BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Diperoleh bukti empiris bahwa Audit Tenure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit pada perusahaan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 – 2014. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Carrey dan Simnett 2006
dan Al-Thuneibat, dkk 2011 yang menyatakan bahwa Audit Tenure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit.
2. Diperoleh bukti empiris bahwa Reputasi Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit pada perusahaan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 – 2014. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rossieta dan Wibowo
2009 yang menyatakan bahwa semakin besar KAP yang mengaudit perusahaan klien akan semakin baik Kualitas Audit yang dihasilkan.
3. Diperoleh bukti empiris bahwa Spesialisasi Audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit pada perusahaan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 – 2014. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriany 2012 yang
menyatakan bahwa Spesialisasi Audit berhubungan positif terhadap Kualitas Audit.
4. Diperoleh bukti empiris bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit pada perusahaan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 – 2014. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Daud M.T Sinaga 2012 yang menyatakan
bahwa Ukuran Perusahan Klien berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit.
5. Diperoleh bukti empiris bahwa secara simultan Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap Kualitas Audit pada perusahaan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 – 2014.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini yaitu : 1. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen yaitu Audit
Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan. 2. Peneliti hanya menggunakan faktor non keuangan sehingga belum bisa
melihat kemungkinan pemberian opini going concern dalam kualitas audit untuk faktor keuangan.
3. Periode penelitian hanya 4 empat tahun sehingga belum bisa melihat kemungkinan pemberian opini goingconcern dalam kualitas audit untuk
jangka panjang serta pada saat kondisi ekonomi tidak normal. 4. Peneliti hanya memuat sektor perusahaan properti sebagai populasi dalam
pengambilan sampelnya dan tidak mengikutsertakan perusahaan sektor lain sehingga belum bisa melihat kemungkinan pemberian opini audit
going concern dalam kualitas audit untuk lingkup perusahaan yang lebih luas.
5.3 Saran