Spesialisasi Audit Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

tergabung dalam Big5.Dengan demikian AA merupakan auditor ukuran besar dan memiliki sumber daya yang lebih dari cukup. Adanya kasus Enron ini telah mematahkan pendapat Lee, De Angelo, dan Dopuch dan Simunic yang sepakat bahwa auditor yang besar akan memberikan kualitas audit yang tinggi.

2.1.7 Spesialisasi Audit

Auditor dikatakan sebagai spesialis disuatu industri apabila telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berfokus pada suatu industri tertentu.Selain itu, auditor yang memiliki banyak pengalaman audit dan terkonsentrasi pada suatu industri tertentu juga dapat disebut sebagai auditor spesialis. Mayhew dan Wilkins 2003 mengatakan auditor yang merupakan spesialis pada suatu industri memiliki kemampuan untuk menyebarkan spread biaya pelatihan yang berkaitan dengan suatu industri secara spesifik kepada lebih banyak klien, yang kemudian menghasilkan skala ekonomi economies of scale yang tidak dapat dengan mudah dilakukan oleh auditor yang bukan merupakan spesialis industri. Auditor dengan spesialis industri tertentu memiliki pengetahuan yang spesifik tentang industri tersebut sehingga dapat memahami karakterteristik perusahaan dalam industri tersebut secara lebih komprehensif. Oleh karena itu, dapat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi Wiguna, 2012. Restrukturisasi pelayanan atas industri tertentu yang dilakukan oleh salah satu KAP terkemuka, Klynfeld Peat Marwick Goedelar KPMG.KPMG di tahun 1993, inovasi pertama dalam formulasi strategi pasar berbasis industri oleh suatu KAP.Insentif yang diperoleh KAP untuk menjadi spesialis disuatu industri didasari oleh adanya pertumbuhan pada penekanan atas pemahaman bisnis perusahaan, sesuai dengan yang disarankan oleh standar profesi internasional Habib dan Bhuiyan, 2011.KPMG mengkonfirmasi konsep pelayanan secara professional yang berfokus pada suatu industri sebagai berikut : “Drawing on our industry knowledge allows us to understand our client’ uniquebusiness issues and quickly respond with clear and practical business advice. Ourindustry professionals combine local and global experience with the latest technical and industry knowledge to help client achieve sustainable business performance.” Menurut Wiguna 2012 kesimpulan yang dapat diperoleh tentang penekanan pengetahuan di suatu industri, diantaranya : 1. Penekanan atas pengetahuan diindustri tertentu dapat meningkatkan pemahaman auditor atas isu bisnis klien. 2. Auditor dapat memberikan respon tentang isu bisnis yang ada dengan lebih cepat, melalui saran bisnis yang lebih jelas dan praktikal. 3. Kombinasi pengalaman dan pengetahuan teknis serta pengetahuan industri terbaru oleh auditor dapat mendukung upaya perusahaan dalam pemerolehan kinerja bisnis secara berkelanjutan. Pada dasarnya, status auditor spesialis industri bukan merupakan objek penelitian yang dapat secara langsung diobservasi atau diukur, atau secara eksplisit disebutkan.Penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan berbagai proksi untuk mengukur spesialisasi industri auditor pada tingkat KAP. Pengukuran tersebut sebagian besar dilihat dari pangsa pasar, berdasarkan asumsi bahwa keahlian industri dibangun oleh pengulangan dalam hal yang sama. Oleh karena itu, volume bisnis yang besar dalam suatu industri mengindikasikan keahlian dalam industri tersebut Balsam et al.2003. Pengukuran spesialisasi industri berdasarkan pangsa pasar memiliki berbagai keterbatasan. Diantaranya ketidakjelasan apakah keuntungan sebagai spesialis dalam suatu industri diperoleh dari pengalaman auditor mengaudit perusahaan dalam jumlah besar atau mengaudit perusahaan besar dalam jumlah terbatas Khrisnan, 2001.Hal ini mengakibatkan pemahaman yang bersifat ambigu atas pengukuran spesialisasi industri suatu KAP. Tidak adanya pengukuran spesialisasi industri auditor yang telah terbukti paling relevan, menyebabkan Balsam et al 2003 menggunakan proksi sekaligus atas dasar konsistensi hasil penelitian terkait spesialisasi industri auditor.

2.1.8 Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 72

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

7 31 19

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 23

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7