Hipotesis Jenis Penelitian Identifikasi Metodologi Penelitian Definisi Operasional Variabel

dan energinya untuk mengurusi urusan rumah tangga. Selain itu, pria dilahirkan sebagai makhluk yang mempunyai fisik kuat dan lebih aktif, yang memang dibutuhkan ketika menghadapi pasien dengan kondisi kejiwaan yang tidak stabil yang terkadang menjadi agresif dan sekuat tenaga. Berdasarkan uraian diatas, maka perawat pria menjadi lebih siap dalam bekerja menghadapi pasien dengan kondisi kejiwaan yang tidak stabil dibandingkan dengan dengan perawat wanita. Hal ini karena secara fisik lebih kuat serta tugas peran gendernya sebagai seorang pria yang bertugas untuk bekerja dan menafkahi keluarganya menjadikannya lebih dapat fokus dengan pekerjaannya. Kecemasan perawat pria dan perawat wanita dalam menghadapi pasien jiwa di rumah sakir jiwa dari sini dapat dikatakan berbeda, karena kondisi fisik yang berbeda dan beban psikologis yang mereka hadapi juga berbeda. Melihat hal ini maka kemungkinan perawat wanita mempunyai tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada perawat pria dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa.

E. Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesisnya adalah ada perbedaaan tingkat kecemasan perawat pria dan wanita menikah dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Tingkat kecemasan perawat wanita lebih tinggi daripada perawat pria. SKEMA PERBEDAAN KECEMASAN PERAWAT PRIA DAN WANITA MENIKAH DALAM MENGHADAPI PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA Wanita -Fisiknya lebih lembut, bahu relatif kecil, lengan dan tangan lembut dan lemas. -Komposisi hormonnya membuat perilaku wanita lebih lembut. -Peran gendernya menjadi istri dan ibu, mengurus rumah tangga dan merawat anak. Pria -Fisiknya kuat, tubuh kekar, bahu lebar dan otot yang kuat untuk bekerja dan melindungi. -Komposisi hormonnya membuat perilaku pria lebih emosional dan agresif -Peran gendernya sebagai kepala keluarga, bekerja, mencari nafkah dan menjadi pelindung keluarga. Bekerja sebagai perawat di rumah sakit jiwa -Wanita secara fisik lebih lemah -Pria secara fisik lebih kuat -Membagi energi dan waktu untuk bekerja sebagai perawat dan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. -Pria lebih fokus dengan pekerjaannya karena memang tugasnya untuk bekerja dan mencari nafkah. Wanita kurang siap dalam menghadapi pasien di RSJ yang memiliki kondisi kejiwaan yang tidak stabil Pria lebih siap dalam menghadapi pasien di RSJ yang memiliki kondisi kejiwaan yang tidak stabil Perawat wanita lebih cemas dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa dibandingkan dengan perawat pria BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah komparasi atau penelitian perbandingan. Penelitian ini ingin membandingkan variabel yang sama dari 2 populasi yang berbeda yaitu antara perawat pria dan wanita.

B. Identifikasi Metodologi Penelitian

1. Variabel tergantung : Tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa 2. Variabel bebas : Perawat pria dan wanita

C. Definisi Operasional Variabel

1. Tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa Tingkat kecemasan dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa adalah kondisi psikologis atau perasaan tidak menyenangkan dan mengancam dari individu berkaitan dengan kesiapannya menghadapi pasien di rumah sakit jiwa yang ditandai dengan munculnya gejala-gejala psikologis maupun fisiologis. 3 komponen yang terdapat pada kecemasan, yaitu : a. Fisiologis Merupakan kecemasan yang berkaitan dengan reaksi dari tubuh individu, seperti jantung berdebar, gemetaran, perut mual, tidak dapat tidur, tekanan 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI darah naik, pencernaan tidak teratur, detak jantung cepat, keringat bercucuran, tubuh terasa panas dingin, kepala pusing dan sesak nafas. b. Kognitif Merupakan kecemasan yang berkaitan dengan proses berpikir, seperti kemampuan individu untuk berpikir jernih, kesulitan dalam berkonsentrasi, sukar untuk memecahkan masalah dan sulit dalam mengatasi tuntutan dari lingkungan. c. Afektif Merupakan kecemasan yang berkaitan dengan perasaan seperti adanya rasa takut yang kuat, mudah tersinggung, mudah khawatir, tidak berdaya atau rendah diri, hilang kepercayaan diri, tidak tenteram dan ingin lari dari kenyataan hidup. Tinggi rendahnya tingkat kecemasan yang dialami subjek dilihat dari skor total skala kecemasan. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi, sebaliknya skor yang rendah menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat kecemasan yang rendah. 2. Perawat pria dan wanita Perawat pria dan wanita adalah seseorang yang telah dipersiapkan melalui pendidikan untuk turut serta merawat dan menyembuhkan orang sakit, usaha rehabilitasi dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan secara mandiri atau dibawah pengawasan dan supervisi dokter atau suster kepala. Data jenis kelamin perawat pria dan wanita dapat diperoleh dari identitas subjek yang diisikan pada lembar jawaban.

D. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kecemasan Dental Pasien Pria Dan Wanita Sebelum Pencabutan Gigi Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Medan

26 177 67

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BELUM MENIKAH SAAT MENGHADAPI PREMENOPAUSE

0 3 68

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BELUM MENIKAH SAAT MENGHADAPI PREMENOPAUSE

2 11 109

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PERAWAT PROFESIONAL DENGAN PERAWAT VOKASIONAL DI RUMAH Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Perawat Profesional Dengan Perawat Vokasional Di Rumah Sakit Umum Kumala Siwi Kudus.

0 2 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA WANITA TERDIDIK DAN WANITA Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Wanita Terdidik Dan Wanita Kurang Terdidik di KUA Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta.

0 0 16

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA WANITA TERDIDIK Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Wanita Terdidik Dan Wanita Kurang Terdidik di KUA Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta.

0 0 11

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA PRIA BERPENDAPATAN TINGGI Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Pernikahan Antara Pria Berpendapatan Tinggi dengan Pria Berpendapatan Rendah Di KUA Kecamatan Laweyan Surakarta.

0 1 13

Perbedaan kecemasan menghadapi perkawinan pada pria dan wanita dewasa awal.

0 3 110

PERBEDAAN KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN ANTARA PRIA DAN WANITA DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO JAKARTA SKRIPSI

0 0 81

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT PRIA DAN WANITA MENIKAH DALAM MENGHADAPI PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 141