Uji Kointegrasi Hasil dan Analisis Data

commit to user 72

3. Uji Kointegrasi

Setelah uji stasioneritas melalui uji akar-akar unit dan derajat integrasi dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji kointegrasi untuk mengetahui parameter jangka panjang. Uji statistik yang sering dipakai adalah uji CRDW, uji DF dan uji ADF. Namun, dalam penelitian ini digunakan metode Engel-Granger untuk menguji kointegrasi variabel-variabel yang ada, dengan memakai uji statistik DF dan ADF untuk melihat apakah residual regresi kointegrasi stasioner atau tidak. Untuk menghitung nilai DF dan ADF terlebih dahulu adalah membentuk persamaan regresi kointegrasi dengan metode kuadrat terkecil biasa OLS. Untuk model persamaan regresi kointegrasi dengan metode kuadrat terkecil biasa OLS adalah sebagai berikut: RPDB = c + c 1 PMA t + c 2 ULN t + e t Hasil akhir dari pengolahan uji kointegrasi ini ditunjukkan oleh tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Estimasi dengan OLS Dependent Variable: RPDB Variable Coefficien t Std. Error t-Statistic Prob. C 7.427706 0.638279 11.63709 0.0000 ULN -1.78E-05 3.70E-06 -4.814050 0.0000 PMA 4.87E-05 2.86E-05 1.699211 0.0987 R-squared 0.431911 Mean dependent var 4.938333 Adjusted R-squared 0.397482 S.D. dependent var 1.194522 S.E. of regression 0.927212 Akaike info criterion 2.766387 Sum squared resid 28.37085 Schwarz criterion 2.898347 Log likelihood -46.79497 F-statistic 12.54477 Durbin-Watson stat 0.902395 ProbF-statistic 0.000089 Sumber : Hasil olahan E-Views 4.1 commit to user 73 Dari hasil regresi kointegrasi diperoleh nilai residunya, kemudian nilai residual tersebut diuji dengan menggunakan uji Dickey Fuller DF dan Augmented Dickey Fuller ADF untuk melihat apakah nilai residual tersebut stasioner atau tidak. Hasil pengujian dengan uji DF dan ADF adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Nilai Uji Stasioneritas Dengan Metode DF dan ADF pada Ordo 0. Variabel Nilai Hitung Mutlak DF ADF RESIDU 3,008659 3,271140 Sumber : Hasil olahan E-Views 4 Keterangan : Stasioner pada level 1 Kete Stasioner pada level 5 Kete Stasioner pada level 10 Dari tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa koefisien nilai hitung mutlak baik DF maupun ADF pada residual regresi berkointegrasi stasioner pada ordo 0 pada a = 10. Dengan kata lain, semua variabel pada model mampu membentuk himpunan variabel yang berkointegrasi.

4. Hasil Estimasi Error Correction Model ECM

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (Foreign Debt) Dan Penanaman Modal Aasing (PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

0 25 94

Pengaruh Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1990-2011

0 14 109

Pengaruh penanaman modal asing, dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia feriode 1985-2009

4 22 141

ANALISIS TINGKAT KINERJA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI Analisis Tingkat Kinerja Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 2000-2014.

0 2 17

ANALISIS TINGKAT KINERJA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP Analisis Tingkat Kinerja Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 2000-2014.

0 2 14

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE TAHUN 2009.3-2014.4 | Rudi | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12406 24728 1 SM

2 11 9

ANALISIS PENGARUH UTANG LUAR NEGERI AKUM

0 0 41

ANALISIS PENGARUH UTANG LUAR NEGERI ULN (1)

0 1 15

PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA | Kartarineka Putra | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

0 0 9

BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian - Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing Dan Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia (Tahun 1983 – 2013)

0 0 11