berperan dalam meningkatkan kecepatan alir, dan efek interaksi sebesar 8,25 yang berperan dalam meningkatkan kecepatan alir. Tetapi efek yang diprediksi lebih
dominan dalam mempengaruhi kecepatan alir adalah efek interaksi karena efek interaksi menunjukkan efek yang lebih besar dibandingkan efek natrium
bikarbonat dan efek campuran asam asam tartrat-asam fumarat. Gambar 5a dan gambar 5b memperlihatkan kurva yang tidak sejajar atau berpotongan, hal ini juga
dapat memperlihatkan bahwa antara natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat ada interaksi dalam menentukan kecepatan alir granul.
2. Waktu larut
Waktu larut granul effervescent menggambarkan cepat atau lambatnya granul effervescent larut dalam air. Proses larutnya granul effervescent diawali
oleh penetrasi air ke dalam granul effervescent. Digunakannya bahan pengikat berupa PVP 3 yang bersifat hidrofilik akan mempermudah penetrasi air ke
dalam granul sehingga granul effervescent mudah larut dalam air. Pengamatan waktu larut granul dilakukan dengan melarutkan sejumlah
granul sesuai dengan formula ke dalam 200 ml air. Pada pengujian ini juga dilakukan pengadukan ringan sebanyak 20 kali untuk mempercepat terjadinya
reaksi effervescent. Waktu yang dibutuhkan oleh granul untuk larut dihitung dengan bantuan stopwatch dan dicatat sebagai waktu larut granul dalam air. Hasil
pengamatan waktu larut granul dalam air dapat dilihat pada tabel VII. Menurut Wehling and Fred 2004, waktu larut granul sebaiknya kurang
dari 2,5 menit 150 detik. Tabel VII di atas menunjukkan waktu larut granul PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam air, dan dapat dilihat bahwa dari keempat formula di atas memiliki waktu larut granul yang memenuhi persyaratan, yaitu kurang dari 2,5 menit 150 detik
Untuk melihat hubungan pengaruh peningkatan level eksipien terhadap
waktu larut granul, dibuat grafik :
Uji Waktu Larut Granul
125 130
135 140
145 150
500 600
700 800
900
Natrium Bikarbonat m g W
a k
tu La
ru t
G ra
nul
d e
ti k
LR camp. asam LT camp.Asam
Uji Waktu Larut Granul
125 130
135 140
145 150
155
400 500
600 700
800 900
Cam puran Asam Tartrat-Asam Fum arat m g
W a
k tu La
rut G
ra nul
d e
ti k
LR Basa LT Basa
a b
Gambar 6. Pengaruh natrium bikarbonat a dan campuran asam tartrat-asam fumarat b terhadap waktu larut
Berdasarkan gambar 6a dapat dilihat bahwa dengan semakin meningkatnya level natrium bikarbonat dari level rendah ke level tinggi, waktu
larut granul akan semakin lama pada penggunaan campuran asam tartrat-asam fumarat level rendah dan waktu larut granul akan semakin cepat pada penggunaan
campuran asam tartrat-asam fumarat level tinggi. Kurva perubahan waktu larut granul lebih curam pada penggunaan campuran asam tartrat-asam fumarat level
rendah dengan nilai b sebesar 0,05 dibandingkan dengan penggunaan campuran asam tartrat-asam fumarat level tinggi dengan nilai b sebesar
׀ -0,01 ׀. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan campuran asam
tartrat-asam fumarat level rendah lebih mempengaruhi perubahan waktu larut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
granul dibandingkan penggunaan campuran asam tartrat-asam fumarat level tinggi.
Berdasarkan gambar 6b dapat dilihat bahwa dengan semakin meningkatnya level campuran asam tartrat-asam fumarat dari level rendah ke
level tinggi, waktu larut granul akan semakin lama pada penggunaan natrium bikarbonat level rendah dan waktu larut granul akan semakin cepat pada
penggunaan natrium bikarbonat level tinggi. Kurva waktu larut granul pada penggunaan natrium bikarbonat level rendah lebih curam dengan nilai b sebesar
0,06 dibandingkan penggunaan natrium bikarbonat level tinggi dengan nilai b sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan natrium bikarbonat pada
level rendah lebih mempengaruhi perubahan waktu larut granul dibandingkan penggunaan natrium bikarbonat level tinggi.
Besarnya efek natrium bikarbonat, efek campuran asam tartrat-asam fumarat, dan efek interaksi terhadap waktu larut granul dapat dilihat dari
perhitungan desain faktorial tabel VIII. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa efek natrium bikarbonat sebesar 9,54 yang berperan dalam meningkatkan
waktu larut granul, efek campuran asam tartrat-asam fumarat sebesar 7,11 yang berperan dalam meningkatkan waktu larut granul, dan efek interaksi sebesar
| -10,77 | yang berperan dalam menurunkan waktu larut granul. Tetapi efek yang diprediksi lebih dominan dalam mempengaruhi waktu larut granul adalah efek
interaksi karena efek interaksi menunjukkan efek yang lebih besar dibandingkan efek natrium bikarbonat dan efek campuran asam asam tartrat-asam fumarat.
Gambar 6a dan gambar 6b memperlihatkan kurva yang tidak sejajar, hal ini juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat memperlihatkan bahwa antara natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat ada interaksi dalam menentukan kecepatan alir granul.
3. Kandungan lembab