8. Uji kualitas granul effervescent
a. Kecepatan alir. Granul ditimbang 100 gram kemudian dituang perlahan-lahan ke dalam corong pengukur lewat tepi corong, biarkan granul
mengalir keluar. Waktu mengalirnya granul sampai granul berada di corong keluar semua dicatat dengan menggunakan stopwatch Voigt,1994.
b. Waktu larut. Sejumlah granul sesuai bobot tiap formula dilarutkan ke dalam 200 ml air. Dilakukan pengadukan sebanyak 20 kali dengan bantuan
stopwatch dicatat waktu yang dibutuhkan oleh granul sampai terbentuk larutan dengan residu tidak larut seminimal mungkin. Menurut Wehling and Fred 2004,
syarat waktu larut granul kurang dari 2,5 menit 150 detik. Untuk menyempurnakan kelarutan dan mempercepat terjadinya reaksi effervescent
terkadang diperlukan suatu pengadukan yang ringan Mohrle, 1980. c. Kandungan lembab granul. Pemantauan kandungan lembab granul
dilakukan secara langsung menggunakan oven. Alat dipanaskan pada suhu 105
o
C selama 15 menit. Ditimbang granul seberat 5 gram dimasukkan ke dalam alat
untuk masing-masing formula dalam cawan petri yang tersedia yang sebelumnya sudah ditara Ansel, 1989. Atur waktu pengeringan hingga bobot konstan yakni
sampai perbedaan bobot antara dua penimbangan berturut–turut tidak lebih dari 0,25 Anonim,1995.
100 x
akhir bobot
akhir bobot
- awal
bobot granul
lembab Kandungan
=
9. Penentuan efek
Penentuan eksipien natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat yang dominan mempengaruhi sifat fisik granul menurut Bolton 1990
dapat dicari dengan menggunakan persamaan: Efek faktor = rata-rata respon level tinggi – rata-rata respon level rendah
10. Penentuan profil sifat fisik granul dan area optimum
Respon untuk semua kombinasi dapat dihitung dengan persamaan: Y = b
+ b
1
A + b
2
B + b
12
AB Y = respon hasil atau sifat yang diamati
A, B = level bagian A, bagian B, yang nilainya antara -1 sampai +1 b
,b
1
, b
2
, b
12
= koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan Bolton,1990
F. Analisis Hasil