Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasional dengan bentuk survei farmakoepidemiologi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Analisis korelasi yang dilakukan yaitu prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi berdasarkan faktor sosio- ekonomi yaitu pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Farmakoepidemiologi merupakan studi yang digunakan untuk mengetahui efek obat dalam suatu populasi Hallas, 2001. Untuk melakukan studi observasional diperlukan suatu kemampuan untuk mengkategorisasi kelompok berdasarkan kejadian penyakit, kondisi, cedera, kematian dan lain-lain yang diseleksi sebelum investigasi dilakukan karena kelompok tersebut ditentukan berdasarkan siapa yang terkena penyakit dan siapa yang tidak Timmreck, 2005. Pada studi observasional, peneliti tidak melakukan manipulasi, tetapi outcome yang berbeda-beda diamati di dalam kondisi alamiah dan dihubungkan dengan pajanan-pajanan yang berbeda Morton, Hebel, and McCarter, 2001. Dalam studi observasional terdiri dari penelitian analitik, contohnya cross sectional dan deskriptif Swarjana, 2012. Pendekatan cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat secara simultan dan tidak ada tindak lanjut Nursalam, 2008.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Faktor sosio ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.

2. Variabel tergantung

Prevalensi hipertensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi.

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin. b. Variabel pengacau tidak terkendali: kondisi patologis-fisiologis, aktifitas fisik yang tidak diketahui peneliti, dan terapi non antihipertensi yang dilakukan.

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian adalah penduduk dewasa yang berusia ≥40 tahun di Padukuhan Kadirojo II Kabupaten Sleman Yogyakarta yang bersedia mengisi informed consent . 2. Karakteristik penelitian meliputi usia dan jenis kelamin serta faktor sosio- ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. 3. Kesadaran adalah suatu keadaan yang dimengerti seseorang tentang apa yang dirasakan. Kesadaran masyarakat akan penyakit hipertensi dapat dilihat dari hasil wawancara mendalam apakah responden pernah melakukan pengukuran tekanan darah sebelumnya. Jika pernah dan hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan orang tersebut hipertensi maka responden sadar terhadap penyakit hipertensi. Selain itu, dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah serta faktor – faktor pendukung lainnya. 4. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada lengan tangan sebelah kiri. Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan duduk dengan posisi lengan diatur sedemikian rupa sehingga sejajar dengan jantung. Alat yang digunakan adalah sphygmomanometer digital. 5. Pengukuran tekanan darah responden dilakukan dengan menggunakan sphygmomanometer digital yang telah dikalibrasi dengan cara membandingkan antara sphygmomanometer digital yang sudah terkalibrasi dengan sphygmomanometer digital yang akan digunakan kemudian dihitung tekanan darah seseorang sebagai patokan lalu dihitung CV dari hasilnya, hasil tersebut harus 5. 6. Standar pengukuran tekanan darah normal yang digunakan dalam penelitian ini adalah ESH dan ESC 2013 yaitu 14090mmHg. Tabel II. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Skala Ukur Hipertensi Keadaan seseorang yang memiliki tekanan darah ≥140mmHg danatau ≥90mmHg. Standar hipertensi normal yang digunakan pada penelitian adalah ESHESC 2013 sebesar 140mmHg 90mmHg. Selain dari pengukuran, peneliti mengetahui responden menderita hipertensi dari wawancara peneliti kepada responden. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, hasil yang diambil adalah hasil pengukuran kedua dan dar wawancara. Rasio Responden sadar hipertensi Responden yang sadar atau mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Nominal Responden terapi hipertensi Terapi yang dimaksudkan adalah terapi farmakologi yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk menurunkan angka tekanan darah Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Nominal Lanjutan tabel II Usia Responden yang digunakan yaitu yang berusia 40 tahun ke atas Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Interval Jenis kelamin Identitas biologis responden Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Nominal Pendidikan Pembelajaran terakhir yang ditempuh pada bangku sekolah Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Nominal Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Nominal Penghasilan Upah yang diperoleh dari usaha yang dikerjakan Berdasarkan data yang diberikan saat wawancara. Interval Rasio yang dimaksud pada tabel II adalah hubungan dalam tingkatan angka atau penjumlahan yang terbentuk Timmreck, 2005. Skala nominal merupakan pengertian dari mudah dijawab, mudah diolah dan dapat digunakan untuk membandingkan Budiarto, 2004 sedangkan skala interval merupakan penetapan angka pada objek dengan cara tertentu Djaali dan Muljono, 2007.

D. Responden Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82