commit to user 82
berlaku. Dimana ketentuan terhadap rahasia bank dalam rangka pemberantasan tindak pidana pencucian uang hanya dapat diberikan
apabila pemeriksaan tindak pidana pencucian uang telah memasuki tahap penyidikan. Apabila masih dalam tahap penyelidikan, maka
keterangan tentang nasabah tidak boleh diungkap oleh pihak bank.
4. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis terhadap perbedaan dan persamaan antara Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pencucian
Uang dan Republic of the Philippines code No. 9160 in Anti Money Loundering Act of 2001.
Faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan dalam pengaturan tentang pembukaan rahasia bank dalam penyelidikan
tindak pidana money loundering antara Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pencucian Uang dan Republic of the Philippines
code No. 9160 in Anti Money Loundering Act of 2001 pada dasarnya
pembukaan rahasia bank merupakan tindakan pengecualian karena ditujukan untuk pencegahan dan penangan tindak pidana money
loundering, karena akan dihasilkan dampak yang merugikan terhadap kepentingan bangsa dan masyarakat terhadap adanya tindak pidana mony
loundering apabila tidak diindetifikasi secara lebih cepat, karena hal ini menyangkut kepentingan negara dan rakyat. Sedangkan faktor yang
menyebabkan terjadimya perbedaan dalam pengaturan tentang pembukaan rahasia bank dalam penyelidikan tindak pidana money loundering antara
Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan dan Republic of the Philippines code No. 9160 in Anti
Money Loundering Act of 2001 pada dasarnya dikarenakan adanya
perbedaan mekanismen dalam prosedur peradilan diantara kedua negara tersebut.
commit to user 83
B. Kelebihan dan Kelemahan Pengaturan Pembukaan Rahasia Bank
Kepentingan Pemeriksaan Perkara Money Laudering menurut UU No. 25
Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Republic of the Philippines Code No. 9160 on Anti Money Loundering Act of 2001
a. Kelebihan dan Kelemahan UU Pencucian Uang Indonesia
Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang pada dasarnya tidak mengatur secara tegas sanksi hukum
baik sanksi pidana maupun denda yang dikenakan pada tindak pidana pencucian uang. sehingga dalam hal ini penegakan hukum terhadap tindak
pidana pencucian uang yang ada di Indonesia menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang terkesan
belum ditegakkan secara tegas. Berbeda dengan ketentuan hukum yang ada di Filipina tentang penegakan hukum terhadap tindak pidana
pencucian uang di mana di dalam ketentuan Republic of the Philippines Code No. 9160 on Anti Money Loundering Act of 2001 secara tegas
menetapkan sanksi pidana maupun denda terhadap pelanggaran ketentuan dalam Undang-Undang ini, sehingga dalam penegakan hukum terhadap
tindak pidana pencucian uang terkesa telah dilaksanakan dengan tegas.
b. Kelebihan dan Kelemahan UU Pencucian Uang Philipina
Dalam ketentuan Republic of the Philippines Code No. 9160 on Anti Money Loundering Act of 2001 secara tegas menetapkan sanksi pidana
maupun denda terhadap pelanggaran ketentuan dalam Undang-Undang ini, sehingga dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana pencucian
uang terkesa telah dilaksanakan dengan tegas. Berbeda dengan ketentuan hukum yang ada dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 Tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang pada dasarnya tidak mengatur secara tegas sanksi hukum baik sanksi pidana maupun dendan yang dikenakan
pada tindak pidana pencucian uang. sehingga dalam hal ini penegakan hukum terhadap tindak pidana pencucian uang yang ada di Indonesia