commit to user Geografi di kelas VII ruang B yakni kelas yang mempunyai masalah dengan
rendahnya minat dan prestasi belajar IPS Geografi yakni materi dari Kompetensi Dasar 1.1 Mendiskripsikan keragaman bentuk muka bumi,
proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan. Dengan materi Vulkanisme.
c. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. d. Menyiapkan lembar observasi guru yang akan diisi oleh guru teman
kolaborasi. e. Menyiapkan lembar cacatan harian yang digunakan penulis untuk mencatat
hal penting yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas sedang berlangsung.
f. Menyusun angket minat belajar siswa. g. Menyusun format hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuan di lapangan.
h. Menyiapkan soal post test. i. Menyiapkan lembar jawaban post tes.
2. Pelaksanaan Acting
Setelah menyusun perencanaan, tibalah saatnya penulis melaksanakan tindakan dalam kelas yang sebenarnya. Dalam pelaksanaan penulis melakukan
tindakan yang telah direncanakan baik dalam siklus satu maupun dalam siklus dua dengan memanfaatkan model pembelajaran quantum dengan visualisasi
komik.
3. Pengamatan Observing
commit to user Teman kolaborasi melakukan pengamatan dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar yang terjadi pada siklus satu maupun siklus dua. Dalam penelitian ini hasil observasi penulis ,dituangkan dalam sebuah lembar observasi,
dan penulis membuat catatan khusus dalam catatan harian, berkaitan hal-hal penting selama proses belajar mengajar berlangsung yang akan dipakai peneliti
sebagai catatan dalam refleksi untuk masuk pada siklus berikutnya setelah mendiskusikan dengan teman kolaborasi terhadap hasil pengamatan setelah
proses belajar mengajar selesai dan membuat kesimpulan hasil pengamatan.
4. Analisis dan Refleksi Reflecting
a. Analisis Langkah-langkah dalam kegiatan analisis dapat dilakukan sebagai
berikut : 1 Menganalisis tanggapan siswa pada lembar angket.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dinyatakan mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar
apabila terdapat 85 dari seluruh siswa dalam kelas tindakan menyatakan suka melakukan kegiatan pembelajaran IPS Geografi memanfaatkan model
pembelajaran quantum dengan visualisasi komik. 2 Hasil pengamatan oleh guru teman kolaborasi pada lembar observasi
menunjukkan apakah siswa mengikuti pelajaran dengan baik, yaitu dengan siswa terlihat merespon dengan positif pembelajaran IPS Geografi yang
commit to user dilaksanakan dengan memanfaatkan model pembelajaran quantum dengan
visualisasi komik untuk materi tentang vulkanisme. b. Refleksi
Melalui refleksi peneliti akan dapat menentukan apa yang telah dicapai, apa yang belum tercapai serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran
berikutnya. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika terjadi tindakan yang dilakukan dalam
penelitian ini belum berhasil memperbaiki minat dan prestasi belajar yang diinginkan peneliti. Keempat langkah tersebut diatas merupakan langkah yang
berurutan, artinya langkah pertama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum langkah kedua dilaksanakan, demikian seterusnya. Keempat tahap tersebut
merupakan satu siklus, oleh karena itu setiap tahap akan berulang kembali. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, peneliti kemudian membuat
rencana tindakan dengan peneliti merumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesa tindakan. Hipotesa tindakan dalam penelitian
ini adalah dugaan rendahnya minat belajar dan prestasi belajar Pendidikan IPS Geografi siswa kelas VII ruang B Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Surakarta dikarenakan peneliti belum memanfaatkan model pembelajaran quantum dengan visualisasi komik dalam pembelajaran pendidikan IPS
Geografi selama ini, sehingga dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan model pembelajaran quantum dengan visualisasi komik dalam melakukan
tindakan dalam siklus satu dan siklus dua.
commit to user
Planing
Reflecting Acting
Observing Planin
g
Observin g
Reflecting Actin
g
Gambar 2. Pelaksanan tindakan pada dua siklus
Sumber : Observasi, Juni 2010. Gambaran langkah-langkah dalam prosedur penelitian ini dapat dilihat pada gambar
diatas. Dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terlihat dari setiap siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu merencanakan,
melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi seperti digunakan kembali untuk merivisi rencana pada siklus berikutnya jika ternyata
tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah yang terjadi. Sebelum melaksanakan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir,
yang antara lain mencakup: pemeriksaan perangkat yang akan digunakan termasuk mencoba menggunakannya, kesiapan-kesiapan lembar observasi dan instrumen
penelitian, urutan kegiatan, daftar pertanyaan lisan yang akan diajukan peneliti untuk tanya jawab saat berlangsung proses pembelajaran.
commit to user Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini tidak semuanya berkait dengan
minat dan prestasi belajar, tetapi juga berkaitan dengan proses belajar karena bagaimanapun juga perbaikan dalam proses pembelajaran diharapkan membawa
dampak pada peningkatan minat dan prestasi belajar.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dengan
sistematika yang terdiri dari: Deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung, dialog awal sebelum penelitian, deskripsi kondisi awal, deskripsi siklus satu,
deskripsi siklus dua, pembahasan tiap siklus dan antar siklus, terakhir peneliti akan menguraikan tentang hasil penelitian tindakan kelas ini.
A. Diskripsi Sekolah Tempat Penelitian 1. Lokasi Sekolah
commit to user Dalam penelitian tindakan kelas ini sekolah yang digunakan untuk
penelitian adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Surakarta, beralamat di jalan Kolonel Sutarto 188 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Madya
Surakarta. Sekolah ini berdiri pada tahun 1979 dibangun diatas tanah pemerintah seluas 4500 meter persegi. Lokasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Surakarta berada kurang lebih 4 kilometer sebelah barat kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta. Secara astronomi Sekolah Menengah Pertama Negeri
16 Surakarta berada di Garis Bujur 7 33
׳33.69׳׳ S dan 110 50
׳15.31׳׳ T. Kelurahan Jebres berbatasan langsung dengan desa dan kelurahan lain di
wilayah kecamatan Jebres dan desa atau kelurahan lain di luar kecamatan Jebres dan diluar Kotamadya Surakarta, yaitu berbatasan dengan kabupaten
Karanganyar. Batas-batas wilayah kelurahan Jebres sebelah utara berbatas dengan kelurahan
Mojosongo dan Kabupaten Karanganyar. Sebelah selatan berbatas dengan kelurahan Jagalan, Pucangsawit,dan Purwodiningratan. Sebelah timur berbatas
dengan kabupaten Karanganyar. Sebelah barat berbatas dengan kelurahan Tegalharjo.
Batas-batas Kecamatan Jebres sebelah utara berbatas dengan kabupaten Karang Anyar. Sebelah selatan berbatas dengan kecamatan Pasar Kliwon. Sebelah timur
berbatas dengan kabupaten Karanganyar. Sebelah barat berbatas dengan kecamatan Banyuanyar.
2. Sarana dan Prasarana
commit to user Secara umum keadaan fisik dan prasarana sekolah sudah memadahi dalam
perawatan dan kebersihan. Kamar kecil untuk siswa maupun guru dengan keadaan bersih.
Halaman sekolah hanya ada satu di depan sekolah mengingat lokasi SMP Negeri 16 tidak memungkinkan dilakukan pelebaran karena tidak ada lagi lahan yang
kosong, sisa tanah di dekat ruang kelas ditanami pohon perindang. Ruang perpustakaan SMP Negeri 16 Surakarta berukuran lebih luas kalau
dibandingkan ruang kelas. Pengaturan tempat duduk dan meja berada di tengah- tengah ruangan, rak-rak buku diletakkan di bagian pinggir di sekeliling ruangan.
Pada jam-jam istirahat banyak siswa yang memanfaatkan waktu untuk belajar di perpustakaan, walaupun agak berdesak-desakkan siswa tetap banyak yang datang
ke perpustakaan. Satu ruang Mushola untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa. Satu tempat parkir siswa dan satu tempat parkir guru. Ruang
Laboratorium IPA, Bahasa dan Komputer. Kantin Sekolah ada 2 tempat 15 ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang
Bimbingan dan Konseling, ruang UKS, ruang Multimedia, ruang ketrampilan. ruang tata usaha, ruang Wakil Kepala Sekolah dan terakhir satu ruang gudang
untuk penyimpanan barang.
B. Dialog Awal Sebelum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus, namun sebelumnya
pada tanggal 9 Agustus 2010 diawali dengan dialog awal antara peneliti dengan wakil kepala sekolah, mulai pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 08.15 WIB di
commit to user ruang tamu sekolah. Pada kesempatan ini peneliti mohon izin untuk diperkenankan
mengadakan penelitian di SMP Negeri 16 Surakarta. Peneliti menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mencoba menerapkan model pembelajaran
quantum dengan visualisasi komik dalam pembelajaran IPS Geografi untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Dialog berikutnya dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Agustus Mulai pukul 07.15 WIB pada kesempatan ini peneliti mengutarakan rancangan penelitian
secara lisan dan garis besarnya penelitian yang akan diterapkan. Dialog yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 Agustus, mulai pukul
07.15 WIB sampai pukul 09.00 WIB pada kesempatan ini peneliti menyerahkan surat ijin penelitian dan oleh sekolah peneliti dianggap secara resmi mulai
melakukan penelitian. Pada kesempatan ini Ibu wakil kepala sekolah mengharapkan agar penelitian
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan teliti terhadap segala efek yang timbul baik positif maupun negatif.
Berdasarkan observasi awal kelas VII ruang B, adalah kelas yang memiliki masalah seperti yang peneliti inginkan. Berdasarkan angket yang diisi oleh 36 siswa
kelas VII ruang B pada tabel disajikan rangkuman data minat siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS Geografi.
Tabel 4. Skor minat belajar IPS Geografi sebelum tindakan, yang diadakan oleh guru kolaborasi.
No Uraian
Jumlah Skor 1
Jumlah Skor 1872
commit to user 2
Rata-rata skor 2
3 Kualifikasi skor
34,67 4
Kategori Lemah
Sumber : Observasi, Agustus 2010. Berdasarkan data hasil angket minat belajar siswa kelas VII ruang B sebelum
dilaksanakan tindakan, kreteria minat belajar kategori lemah dengan kreteria intepretasi skor 34,67.
C. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian ini peneliti lakukan, nilai mata pelajaran Pendidikan IPS
Geografi siswa kelas VII ruang B masih rendah. Bukti bahwa prestasi belajar siswa rendah dapat dilihat dari hasil ulangan yang sudah guru kolaborasi lakukan pada
bulan Juli untuk melihat kemampuan awal siswa dalam mata pelajaran IPS Geografi. Yang dari ulangan harian didapat rata-rata nilainya 6,05. Nilai rata-rata
diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai hasil ulangan dibagi dengan jumlah siswa yang ikut ulangan. Melihat kenyataan bahwa nilai minimal ketuntasan yang
ditetapkan dalam kurikulum KTSP untuk Pendidikan IPS Geografi adalah 7,0 maka nilai rata-rata siswa kelas VII ruang B masih jauh dari batas minimal nilai
ketuntasan, dan dibandingkan dengan kelas VII yang lain, kelas VII ruang B memiliki nilai rata-rata paling rendah pada saat ulangan untuk melihat kemampuan
awal siswa dalam mata pelajaran IPS Geografi. Dari hasil perhitungan angket minat yang dilakukan guru kolaborasi, siswa di kelas VII ruang B termasuk dalam
kategori lemah minat terhadap mata pelajaran Pendidikan IPS Geografi, alasan
commit to user siswa yang disampaikan secara lisan kepada guru kolaborasi karena mata pelajaran
Pendidikan IPS geografi adalah mata pelajaran hafalan dan membosankan serta kadang susah dipahami karena bahasanya masih asing bagi siswa kelas VII, yang
baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah dasar. Kalau siswa tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan bahwa siswa akan berhasil
dengan baik dalam hal yang tidak diminati termasuk mata pelajaran Pendidikan IPS Geografi. Kondisi awal inilah yang terjadi sebelum peneliti melakukan penelitian
ini. Sehingga menjadi keinginan peneliti untuk mengusahakan bagaimana dapat
meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan IPS Geografi yang nantinya akan berakibat pada peningkatan prestasi belajar Pendidikan IPS Geografi.
Gambaran kondisi awal dapat peneliti sajikan dalam bentuk tabel berikut : Tabel 5. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal.
No Uraian
Ulangan Harian 1 1
Nilai terendah 4
2 Nilai tertinggi
8
commit to user 3
Nilai rata-rata 6,05
4 Rentang nilai
4 Sumber : Observasi, Agustus 2010.
D. Deskripsi Siklus 1 Untuk dapat terorganisirnya penelitian yang peneliti lakukan ini maka
peneliti perlu mengadakan persiapan penelitian, adapun persiapan penelitian yang peneliti lakukan sebagai berikut :
Peneliti pertama-tama membagi siswa yang ada yaitu 36 orang siswa di kelas VII ruang B menjadi 6 kelompok, jadi masing-masing kelompok beranggotakan
6 orang siswa. Dalam pembagian kelompok ini peneliti membagi kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda,
peneliti membagi kelompok berdasarkan daftar urut absen kelas, pembagian kelompok peneliti lakukan 5 menit sebelum menyampaikan materi pelajaran pada
pertemuan satu siklus satu. Peneliti menyusun soal-soal yang akan peneliti pakai sebagai bahan
penilaian kemajuan prestasi belajar siswa dalam post tes tentang materi yang disajikan di setiap kali tatap muka, soal-soal berkisar tentang vulkanisme, yang
didalamnya termasuk materi proses alam endogen yang menyebabkan berbagai bentukan di permukaan bumi, gejala-gejala vulkanisme, mendeskripsikan bentuk
gunung api dan mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari vulkanisme. Post tes ini digunakan pada setiap menjelang berakhirnya tatap muka atau kurang lebih
commit to user 10 menit menjelang akhir pembelajaran, sedangkan angket minat belajar hanya
peneliti berikan kepada siswa sebanyak dua kali yakni pada akhir pertemuan siklus satu dan pertemuan akhir siklus dua.
Peneliti menyusun kasus tentang vulkanisme dalam bentuk komik bergambar, pada tatap muka kali ini peneliti membagi komik bergambar pada
kelompok besar yang beranggotakan 6 orang siswa, maksud peneliti dengan menyajikan materi IPS Geografi dalam bentuk komik bergambar yang menarik
akan menumbuhkan minat siswa terhadap materi IPS Geografi serta siswa dapat memahami materi Pendidikan IPS Geografi secara bermakna. Menyusun format
catatan lapangan yang digunakan peneliti pada setiap kali mengajar. Untuk memperoleh data tentang kemajuan prestasi belajar, peneliti membuat
analisis nilai hasil belajar yang diambil dari hasil nilai post tes siswa yang diberikan setiap akhir tatap muka, analisis nilai hasil belajar selanjutnya digunakan untuk
memutuskan kemajuan tingkat prestasi belajar siswa. Untuk memperoleh data tentang peningkatan minat belajar siswa dalam
Pendidikan IPS Geografi, peneliti melakukan penilaian terhadap minat belajar pada pertemuan satu siklus satu dan pada pertemuan dua siklus dua.
1. Perencanaan Siklus Satu Penelitian yang peneliti lakukan ini terdiri dari 2 siklus yang ditetapkan
berdasarkan materi pelajaran, satu siklus terdiri dari 2 kali tatap muka yaitu 2 jam pelajaran pada pertemuan satu dan 2 jam pelajaran pada pertemuan kedua.
Satu jam pelajaran dihitung 30 menit dikarenakan pada saat peneliti melakukan
commit to user pengumpulan data bertepatan dengan bulan Ramadhan, biasanya satu jam
pelajaran lamanya 40 menit namun selama bulan suci Ramadhan dikurangi 10 menit sehingga satu jam pelajaran menjadi hanya 30 menit, jumlah keseluruhan
jam dalam setiap siklusnya terdiri dari 4 jam pelajaran. Permasalahan yang belum dapat dipecahkan pada siklus satu, direfleksikan peneliti untuk mencari
penyebabnya. Selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan pada siklus kedua sampai masalah yang dihadapi dapat
dipecahkan secara tuntas. Rencana tindakan yang akan diberikan pada tatap muka saat siklus satu.
a. Peneliti menggunakan metode quantum dengan visualisasi komik dalam proses belajar mengajar.
b. Peneliti mengamati partisipasi siswa dari kelompok satu ke kelompok lainnya secara merata saat mereka melakukan diskusi kelompok dengan peneliti
memanfaatkan komik untuk menyampaikan materi pelajaran tentang vulkanisme.
c. Dalam memanfaatkan metode quantum dengan visualisasi komik, peneliti telah menyiapkan komik bergambar sebelum kegiatan belajar mengajar
berlangsung. d. Peneliti memberi tugas kepada setiap siswa untuk mencari di media cetak
maupun elektronik seperti koran, majalah, buku-buku pelajaran geografi, Televisi atau dari internet mengenai bentuk-bentuk gunung api, tugas ini akan
dipergunakan pada saat pertemuan pada siklus dua.
commit to user e. Pada akhir pelajaran guru memberikan soal post tes dan angket minat belajar.
2. Pelaksanaan Acting a. Peneliti melakukan apersepsi kurang lebih selama 10 menit dengan
menanyakan kepada siswa mengenai bentuk rupa bumi. b. Dalam memanfaatkan metode quantum dengan visualisasi komik pada
pertemuan ke satu siklus satu peneliti melibatkan semua siswa yang sudah terbagi dalam kelompok, siswa duduk bersama dengan anggota kelompoknya
masing-masing yang berjumlah 6 orang. c. Pada siklus satu peneliti melakukan 2 kali tatap muka dengan masing-masing
tatap muka menyajikan materi yang berbeda. Pertemuan ke satu siklus satu menyampaikan materi proses endogen yang menyebabkan berbagai bentukan
di permukaan bumi, pada pertemuan ke dua siklus satu mendeskrisikan gejala vulkanisme. Materi pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan untuk mata pelajaran Pendidikan IPS Geografi bagi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama.
d. Peneliti memanfaatkan metode quantum dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus satu dengan peneliti menvisualisaikan materi pelajaran dalam
bentuk komik bergambar, peneliti melakukan tanya jawab yang pertanyaannya sudah peneliti persiapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Pertanyaan dilemparkan kepada siswa yang telah tergabung dalam kelompok, tentang materi vulkanisme yang dikemas
dalam bentuk cerita yang ada dalam komik bergambar atau permasalahan yang kemungkinan terjadi dalam kehidupan di masyarakat, setelah membahas
commit to user materi yang ada pada komik bergambar, tugas kelompok yang telah selesai
meminta tanggapan dari kelompok yang lain dan kelompok lain memberikan tanggapan berdasarkan pemahaman mereka setelah sebelumnya mempelajari
materi yang disajikan dalam bentuk komik. Kelompok yang benar dalam menanggapi permasalahan yang disajikan, akan mendapat kesempatan untuk
mendapatkan nilai satu sebagai hadiah dari ketepatannya memberikan tanggapan. Di akhir permainan nilai dijumlah, kelompok dengan jumlah nilai
terbanyak itulah juaranya. e. Pada 10 menit menjelang berakhirnya pelajaran guru memberikan post test
untuk mendapatkan nilai hasil belajar guna melihat perkembangan kemajuan prestasi belajar siswa pada siklus satu.
3. Pengamatan Observing Peneliti sambil menyampaikan materi diselingi mengamati hal-hal berikut
ini dalam pembelajaran : a. Siswa dalam melakukan diskusi kelompok dengan dipandu komik bergambar
geografi, terlihat mempengaruhi minat dan keaktifan siswa, tetapi belum optimal.
b. Masih terdapat beberapa siswa yang masih kurang berpartisipasi aktif untuk ambil bagian dalam membahas materi dalam kelompok.
c. Peneliti masih kurang efisien dalam penggunaan waktu dalam kegiatan belajar mengajar sehingga waktu yang digunakan untuk pelaksanaan post tes terlalu
singkat dan terburu-buru menjelang berakhirnya pelajaran.
commit to user d. Ketuntasan belajar secara individual mencapai 20 siswa dari 36 jumlah siswa
yang ada. e. Data nilai prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel.
Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Post tes Siklus Satu
No Uraian
Post tes 1 Post tes 2
1 Nilai terendah
4 5
2 Nilai tertinggi
9 9
3 Nilai rata-rata
6,64 7,03
4 Rentang nilai
5 4
Sumber : Observasi, Agustus 2010.
commit to user Tabel 7. Hasil post tes pertemuan 1 dan 2 pada siklus 1.
No Kode responden
Post test 1 Post test 2
1 01
6 6
2 02
7 6
3 03
6 6
4 04
7 7
5 05
6 6
6 06
4 6
7 07
6 5
8 08
7 7
9 09
7 7
10 10
6 7
11 11
6 6
12 12
7 7
13 13
6 6
14 14
6 7
15 15
6 6
16 16
7 8
17 17
6 6
18 18
6 7
19 19
8 8
20 20
8 8
21 21
6 6
22 22
6 8
23 23
Sakit 6
24 24
6 6
25 25
8 9
26 26
6 6
27 27
6 7
28 28
7 8
29 29
8 8
30 30
7 7
31 31
9 6
32 32
8 8
33 33
6 8
commit to user 34
34 6
5 35
35 7
7 36
36 9
9 J u m l a h
239 253
Rata - rata 6,64
7,03 Sumber : Observasi, Agustus 2010.
4. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan, prestasi belajar siswa yang didapat dari
hasil post tes yang diberikan kepada siswa diperoleh hal-hal sebagai berikut : a. Adanya kesadaran peneliti tentang kekurangan-kekurangan yang dirasakan
pada saat pembelajaran berlangsung. b. Adanya inisiatif peneliti untuk berusaha memperbaiki kekurangan-
kekurangan tersebut pada pertemuan berikutnya. c. Metode yang digunakan tepat meskipun pelaksanaannya belum efektif.
d. Peneliti merasa kaku dalam mengajarkan materi karena khawatir kalau tahapan yang telah dipersiapkan dalam penyampaian materi yang sudah
dipersiapkan secara runtut ada yang tertinggal tidak tersampaikan. e. Penggunaan waktu belum sesuai sebagaimana yang direncanakan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. f. Ada beberapa siswa yang masih terlihat kurang mau bekerja sama dalam
diskusi kelompok, walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak namun peneliti melihat hal ini merupakan kendala.
commit to user g. Langkah-langkah tindakan tidak sepenuhnya dapat dilakukan peneliti karena
sebelumnya tidak terbiasa memanfaatkan model pembelajaran quantum dengan visualisasi komik dalam kegiatan pembelajaran.
h. Prestasi belajar siswa yang didapat dari nilai post tes masih rendah yaitu pada pertemuan 1 nilai rata-rata 6,64 dan nilai rata-rata pertemuan 2 adalah 7,03
sehingga total nilai rata- rata siklus satu 6,84.
E. Deskripsi Siklus 2
1. Rencana Perbaikan