Definisi Kecemasan terhadap Matematika Aspek dalam Kecemasan Terhadap Matematika

cuaca, serta waktu belajar siswa. Ketika semua faktor tersebut dapat mendukung proses belajar matematika siswa, maka dapat dipastikan siswa akan berhasil dalam belajarnya. 3.3. Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar adalah cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi matematika. Faktor ini berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam proses belajar matematika, misalnya ketika siswa mengaplikasikan pendekatan belajar deep mendalam, maka mungkin sekali siswa berpeluang untuk meraih prestasi belajar matematika daripada siswa yang menerapkan pendekatan surface permukaanbersifat lahiriah atau reproductive menghasilkan kembali fakta dan informasi. Dari berbagai faktor yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti memilih faktor internal yang memengaruhi prestasi matematika, yaitu kecemasan terhadap matematika.

B. KECEMASAN TERHADAP MATEMATIKA

1. Definisi Kecemasan terhadap Matematika

Ashcraft 2002 meyatakan bahwa kecemasan terhadap matematika adalah perasaan ketegangan, ketakutan, atau takut yang mengganggu kinerja matematika. Whyte dalam Whyte Anthony, 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjelaskan bahwa , “mathematics anxiety, considered a fear or phobia, produces ‘a negative response specific to the learning, or doing, of mathematica l activities that interferes with performance”. Maksudnya adalah kecemasan matematika dianggap sebagai ketakutan atau fobia, menghasilkan hal negatif yang spesifik dalam pembelajaran atau aktivitas matematika serta mengganggu performansi. Suinn dan Winston dalam Wang dkk, 2015 menyatakan bahwa kecemasan matematika adalah perasaan ketegangan, menggelisahkan, dan ketakutan dalam situasi yang berhubungan dengan matematika. Berdasarkan pengertian para ahli diatas, kecemasan matematika dapat diartikan sebagai ketakutan yang menghasilkan respon negatif ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang berhubungan dengan matematika dan mengganggu performansi dalam matematika.

2. Aspek dalam Kecemasan Terhadap Matematika

Aspek kecemasan terhadap matematika terdiri dari aspek fisiologis, aspek kognitif, aspek afektif Whyte, dalam Whyte Anthony, 2012 dan aspek perilaku Aschraft, 2002. Aspek tersebut yaitu: 2.1. Aspek fisiologis merupakan aspek yang meliputi kondisi jasmani serta fungsi tubuh. Aspek fisiologis meliputi: badan mulai berkeringat apabila berhadapan dengan hal yang berkaitan dengan matematika, perut mual, meningkatnya denyut jantung, serta mengalami ketegangan. 2.2. Aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan pola pikir siswa dalam belajar matematika. Aspek kognitif meliputi: munculnya pikiran-pikiran negatif yang berkaitan dengan matematika dan pikiran menjadi kosong blank. Ketika siswa dihadapkan dengan hal yang berkaitan dengan matematika, siswa tidak mampu untuk berkonsentrasi dengan baik. Siswa hanya berpikir negatif tentang kegagalan-kegagalan dalam belajar matematika. 2.3. Aspek afektif merupakan aspek yang berasal dari dalam diri siswa dan bersifat emosional. Aspek afektif meliputi: takut apabila terlihat bodoh, ragu akan kemampuan sendiri, serta kehilangan harga diri. Hal ini berkaitan dengan hubungan siswa dengan teman di kelasnya. Ketika tidak mampu mengerjakan soal matematika, siswa akan merasa memiliki kemampuan yang rendah dibandingkan teman-temannya yang lain. 2.4. Aspek perilaku merupakan aspek yang berkaitan dengan aktivitas dan kegiatan siswa. Aspek perilaku meliputi: perilaku menghindar dari kegiatan yang berhubungan dengan matematika. Siswa akan memilih absen atau bolos untuk menghindari kegiatan belajar matematika.

3. Faktor yang Memengaruhi Kecemasan terhadap Matematika

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASIBELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 1 14

PENDAHULUAN EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 1 6

Hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa SD kelas V.

0 0 123

Hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa SD kelas V

0 0 121

Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V Sekolah Dasar

2 17 136

Hubungan antara Kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar

0 4 103

Hubungan Antara Kecemasan dan Minat dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas X yang Remedial - Ubaya Repository

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MATEMATIKA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR | Sumantri | 5440 18114 1 PB

0 0 9