Jenis kecemasan Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan

tidak diambil. Apabila tidak dapat mengendalikan kecemasan melalui cara- cara rasional dan langsung, maka akan mengandalkan cara-cara yang tidak realistis, yakni tingkah laku yang berorientasi pada pertahanan ego. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah pengalaman emosi atau kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dan mengancam diri individu yang ditandai dengan munculnya gejala-gejala psikologis maupun fisiologis. Secara psikis ditandai dengan adanya rasa khawatir,takut dan gelisah sedangkan secara fisik ditandai dengan beberapa sensasi tubuh meliputi jantung berdebar dan peningkatan denyut jantung. Kecemasan juga berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya, kondisi ini dialami secara subyektif dan berfungsi sebagai peringatan adanya ancaman bahaya, yakni sinyal bagi individu tersebut untuk mengambil tindakan dalam mengatasi permasalahannya.

2. Jenis kecemasan

Ada 3 jenis kecemasan menurut Freud Corey, 1999, yaitu: a. Kecemasan Realistis Perasaan takut terhadap bahaya dari dunia eksternal, dan kecemasan ini juga dikenal sebagai kecemasan yang obyektif karena kecemasannya sesuai dengan derajat ancaman dan bahaya yang ada. b. Kecemasan Neurotik Kecemasan ini merupakan hasil dari konflik antara id dan ego. Kecemasan neurotik merupakan ketakutan terhadap tidak terkendalinya naluri-naluri yang meyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan yang dapat mendatangkan hukuman bagi dirinya. c. Kecemasan Moral Kecemasan ini merupakan hasil dari konflik antara ego dan super ego. Kecemasan moral adalah ketakutan terhadap hati nurani sendiri. Seseorang yang hati nuraninya berkembang baik, cenderung merasa berdosa apabila ia melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kode moral yang dimilikinya. Lazarus 1991 membedakan kecemasan berdasar reaksi yang muncul dari individu sebagai reaksi terhadap kecemasan yang sedang dialaminya, sebagai berikut: a. Kecemasan Sebagai Suatu Respon. Kecemasan merupakan reaksi yang dimunculkan oleh individu sebagai reaksinya terhadap pengalaman tertentu. Keadaan ini dapat diketahui dari apa yang ia katakan, dari bagaimana ia bertindak, atau dari perubahan fisiologis yang dihubungkan dengan reaksi terhadap pengalaman tersebut. Kegelisahan, kekhawatiran, kebingungan dan ketakutan yang muncul pada dirinya sangat berhubungan dengan aspek-aspek subjektif dan emosi, dan hal ini hanya dirasakan oleh yang bersangkutan. Dalam hal ini terbagi dalam 2 aspek: i. State Anxiety Kecemasan yang timbul bila individu sedang dihadapkan pada situasi tertentu dan gejala kecemasan tersebut selalu menetap selama situasi yang memicu kecemasan itu tetap ada. ii.Trait Anxiety Kecemasan yang muncul pada diri individu sebagai suatu yang menetap pada diri individu. Kecemasan ini sangat berhubungan dengan kepribadian individu yang mengalaminya. Kecemasan ini memiliki pengertian bahwa individu selalu merasa cemas dalam berbagai situasi dan sering mengarah pada kesulitan individu dalam beradaptasi. b. Kecemasan Sebagai Intervening Variable variabel perantara Kecemasan merupakan suatu keadaan yang diperkirakan terjadi karena kondisi tertentu, tapi juga memiliki konsekuensi tertentu. Kecemasan tersebut merupakan suatu serangkaian stimulus dan respon. Kecemasan ini walaupun tidak dapat diketahui langsung melalui observasi, tetapi dapat diketahui secara tidak langsung dari pengamatan kondisi stimulus dan perilaku yang mendahuluinya serta manifestasinya sebagai akibat dari keadaan tersebut, yang dapat dilihat melalui kondisi fisiologis dari situasi yang mencemaskan tersebut.

3. Komponen kecemasan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kecemasan Dental Pasien Pria Dan Wanita Sebelum Pencabutan Gigi Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Medan

26 177 67

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BELUM MENIKAH SAAT MENGHADAPI PREMENOPAUSE

0 3 68

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BELUM MENIKAH SAAT MENGHADAPI PREMENOPAUSE

2 11 109

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PERAWAT PROFESIONAL DENGAN PERAWAT VOKASIONAL DI RUMAH Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Perawat Profesional Dengan Perawat Vokasional Di Rumah Sakit Umum Kumala Siwi Kudus.

0 2 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA WANITA TERDIDIK DAN WANITA Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Wanita Terdidik Dan Wanita Kurang Terdidik di KUA Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta.

0 0 16

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA WANITA TERDIDIK Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Wanita Terdidik Dan Wanita Kurang Terdidik di KUA Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta.

0 0 11

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA PRIA BERPENDAPATAN TINGGI Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Pernikahan Antara Pria Berpendapatan Tinggi dengan Pria Berpendapatan Rendah Di KUA Kecamatan Laweyan Surakarta.

0 1 13

Perbedaan kecemasan menghadapi perkawinan pada pria dan wanita dewasa awal.

0 3 110

PERBEDAAN KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN ANTARA PRIA DAN WANITA DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO JAKARTA SKRIPSI

0 0 81

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT PRIA DAN WANITA MENIKAH DALAM MENGHADAPI PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 141