Desain Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

45

BAB IV METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi pada sebuah fenomena dengan mengidentifikasi hubungan yang terjadi pada dua variabel Suyanto Salamah, 2009,. 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah remaja di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, selama bulan April sampai Juni 2013 yaitu sebanyak 256 orang remaja.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat mewakili populasinya Wahyuni, 2009. Tekhnik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah “Simple Random Sampling“, yaitu metode penarikan sampel dimana masing-masing subjek atau unit populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel Wahyuni, 2009. Tekhnik ini digunakan dengan asumsi bahwa anggota populasinya dianggap homogen, yaitu remaja Kelurahan Mangga dengan rentang usia 12 -20 Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus : Keterangan : n = N 1 + N d 2 Universitas Sumatera Utara 46 n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d D = Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti 0,05 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah : Diketahui : N = 256 d = 0,05 n = 84 � = N 1 + N d 2 � = 265 1+265 0,1 2 c1 � = 84 orang Jumlah sampel yang diperoleh adalah 84 orang. Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 84 orang remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut. Dilakukan dengan cara membuat undian pada kertas- kertas kecil, yang telah ditulis nama-nama remaja pada satu kertas undian. Kemudian kertas undian diambil secara acak sebanyak 84 buah. Jadi nama remaja yang telah didapatkan dari kertas undian, dijadikan sampel pada penelitian ini. Dengan teknik pengambilan sampel acak ini, setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara 47 Adapun Kriteria sampel yang dipakai adalah : 1. Remaja yang berusia 13-20 tahun. 2. Remaja yang memiliki orang tua 3. Tinggal serumah dengan orag tua 4. Remaja yang memiliki pasangan 5. Bersedia untuk berpartisipasi menjadi responden. Sampel pada peneliti ini adalah anak remaja yang ada di kelurahan mangga Kecamatan Medan Tuntungan dan sesuai dengan kriteria yang tertera di atas. . Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mangga kecamatan Medan Tuntungan. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena lokasi mudah dijangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden, serta dilokasi ini juga belum pernah ada penelitian yang sama sebelumnya. Penelitian dilakukan pada April 2013 sampai dengan juni tahun 2013.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Sumatera Utara dan izin dari kepala lingkungan setempat Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan prinsip etik penelitian, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian, menjelaskan manfaat penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila Universitas Sumatera Utara 48 responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri dalam penelitian. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Responden memiliki kebebasan dari tindakan yang merugikan atau resiko, dan mendapat keadilan tanpa adanya diskriminasi, apabila responden tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen, tetapi menggunakan nomor kode. Data – data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2010. Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan jenis instrumen kuesioner Multiple choise dengan pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kdang, dan tidak pernah Nursalam, 2009. Instrumen penelitian ini terdiri dari 3 macam kuesioner : a. Kuesioner data demografi Kuesioner ini terdiri dari usia, jenis kelamin, suku, agama dan tingkat pendidikan diisi dengan membuat tanda check list √ pada kotak yang disediakan dan usia diisi dengan mengisi titik-titik pada tempat yang disediakan. Universitas Sumatera Utara 49 b. Kusioner untuk pola asuh orangtua Peneliti menggunakan 21 pernyataan untuk kuesioner pola asuh orangtua, dimana 9 pernyataan pola asuh otoriter, 6 pernyataan pola asuh demokratis, dan 6 pernyataan tentang pola asuh permisif. Kuesiner menggunakan skala likert dengan nilai 1 = tidak pernah terjadi, 2= jarang terjadi, 3= sering terjadi, 4= sangat sering terjadi. Sehingga dapat disimpulkan nilai minimum 21 sedangkan nilai maksimum 84. Untuk pola asuh orang tua yaitu : Berdasarkan rumus statistika p = rentang kelas menurut sudjana, 2002 Banyak kelas dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah maka didapat rentang = 84 dan banyak kelasnya = 2 sehingga P = 31.2. Dengan demikian pola asuh orang tua diri terbagi atas 2 kategori yaitu baik 21- 52, buruk 53-84. c. Kuesioner untuk perilaku seksual remaja Peneliti menggunakan 10 pernyataan untuk kuesioner perilaku seksual , dimana 4 pernyataan positif dan 6 pernyataan negatif. Dimana 9 pernyataan pola asuh otoriter, 6 pola asuh demokratis, dan 6 pernyataan tentang pola asuh permisif. Pernyataan Kuesioner Pola Asuh Orang tua terdiri atas pernyataan positif. Kuesioner menggunakan skala likert dengan nilai 1 = tidak perna terjadi, 2= jarang terjadi, 3= sering terjadi, 4= sangant sering terjadi. Sehingga dapat disimpulkan nilai minimum 10 sedangkan nilai maksimum 40, sehingga Universitas Sumatera Utara 50 didapati nilai 10-25 remaja berprilaku buruk dan 26 sampai 40 berperilaku baik. Berdasarkan rumus statistika p = rentang kelas menurut sudjana, 2002 Banyak kelas dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah maka didpat rentang = 40 dan banyak kelasnya = 2 sehingga P = 15 Dengan demikian perilaku seksual dibagi atas 2 kategori yaitu buruk 10-25 baik 26-40

5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 6.1 Uji Validitas