Teori Auditing Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

2.1.1 Teori Auditing

Ada beberapa teoriyang berbedayang mungkinmenjelaskanpermintaan untukjasa audit. Beberapa dari mereka yangterkenaldalam penelitian danbeberapa dari merekalebihberdasarkanpersepsi.The policeman theorymengklaim bahwaauditorbertanggung jawab untukmencari,menemukan,danmencegah penipuan.Namun,baru-baru inifokus utamadariauditoradalah memberikankeyakinanmemadaidan memverifikasikebenarandankewajaran laporankeuangan. Kewajaran yang dimaksud adalah bagaimana seorang auditor dapat memberikan opini audit yang sesuai dengan aktualnya. Tidak terjadi penipuan dan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, atau auditor mampu mendeteksi kesalahan material dari pelaporan keuangan perusahaan. Bagaimanapun, deteksi penipuanmasih menjadi topik hangatdalam perdebatanparaaudior,dan biasanyasetelahperistiwadi manapenipuanlaporan keuanganterungkap,tekananmeningkatpada peningkatantanggung jawab auditordalam mendeteksifraud dan bagaimana auditor dapat memberikan kualitas audit yang tinggi.Ada empat teori audit menurut Hayes et al 2005. 1. Policeman Theory Pekerjaan auditor adalah untuk fokus pada akurasi aritmatika, pencegahan, dan deteksi penipuan. 2. Lending Credibility Theory Laporan keuangan audit digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan keyakinan pemangku kepentingan dalam pengelolaan manajemen. 3. Theory of Inspired Confidence Permintaan jasa audit adalah konsekuensi langsung dari partisipasi para pemangku kepentingan di luar perusahaan. Pemangku kepentingan ini menuntut pertanggungjawaban dari manajemen sebagai imbalan atas kontribusi mereka pada perusahaan karena informasi yang diberikan oleh manajemen mungkin bias karena konflik kepentingan, jadi audit informasi ini sangat diperlukan. 4. Agency Theory Perusahaan merupakan hasil dari kontrak, dimana beberapa kelompok membuat semacam konrtribusi kepada perusahaan. Auditor terkemuka diangkat tidak hanya untuk kepentingan pihak ketiga, tetapi juga untuk kepentingan manajemen Lending Credibility Theory menunjukkan bahwa fungsi utama dari audit adalah untuk menambah kredibilitas laporan keuangan. Dalam pandangan ini layanan yang diberikan auditor adalah menjual jasa yang terpercaya kepada klien.Laporan keuangan yang sudah diaudit dipandang memiliki unsur-unsur yang meningkatkan kepercayaan pengguna laporan keuangan dari angka yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan.Para pengguna mendapatkan manfaat dari meningkatnya kepercayaan, manfaat ini biasanya dilihat dari kualitas keputusan investasi yang meningkat ketika mereka didasari pada informasi yang terpercaya. The Theory of Inspired Confidence Teori Ekspetasi Rasional Limperg, 1932 membicarakan permintaan dan penawaran untuk jasa audit. Permintaan untuk jasa audit adalah konsekuensi langsung dari partisipasi pihak ketiga pihak yang berkpentingan diperusahaan dalam perusahaan untuk menuntut akuntabilitas dari manajemen, sebagai imbalan atas investasi mereka diperusahaan. Akuntabilitas diwujudkan melalui penerbitan laporan keuangan secara berkala. Namun, karena informasi yang disediakan oleh manajemen mungkin bias dan pihak luar tidak memiliki sarana langsung untuk memonitor, audit diperlukan untuk menjamin keandalan informasi. Berkenaan dengan penawaran jaminan audit, Limperg 1932 menunjukkan bahwa auditor harus selalu berusaha untuk memenuhi harapan publik. Agency Theory Watts dan Zimmerman, 1978 mengatakan bahwa auditor ditunjuk untuk memenuhi kepentingan pihak kedua dan ketiga serta manajemen. Sebuah perusahaan dipandang sebagai web contract. Beberapa kelompok pemasok, bankir, pelanggan, karyawan dll membuat semacam kontribusi dan hasilnya akan membentuk permintaan atas harga yang diberikan perusahaan. Tugas manajemen adalah untuk mengkoordinasi kelompok dan kontrak ini, dan mencoba untuk mengoptimalkan mereka seperti harga yang rendah untuk persediaan yang dibeli, harga tinggi untuk barang yang dijual, suku bunga rendah untuk pinjaman, harga saham yang tinggi, dan upah yang rendah untuk karyawan. Dalam hubungan ini, manajemen adalah agen yang mencoba untuk mendapatkan kontribusi dari principal bankir, pemegang saham, karyawan dll.

2.1.2 Independensi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 72

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

7 31 19

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 23

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7