Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, lalu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian model, dan pengujian regresi logistik dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Objek penelitian ini adalah perusahaan Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 – 2014, dimana jumlah observasi perusahaan Real Estatetersebut adalah 144 perusahaan yang sudah di sampling berdasarkan kriteria yang ditentukan.

4.2 Statistik Deskriptif

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frekuensiuntuk variabel yang diukur dalam skala umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel dan untuk melihat data nominal. Tabel 4.1 Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2015. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut : 1. Audit Tenure memiliki rata-rata sebesar 2 tahun dengan standar deviasinya senilai sebesar 1.06 tahun. Proporsi Audit Tenure tertinggi adalah sebesar 4 tahun, sedangkan untuk proporsi Audit Tenure terendah adalah sebesar 1 tahun. 2. Ukuran Perusahaan Klien adalah variabel independen keempat, setelah di LN memiliki rata-rata sebesar 27.33 dengan standar deviasi sebesar 2.60. Nilai ukuran perusahaan tertinggi adalah sebesar 31.26, sedangkan nilai ukuran perusahaan terendah adalah sebesar 14.31. Tabel 4.2 Audit Tenure Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis, 2015. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Audit Tenure 144 1.00 4.00 2.0833 .08897 1.06764 1.140 Ukuran Perusahaan 144 14.31 31.26 27.3356 .21725 2.60703 6.797 Valid N listwise 144 Audit Tenure Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1.00 55 38.2 38.2 38.2 2.00 43 29.9 29.9 68.1 3.00 25 17.4 17.4 85.4 4.00 21 14.6 14.6 100.0 Total 144 100.0 100.0 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama yaitu Audit Tenure merupakan skala ratio yang diukur dengan menghitung jumlah tahun KAP dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan klien secara berurutan, dimana tenure dilakukan kedepan yang dimulai dari tahun 2011 dan terus ditelusuri sampai tahun dimana klien berpindah ke KAP lain sampai tahun 2014. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses. Jumlah sampel yang menerima tenure 1 tahun sebanyak 55 perusahaan atau 38.2, sampel yang menerima tenure 2 tahun sebanyak 43 perusahaan atau 29.9, sampel yang menerima tenure 3 tahun sebanyak 25 perusahaan atau 17.4, sampel yang menerima tenure 4 tahun sebanyak 21 perusahaan atau 14.6 dari total keseluruhan sampel. Tabel 4.3 Reputasi Auditor Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2015. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kedua yaitu Reputasi Auditor merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Big4 akan diberi nilai “1”, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big4 akan Reputasi Auditor Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Afiliasi Non Big4 114 79.2 79.2 79.2 Afiliasi Big 4 30 20.8 20.8 100.0 Total 144 100.0 100.0 diberi nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses. Jumlah sampel yang diaudit oleh KAP Big4 sebanyak 30 perusahaan atau senilai 20.8 dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah sampel yang diaudit oleh KAP NonBig4 sebanyak 114 perusahaan atau senilai 79.2 dari total keseluruhan perusahaan. Tabel 4.4 Spesialisasi Audit Spesialisasi Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid NonSpesialis 116 80.6 80.6 80.6 Spesialis 28 19.4 19.4 100.0 Total 144 100.0 100.0 Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2015. Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen ketiga yaitu Spesialisasi Audit merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Spesialis akan diberi nilai “1”, sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP NonSpesialis akan diberi nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses. Jumlah sampel yang diaudit oleh KAP Spesialissebanyak 28 perusahaan atau senilai 19.4 dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah sampel yang diaudit oleh KAP NonSpesialissebanyak 116 perusahaan atau senilai 80,6 dari total keseluruhan perusahaan. Tabel 4.5 Kualitas Audit Kualitas Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Non OGC 21 14.6 14.6 14.6 OGC 123 85.4 85.4 100.0 Total 144 100.0 100.0 Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen yaitu Kualitas Audit merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang menerima opini going concern akan diberi nilai “1”, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini going concern akan diberi nalai “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses. Jumlah sampel yang menerima opini going concernsebanyak 123 perusahaan atau senilai 85.4 dari total keseluruhan perusahaan. Dan jumlah sampel yang tidak menerima opini going concern sebanyak 21 perusahaan atau senilai 14.6 dari total keseluruhan perusahaan.

4.2.2 Uji Kelayakan Model Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 72

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

7 31 19

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 23

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7