perusahaan. Semakin baik pihak manajemen menunjukan kinerjanya melalui informasi akuntansi profitabilitas yang
dipublikasikandiumumkan maka akan memberikan sinyal positif bagi investor dan manajer investasi. Sinyal positif inilah yang
membuat para
investor dan
manajer investasi
untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan sehingga berkibat pada
kenaikan harga saham. Hal ini terjadi karena harga saham yang terbentuk merupakan refleksi atau reaksi dari seluruh informasi
yang tersedia Jogiyanto 2013:562. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Deitiana 2011 dan Pasaribu 2008 yang
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham.
2. Pengaruh likuiditas terhadap harga saham
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa informasi likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap harga sham pada perusahaan yang
tergabung dalam sektor LQ 45 periode 2009-2015. Untuk dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh
tempo, perusahaan harus memiliki tingkat ketersediaan jumlah kas yang baik atau aset lancar lainnya yang dapat dengan segera
dikonversi menjadi kas. Aset lancar dalam current ratio terdiri dari kas yang merupakan aset paling lancar dan diikuti dengan investasi
jangka pendek surat berharga, piutang usaha, piutang wesel, persediaan bahan baku, perlengkapan dan aset lancar lain yang
perlu dikonversi ke dalam kas untuk membayar kewajiban lancar yang segera jatuh tempo. Tidak berpengaruh positif Kemungkinan
diduga karena hubungan antara aset lancar dan kewajiban lancar tersebut menjadikan current ratio kurang diperhatikan oleh investor
dalam mengukur kinerja perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Mulyana 2011 dan Pasaribu 2008. Namun hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Deitiana 2011
yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
3. Pengaruh leverage terhadap harga saham
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa informasi leverage tidak berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan yang
tergabung dalam sektor LQ 45 periode 2009-2013. Dalam penelitian ini nilai beta leverage -2205,819 menunjukan adanya
hubungan tidak searah atau hubungan negatif antara leverage dan harga saham. Semakin tinggi debt to equity ratio maka semakin
besar pula resiko keuangan perusahaan yang timbul karena perusahaan harus terbebani dengan pembayaran bunga yang besar
sehingga tingginya debt to equity ratio diduga membuat para investor cenderung menghindari saham yang memiliki DER yang
tinggi, hal ini pada akhirnya mengakibatkan adanya aksi jual yang pada akhirnya menekan harga saham sehingga harga saham