3. Faktor- faktor yang Memengaruhi Prestasi Matematika
Secara umum, faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar matematika dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu faktor
internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar Syah, 2008. Faktor tersebut yaitu:
3.1. Faktor Internal
Merupakan faktor yang ada dalam diri siswa, meliputi aspek fisiologis, aspek psikologis, dan aspek kemampuan.
3.1.1. Aspek fisiologis
Aspek ini meliputi kondisi umum jasmani dan fungsi organ tubuh yang berperan dalam proses belajar
matematika siswa. Dalam proses belajar matematika, siswa menggunakan sebagian besar organ maupun anggota
tubuhnya. Adanya gangguan pada bagian tubuh tertentu akan mengakibatkan proses belajar matematika menjadi
terganggu, misalnya dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya
menjadi tidak berbekas. 3.1.2.
Aspek psikologis 3.1.2.1.
Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap, baik
secara positif maupun negatif. Sikap positif dari siswa terhadap guru dan materi pelajaran
matematika menunjukkan kesuksesan awal dalam proses belajar matematika.
3.1.2.2. Minat siswa
Minat adalah kecenderungan dan keinginan yang besar terhadap sesuatu. Siswa yang memiliki minat
terhadap matematika akan menaruh perhatian lebih pada hal tersebut, sehingga siswa akan berusaha
untuk mencari tahu banyak tentang hal yang berkaitan dengan matematika.
3.1.2.3. Motivasi siswa
Motivasi dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Sumber yang berasal dari diri
siswa disebut dengan motivasi instrinsik dan sumber yang berasal dari luar diri siswa disebut
motivasi ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri siswa atau motivasi instrinsik lebih memiliki
pengaruh positif terhadap prestasi matematika daripada sumber yang berasal dari luar diri siswa.
3.1.2.4. Kecemasan siswa
Kecemasan akan berpengaruh pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan matematika.
Tingkat kecemasan siswa menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Semakin rendah
kecemasan yang dimiliki oleh siswa, maka semakin berhasil dalam proses belajar matematika
Cavanagh Sparrow, 2009. 3.1.3.
Aspek Intelektual 3.1.3.1.
Inteligensi Siswa Inteligensi dapat dartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tepat.
Tingkat inteligensi siswa sangat menentukan tingkat
keberhasilan siswa
dalam belajar
matematika. Semakin tinggi tingkat inteligensi siswa, maka semakin berhasil dalam proses
belajar matematika. 3.1.3.2.
Bakat siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap siswa memiliki
bakat atau potensi untuk mencapai prestasi sesuai dengan kemampuannya. Ketika siswa berbakat
dalam bidang matematika, maka siswa tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan menjadi siswa yang berprestasi dalam bidang tersebut.
3.2. Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar siswa meliputi faktor lingkungan sosial dan faktor nonsosial.
3.2.1. Faktor lingkungan sosial
Lingkungan sosial yang terdiri dari guru, teman sekelas, orang tua, keluarga dan orang-orang di sekitar tempat
tinggal siswa dapat memengaruhi proses belajar siswa. Orang tua dan keluarga merupakan lingkungan sosial yang
paling berpengaruh terhadap kegiatan belajar matematika siswa. Ketika orang tua memberikan tekanan dan harapan
yang kuat dalam pelajaran matematika, maka siswa akan berusaha untuk memenuhi harapan tersebut. Namun,
apabila siswa tidak mampu untuk memenuhi harapan tersebut, maka dapat menimbulkan adanya kecemasan
dalam belajar matematika. Di samping itu, seorang siswa juga belajar dari lingkungan sekitarnya. Ketika lingkungan
memberikan pengaruh yang baik, maka siswa juga akan mempelajari sesuatu yang baik pula.
3.2.2. Faktor lingkungan nonsosial
Faktor lingkungan nonsosial terdiri dari kondisi dan lokasi gedung sekolah, fasilitas belajar, suasana kelas, keadaan
cuaca, serta waktu belajar siswa. Ketika semua faktor tersebut dapat mendukung proses belajar matematika siswa,
maka dapat dipastikan siswa akan berhasil dalam belajarnya.
3.3. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar adalah cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari
materi matematika. Faktor ini berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam proses belajar matematika, misalnya ketika siswa
mengaplikasikan pendekatan belajar deep mendalam, maka mungkin sekali siswa berpeluang untuk meraih prestasi belajar
matematika daripada siswa yang menerapkan pendekatan surface permukaanbersifat lahiriah atau reproductive menghasilkan
kembali fakta dan informasi. Dari berbagai faktor yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti
memilih faktor internal yang memengaruhi prestasi matematika, yaitu kecemasan terhadap matematika.
B. KECEMASAN TERHADAP MATEMATIKA