Populasi dan Sampel Penelitian Jenis, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data Data Penelitian

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi atau universe didefenisikan sebagai keseluruhan obyek yang akan diteliti Boedijoewono, 2007. Populasi dan sampel penelitian ini terdiri dari perusahaan properti real dan estateyang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014. Sektor property dipilih karena memiliki jumlah perusahaan yang listing cukup banyak dibandingkan dengan industri lain, untuk menghindari terjadinya industrial effect yaitu resiko yang berbeda antara satu sektor industri yang satu dengan yang lain Tamba dan Siregar, 2009, serta dikarenakan perusahaan-perusahaan yang termasuk didalamnya memiliki tingkat financial risk yang seragam sehingga penting untuk diteliti bagaimana kualitas jasa audit yang diberikan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling.Purposive sampling merupakan teknik pemilihan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang dipilih memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Merupakan perusahaan property dan real estate yang sahamnya terdaftar di BEI tahun 2011-2014. 2. Menerbitkan Laporan Tahunan Annual Report selama periode penelitian 2011-2014. 3. Selama periode penelitian 2011-2014, perusahaan auditee tidak mengalami delisting.

3.3 Jenis, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data

Data penelitian menggunakan data skunder, yaitu data yang diambil dari sumber dokumentasi yang dibuat oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, data diambil dari Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2014.Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan pada Pusat Refrensi Pasar Modal PRPM Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 – 2014.Metode pengambilan data pada studi ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data yang telah ada.

3.4 Metode Analisis

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2006. Data yang dianalisis adalah Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan.

3.4.2 Analisis Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariate dengan menggunakan regresi logistik logistic regression.Regresi logistik adalah bentuk khusus analisis regresi dengan variabel dependen dan independennya bersifat kategori dan gabungan antara metric dan non metric nominal.Regresi logistik ini digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen.Pada teknik analisia logistik tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2006. Model regresi logistik yang digunakan dalam menguji hipotesis sebagai berikut :

1. Kelayakan Model Regresi

Untuk menguji kelayakan model regresi digunakan uji Hosmer and Lemeshow Goodness of fit.Pengujian ini diakukan untuk menilai model yang dihipotesiskan agar data empirirs cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai Chi-square hitung lebih kecil dari nilai Chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari nilai alpa 0,05 berarti model dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini.

2. Overall Model Fit Test

Penilaian model fit dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood pada awal Block Number = 0, dimana model hanya memasukkan nilai -2 Log likelihood dan konstanta, dengan nilai -2 Log likelihood pada akhir Block Number = 1, dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2LL Block Number = 0 nilai -2LL Block Number = 1, maka menunjukkan model regresi yang baik. Log likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi sehingga penurunan Log likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik dengan kata lain sudah fit dengan data.

3. Koefisien Determinasi

Besarnya koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R Square.Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk seberapa besar variabek independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen.Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 satu dan 0 nol.Semakin mendekekati nilai 1 maka model dianggap semakin goodness of fit, sementara semakin mendekati nilai 0 maka model semakin tidak goodness of fit.

4. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi dan Pengujian Simultan

Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, kriteria pengujian adalah : 1. Untuk pengujian secara parsial, pada tabel variables in the equation, bila nilai signifikansi masing-masing variabel independen berada dibawah nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi bila nilai signifikansi berada diatas nilai alpa, yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Untuk pengujian secara simultan, pada tabel Omnibus Test of Model Coefficients, dapat dilihat dari nilai df, hasil Chi-square hitung dan tingkat signifikansinya. Jika nilai Chi-square hitung lebih besar dari nilai Chi- square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih kecil dari nilai alpa, yaitu 0.05 berarti terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi jika nilai Chi-square hitung lebih kecil dari nilai Chi-square tabel dan nilai signifikansi penelitian ini lebih besar dari nilai alpa, yaitu 0.05 berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Selain itu, pengujian ini akan menghasilkan model persamaan regresi logistik yang bentuknya sebagai berikut : KUALITAS = � + b1 TENURE + b2 KAP + b3 SI + b4 UKURAN + e Keterangan : Kualitas = Kualitas Audit yang diproksikan dengan kecendrungan auditor menerbitkan Opini Going Concern dan diukur dengan variabel dummy. Bila perusahaan diberikan Opini Going ConcernOGCdiberi nilai 1 dan bila perusahaan tidak mendapat Opini Going Concern NOGC diberi nilai 0. Tenure = Lamanya hubungan auditor dengan klien, diukur dengan menghitung jumlah tahun sebuah KAP yang mengaudit laporan keuangan sebuah perusahaan secara berurutan. KAP = Reputasi Auditor, diukur dengan melihat apakah auditor termasuk dalam Big4 atau nonBig4 dan dihitung dengan variabel dummy. SI = Spesialisasi Audit, diukur dengan melihat apakah klien diaudit dengan auditor spesialis atau nonspesialis dan dihitung dengan variabel dummy. Ukuran = Ukuran Perusahaan diukur dengan menghitung total aset perusahaan e = Residual Eror BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, lalu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian model, dan pengujian regresi logistik dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Objek penelitian ini adalah perusahaan Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014, dimana jumlah observasi perusahaan Real Estatetersebut adalah 144 perusahaan yang sudah di sampling berdasarkan kriteria yang ditentukan.

4.2 Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 72

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

7 31 19

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 23

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7