD. Letak aturan
persekutuan komanditer di tengah-tengah pasal-pasal yang mengatur persekutuan firma itu sudah sepatutnya, karena persekutuan komanditer itu juga persekutuan firma
36
Chidir Ali, Badan Hukum,Alumni, Bandung, 1997, hlm. 24.
Universitas Sumatera Utara
dengan bentuk khusus.Kekhususannya itu terletak pada adanya sekutu komanditer, yang pada persekutuan firma tidak ada. Pada persekutuan firma hanya ada sekutu
kerja “firmant”, sedangkan dalam persekutuan komanditer, kecuali sekutu kerja, juga ada sekutu komanditer, yakni sekutu yang tidak kerja, sekutu yang hanya
memberikan pemasukan saja, tidak ikut mengurus perusahaan. Kemudian adalah hubungan hukum antar sesama sekutu dengan pihak
ketiga.Di dalam CV ada dua jenis hubungan hukum, ialah hubungan hukum ke dalam dan hubungan hukum ke luar.Hubungan hukum ke dalam meliputi hubungan kerja
antar sesama sekutu komplementer dan antar sekutu komplementer dan sekutu komanditer.Hubungan hukum ke luar meliputi hubungan hukum antar sekutu dengan
pihak ketiga. Hubungan hukum antar sekutu komplementer dan sekutu komanditer tuduk pada ketentuan pasal 1624 sama 1641 KUHPerdata.
Dalam CV hanya sekutu komplementer yang dapat mengadakan hubungan dengan pihak ketiga.Jadi yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu
komplementer. Pihak ketiga hanya dapat menagih kepada sekutu komplementer dengan menyerahkan sejumlah pemasukan pasal 19 ayat 1 KUHD . Sedangkan
yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu komplementer. Dengan kata lain sekutu komplementer hanya bertanggung jawab ke dalam sedangkan sekutu
komplementer bertanggung jawab ke luar dan ke dalam. Dalam pasal 20 ayat 1 KUHD di tentukan, bahwa sekutu komanditer tidak
boleh memakai namanya sebagai nama firma. Dalam ayat 2 di tentukan, bahwa sekutu komanditer tidak boleh melakukan
pengurusan walaupun dengan surat kuasa.
Universitas Sumatera Utara
Apabila sekutu komanditer melanggar pasal ini, maka menurut ketentuan pasal 21 KUHD ia bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. Ini berarti tanggung
jawabnya sama dengan sekutu komplementer. Dalam soal pengurusan persekutuan, sekutu komanditer di larang melakukan
pengurusan meskipun dengan surat kuasa. Ia hanya boleh mengawasi pengurusan, jika ditentukan dalam anggaran dasar persekutuan. Apabila ketentuan ini di langgar,
pasal 21 KUHD memberi sangsi, bahwa tanggung jawab sekutu komplementer secara pribadi untuk keseluruhan.
Adapun untuk kedudukan hukum persekutuan komanditer adalah Apabila suatu perseroan dikatakan sebagai badan hukum, berarti perseroan ini merupakan subjek
hukum yaitu sebagai pengemban hak-hak dan kewajiban menurut hukum. Dengan demikian sama haknya seperti manusia, dapat memiliki kekayaan, dapat menggugat
dan digugat di muka pengadilan. Dengan kata lain, dalam perseroan itu sama anggotanya secara bersama sama merupakan suatu kesatuan yang mempunyai hak-
hak sendiri yang terpisah dari hak-hak para anggotanya, kesatuan yang mempunyai kewajiban sendiri yang terpisah dari kewajiban anggotanya, dapat bertindak sendiri di
dalam dan diluar hukum. Suatu badan, agar dapat merupakan badan hukum harus memenuhi syarat-
syarat atau unsur-unsur sebagai berikut;
37
a. Adanya harta kekayaan yang terpisah
b. Mempunyai tujuan tertentu
37
http:jurnalhukum.comsyarat-syarat-badan-hukum diakses pada tanggal 22 Januari 2016
Universitas Sumatera Utara
c. Mempunyai kepentingan tersendiri
d. Adanya organisasi yang teratur
Karena persekutuan komanditer ini pada hakekatnya adalah juga persekutuan firma dalam bentuk khusus, maka persoalan, apakah persekutuan firma badan hukum.
Dengan begitu jawaban atas persoalan ini adalah sama saja dengan persoalan firman tersebut.
“Dalam persekutuan komanditer unsur-unsur seperti yang telah disebutkan di atas yang merupakan unsur human. Akan tetapi karena unsur formalnya yaitu pengesahan
dari pemerintah izin menteri kehakiman, belum terpenuhi maka menurut pendapat umum di Indonesia persekutuan komanditer belum merupakan badan hukum. Dengan
demikian apabila unsur formalnya, yaitu pengesahan dari pemerintah sudah terpenuhi, maka persekutuan komanditer merupakan badan hukum”
38
Bentuk perseroan ini tidak diatur secara tersendiri dalam KUHD melainkan digabungkan bersama dengan peraturan-peraturan mengenai perseroan firma. Tata
cara pendirian persekutuan komanditer ini tidak jauh berbeda dengan persekutuan firma. Pada umumnya pendirian persekutuan komanditer selalu dengan akta notaris.
Untuk mendirikan CV sama dengan PT yaitu dibutuhkan minimal 2 dua orang
C. Tata Cara Pendirian