3. Uji Reliabilitas Istilah reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability,
mempunyai asal kata dari rely dan ability yang pada prinsipnya menunjukkan sejauhmana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda
bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama Azwar,2000. Reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan
hasil ukur, yang mengandung kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan
skor yang terjadi di antara individu lebih ditentukan oleh faktor eror kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Pengukuran yang tidak reliabel
tentu tidak akan konsisten pula dari waktu ke waktu Azwar, 1999. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx
’ yang angkanya berada dalam rentang 0 – 1,00. semakin koefisien reliabilitas mendekati 1,00
berarti semakin tinggi reliabilitasnya sebaliknya semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar, 1999.
Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala kecemasan menghadapi pasien di rumah sakit jiwa pada item yang terseleksi sebesar 0,971.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat skala pengukuran tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di
rumah sakit jiwa dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
summated rating untuk diuji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karekteristik sama dengan kelompok subjek yang sesungguhnya.
2. Mengadakan uji coba skala tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien rumah sakit jiwa pada individu yang memiliki ciri-ciri sama dengan subjek
penelitian,yaitu di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta. 3. Menganalisis item-item skala tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di
rumah sakit jiwa serta melihat reabilitas skala untuk mendapatkan butir yang sahih dan skala yang reliabel.
4. Menentukan subjek penelitian sesuai kriteria yaitu di RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten, kemudian diberikan skala tingkat kecemasan dalam menghadapi
pasien di rumah sakit jiwa yang sudah diuji kesahihan dan keandalannya. 5. Menganalisis data penelitian yang masuk dengan statistik uji-t untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa antara perawat pria dan wanita.
6. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Analisis Data Untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari tujuan
penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi data penelitian yang meliputi :
a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran
variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal atau tidak. b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari sampel yang akan diuji tersebut adalah sama.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Uji-t T-Test. Uji-t yaitu suatu cara membandingkan 2 kelompok subjek dengan mencari perbedaaan mean dari kedua jenis subjek yaitu perawat pria dan
perawat wanita. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2007 di RSJD Dr.Soedjarwadi Klaten. Pada tanggal tersebut peneliti membagikan skala kepada
60 subjek penelitian yaitu perawat pria dan wanita. Subjek penelitian memiliki jadwal shift yang berbeda-beda, maka skala ditinggal untuk beberapa waktu.
Skala dapat terkumpul pada tanggal 13 April 2007 dan 16 April 2007. Dari 60 skala yang terkumpul, seluruhnya memenuhi persyaratan untuk diuji selanjutnya
dalam penelitian ini.
B. Deskripsi Subjek
Subjek dari penelitian ini adalah perawat di RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten yang terdiri dari perawat pria dan wanita yang masing-masing berjumlah 30
orang. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini juga harus memenuhi kriteria penelitian yaitu sudah menikah, minimal sudah bekerja selama 1 tahun dan
merupakan perawat bangsal pasien, bukan perawat poliklinik umum. Subjek perawat pria berasal dari 3 ruang bangsal perawatan dan 1 ruang VIP. Subjek
perawat wanita juga berasal dari 3 ruang bangsal perawatan dan 1 ruang VIP. Data dari subjek dapat dilihat pada tabel berikut ini:
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI