commit to user 4. Data siklus satu diperoleh dari hasil post test yang dilakukan pada setiap
berakhirnya tatap muka pada siklus satu dan proses pembelajaran selama siklus satu berlangsung.
5. Data siklus dua diperoleh dari hasil belajar yang didapat pada setiap berakhirnya tatap muka pada siklus dua dan proses pembelajaran selama siklus dua
berlangsung.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat dua tehnik pengumpulan data yaitu :
a. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dalam bentuk tes tertulis untuk mengukur kemajuan prestasi belajar siswa.
b. Teknik dengan menggunakan non tes berupa: angket minat belajar, catatan harian peneliti dan pengamatanobservasi teman kolaborasi dengan cara
mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung dalam pertemuan- pertemuan tatap muka di siklus satu dan siklus ke dua dan siklus berikutnya.
2. Alat pengumpulan data
Karena penulis dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data dengan tes tertulis maka alat pengumpulan data harus disesuaikan dengan
commit to user tehnik pengumpulan data yang dipergunakan, oleh karena itu penulis
menyiapkan butir soal tertulis. Butir soal tertulis yang penulis buat sebanyak 60 butir soal tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda, kemudian peneliti bagi dari 60
butir soal tes tertulis yang valid, menjadi 4 paket soal dengan tiap paket soal terdiri dari 10 tes tertulis pilihan ganda untuk digunakan pada setiap kali tatap
muka, karena jumlah tatap muka ada 4 kali yakni 2 kali tatap muka untuk siklus satu, 2 kali tatap muka untuk siklus dua untuk cadangan apabila batas nilai
minimal ketuntasan belum tercapai maka dilanjutkan siklus ketiga terdiri 2 tatap muka, sehingga peneliti menyiapkan kemudian butir soal pilihan ganda untuk
siklus ke tiga. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan juga tehnik pengumpulan data
non tes, alat pengumpulan data berupa angket minat belajar IPS Geografi yang peneliti siapkan untuk setiap kali berakhir siklus peneliti menyiapkan 50 butir
soal angket minat belajar dan lembaran observasi untuk teman kolaborasi serta catatan harian untuk peneliti sendiri.
E. Validitas dan Reliabilitas Data
1. Validitas data
a. Uji validitas angket minat belajar siswa Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang tinggi validitasnya sehingga
alat ukur tersebut dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak kita ukur. Dengan kata lain validitas suatu alat ukur adalah sejauh mana alat pengukur
tersebut memenuhi fungsinya sebagai alat ukur. Dalam penelitian ini data yang akan diambil adalah data minat belajar siswa kelas VII ruang B SMP
commit to user Negeri 16 Surakarta dalam mata pelajaran IPS Geografi. Untuk memperoleh
data tersebut diperlukan alat pengumpul data. Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar dengan menggunakan angket sesuai dengan
sasaran dan tujuan penelitian ini. Pertanyaan tertulis yang digunakan dalam angket untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsini Arikunto 1998: 139. Angket sangat efektif digunakan
dalam pendekatan deskriptif, metode ini lebih reliabel bila pertanyaan- pertanyaan dibuat sebelumnya dan bila sampel pertanyaan yang disiapkan
cukup mewakili semua pertanyaan yang diperlukan dalam masalah penelitian. Penggunaan angket merupakan hal yang pokok untuk mengumpulkan data
dalam penelitian deskriptif. Tujuan pokok pembuatan angket adalah untuk :
1 Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan deskriptif. 2 Memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin
Masri Singarimbun, 1999: 175. Alasan penggunaan angket adalah; 1 subyek adalah orang yang paling
tahu tentang sesuatu yang ada pada dirinya, 2 apa yang dinyatakan subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, 3 interprestasi subyek
tentang pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan yang dimaksud oleh peneliti Sutrisno Hadi, 1991: 173. Instrumen yang digunakan
untuk mengetahui minat belajar adalah angket, dalam penelitian ini penulis menggunakan model skala Likert dengan lima pilihan, yaitu : Sl : Selalu, Sr :
commit to user Sering, Kd : Kadang-kadang, Jr : Jarang, Tp : Tidak pernah, dengan masing-
masing diberi bobot 1, 2, 3, 4 dan 5. Sebagai acuan untuk menyusun instrumen pengumpulan data, maka
dibuat kisi-kisi yang didasarkan pada indikator dan deskriptor sebaran pertanyaan dari variabel minat belajar terdiri dari yang diukur : 1 perhatian,
2 kemauan, 3 kesadaran , 4 perasaan senang. Cara pemberian skor yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1 Untuk pertanyaan positif, skor diberikan sebagai berikut: Selalu Sl
= diberi skor 5 Sering Sr
= diberi skor 4 Kadang-kadang Kd = diberi skor 3
Jarang Jr = diberi skor 2
Tidak pernah Tp = diberi skor 1
2 Untuk pertanyaan negatif, skor diberikan sebagai berikut : Selalu Sl
= diberi skor 1 Sering Sr
= diberi skor 2 Kadang-kadang Kd
= diberi skor 3 Jarang Jr
= diberi skor 4 Tidak pernah Tp
= diberi skor 5 Sanusi Haryanto 1994: 41 mengatakan masalah validitas adalah
mempersoalkan ketepatan alat ukur untuk mengukur aspek yang ingin diukur. Suharsini Arikunto 1998: 74 menyatakan bahwa suatu instrumen dapat
commit to user dinyatakan sahih valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Suatu item mempunyai validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran dapat diartikan
dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi.
Sejalan dengan itu, Sugiyono 2009: 255 mengemukakan bahwa untuk menguji validitas butir-butir instrumen dilakukan dengan analisis item.
Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total. Untuk pemeriksaan validitas butir angket
digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut:
{ }{
}
2 2
2 2
. Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
S -
S -
S S
S -
S =
Keterangan : r
xy
: Korelasi Product Moment N
: Banyaknya siswa kelas VII ruang B X
: Skor butir angket. Y
: Skor total angket ∑X : Jumlah Skor X
∑Y : Jumlah Skor Y ∑XY : Jumlah skor-skor X dan Y yang dipasangkan
Suharsini Arikunto, 1998: 162 Angka hasil perhitungan korelasi product moment r
xy
tersebut, kemudian dikonsultasikan dengan tabel r
xy
pada taraf signifikansi 5. Butir
commit to user soal dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS.
b. Uji validitas tes prestasi belajar Untuk memperoleh data tentang prestasi belajar mata pelajaran
pendidikan IPS Geografi tentang vulkanisme. Penulis berusaha agar butir soal post test yang dibuat yang akan dijadikan sebagai data untuk melihat
perkembangan prestasi belajar pada setiap kali pertemuan baik dalam siklus satu dan dalam siklus dua dapat mengukur keseluruhan isi bahan pelajaran
yang akan diukur, oleh karena itu peneliti membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu sebelum membuat butir soal tes, dengan membuat kisi-kisi soal
terlebih dahulu peneliti dapat melihat penyebaran materi yang akan diujikan. Validitas soal adalah indeks diskriminasi dalam membedakan antara
peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah Sumarno Surapranata, 2005: 60.
Untuk menetapkan kesahihan instrumen, maka diadakan uji coba. Uji coba instrumen dilakukan terhadap siswa bukan responden penelitian ini.
Kelas yang peneliti pilih untuk uji coba adalah kelas VII ruang E, kelas uji coba ini terletaknya agak jauh dari kelas VII ruang B, dengan alasan karena
letak kelasnya berjauhan dimungkinkan siswa tidak saling memberi tahu jawaban soal tes.
Dalam penelitian ini validitas yang diukur meliputi validitas konstruksi. Validitas konstruksi meliputi ketepatan butir-butir soal dengan setiap aspek
commit to user dalam Tujuan Instruksional Khusus TIK Suharsimi Arikunto, 1988: 64.
Selain itu dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi poin beserial yang berkaitan dengan korelasi butir setiap skor butir dengan skor keseluruhan.
Kreteria penentuan valid tidaknya didasarkan pada nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel. Apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka
butir soal dinyatakan valid, dan apabila nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipakai sebagai
alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.
2. Reliabilitas Instrumen