Fungsi Mengatur Objek Pajak Kendaraan Bermotor

secara langsung dan digunakan untik keperluan Negara sebesar – besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH salemba Empat : 2010 “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang – Undang yang dapat di paksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik Kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

2. Fungsi Pajak

Sebagaimana telah diketaui pada pengertian pajak , ada 2 dua fungsi pajak, yaitu: 2.1 Fungsi Penerimaan Budgeter Pajak yang berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan untuk membiayai pengeluaran–pengeluaran pemerintah, contoh: dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri.

2.2 Fungsi Mengatur

Pajak yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi , contoh: dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minimum keras, sehingga konsumsi minimum keras dapat ditekan. Berdasarkan Undang – Undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau Badan Kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang , yang dapat dipaksakan berdasarkan untuk membiayai penyelenggara pemerintah daerah dan pembangunan daerah. 3.Pajak Kendaraan Bermotor 3.1 Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih, beserta gandengannya yang digunakan di semua sejenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan tehnik, berupa motor atau peralatan lain yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi Universitas Sumatera Utara tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat – alat besar yang bergerak. Jadi Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan danatau penguasaan Kendaraan di Atas Air.

3.2 Objek Pajak Kendaraan Bermotor

Objek Pajak Kendaraan Bermotor PKB adalah kepemilikan danatau penguasan kendaraan bermotor. Termasuk dalam objek PKB adalah kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor yang diguanakan oleh semua jenis jalan darat, antara lain: di kawasan bandara, pelabuhan laut, dan sarana olahraga dan rekreasi. Yang termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, yang dioperasikan di semua jeni jalan darat dan kendaraan bermoto yang di oprasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5 lima GROSS TONNAGE sampai dengan GT 7 tujuh GROSS TONNAGE. Pelaksanaan Objek pajak Kendaraan Bermotor dikecualikan terhadap kepemilikan danatau penguasaan Kendaraan Bermotor dan kendaraan di atas air, yaitu: kereta api, kendaraan bermotor yang semata-mata yang di gunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan Negara. a. Kendaraan bermotor yang dimiliki danatau dikuasai kedutaan, konsulat, perwakilan Negara asing, dan perwakilan lembaga-lembaga internasianal. b. Pabrikan atau importir Kendaraan Bermotor Baru yang tersedia untuk diperlukan, untuk dijual dan tidak dipergunakan dalam lalu lintas biasa. c. Wisatawan Asing yang berda di daerah dalam wilayah Indonesia untuk waktu yang tidak lebih lama dari 90 sembilan puluh hari berturut-turut. d. Yang tidak digunakan, karena disegel dan disita oleh Negara e. Orang pribadibadan atas Kendaraan Air di atas Air perintis. f. Badan usaha Milik NegaraDaerah yang memiliki Kapal Pandu kapal Tunda untuk keperluan Keselamatan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Subjek pajak Kendaraan Bermotor