commit to user 24
termasuk penggunaan persediaan devisa harus melebihi domestik serta investasi dengan jumlah sebesar pembayaran pinjaman
Suparmoko, 2000.
3. Penanaman Modal Asing
a. Konsep dan Pengertian
Penanaman modal atau lebih sering disebut investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam
modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian
Dalam prakteknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang
digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran pembelanjaan yaitu:
1 Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis
industri dan perusahaan 2 Perbelanjaan untuk membangun rumah tinggal, bangunan kantor
dan lainnya. 3 Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan
mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional Sadono Sukirno, 2000
commit to user 25
Michael P.Todaro, menyatakan sumber daya yang akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi dimasa
yang akan datang disebut investasi. Investasi diartikan sebagai:
Pengeluaran atau pembelanjaan penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi
untuk menambah
kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Investasi disebut juga dengan istilah
penanaman modal atau pembentukan modal Menurut Lewis 1993 investasi adalah permintaan barang
dan jasa untuk menciptakan atau menambah kapasitas produksi atau pendapatan di masa mendatang. Investasi dapat dilakukan oleh
swasta maupun pemerintah. Investasi yang dilakukan oleh
pemerintah disebut dengan pengeluaran pemerintah yaitu semua
pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah Boediono, 2003.
Barang dan jasa dalam hal ini adalah merupakan hasil proses produksi. Pengeluaran aparatur misalnya pembelian tanah
oleh Pemerintah dan pembayaran gaji pegawai tidak termasuk dalam pengeluaran investasi pemerintah.
Setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti
barang-barang modal gedung-gedung, peralatan, material yang
commit to user 26
rusak. Namun jika untuk menumbuhkan perekonomian diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal. Jika
menganggap bahwa ada hubungan ekonomis secara langsung antara besarnya stok modal K dan output total Y, maka setiap
tambahan bersih terhadap stok modal investasi baru akan mengakibatkan kenaikan output total sesuai dengan rasio modal-
output tersebut. Dengan diasumsikan bahwa perekonomian berada
dalam kondisi full employment maka peningkatan output secara otomatis akan berdampak terhadap peningkatan kebutuhan faktor
produksi yang berupa penambahan kapital dan tenaga kerja.
b. Jenis-jenis Investasi