Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor Saat Terutang Pajak, Masa Pajak , dan Wilayah pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor

Bobot sebagaimana dimaksud di atas dihitung berdasarkan faktor- faktor, sebagai berikut: • Tekanan gandar. • Jenis bahan bakar kendaran bermotor. • Jenis, penggunaan, tahun pembuatan, ciri-ciri mesin dari kendaraan bermotor.

b. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB

Adapun Tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB berlaku sama pada setiap provinsi yang memungut PKB. Tarif PKB ditetapakan dengan peraturan daerah provinsi. Sesuai peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Pasal 5 tarif PKB dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan jenis penguasaan kendaraan bermotor, yaitu sebesar: a. 1.5 satu koma lima persen untuk kendaraan bermotor bukan umum. b. 1 satu persen untuk kendaraan bermotor umum yaitu kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. c. 0,5 nol koma lima persen untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.

3.5 Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor

Besarnya pokok pajak kendaraan bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum, perhitungan PKB adaah sesuai denagn rumus berikut: Pajak terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x NJKB X Bobot

3.6 Saat Terutang Pajak, Masa Pajak , dan Wilayah pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak yang terutang merupakan PKB yang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu saat, dalam masa pajak, atau dalam tahun pajak menurut ketentuan peraturan daerah tentang Pajak Kendaraan Bermotor yang Universitas Sumatera Utara ditetapkan oleh pemerintah daerah provinsi setempat. Saat pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pendaftaran kendaraan bermotor. Pada PKB pajak terutang dikenakan untuk masa pajak dua belas bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor. PKB dibayar sekaligus di muka untuk masa pajak dua belas bulan kedepan. PKB yang terutang dipungut di wilayah provinsi tempat kendaraan bermotor terdaftar. Hal ini terkait dengan kewenagan pemerintah provinsi yang hanya terbatas atas kendaraan bermotor yang terdaftar dalam lingkungan wilayah administrasinya.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, yaitu: 1. Mengetahui tentang tata cara pelaksanaan pembayaran pajak Kendaraan Bermotor. 2. Bentuk-bentuk sanksi ataupun denda yang akan dikenakan kepada pemilik kendaran bermotor. 3. Persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi oleh wajib pajak kendaraan bermotor PKB bagi warga yang memiliki atau menguasai kendaraan bermotor dilaksanakan dibagian pendaftaran. 4. Masalah atau kekeliruan didalam pelaknaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun yang menjadi metode dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, penulis akan melakukan metode-metode terapan yang telah dibuat sesuai dengan ketentuan Prgram Studi Diploma III Administrsi Perpajakan yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Tahapan Persiapan