Uji multikolinearitas Uji Asumsi Klasik

adanya heteroskedastisitas di dalam data penelitian dimana nilai chi square hitung didapat dari hasil perkalian antara njumlah sampel dengan R square. Dan chi square tabel didapat dari tabel chi square. Berikut adalah tabel 5.4 yang merupakan hasil uji heteroskedastisitas white. Tabel 5.4: Hasil Uji heteroskedastisitas Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,359 a 0,129 0,013 0,89636 Sumber: data sekunder yang diolah, 2015 Tabel 5.4lanjutan: Hasil uji heteroskedastisitas Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12,567 14 0,898 1.117 0,352 b Residual 85,167 106 0,803 Total 97,734 120 Sumber: data sekunder yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 5.4 di atas nilai chi square hitung adalah sebesar 15,609 yang diperoleh dari hasil kali antara jumlah sampel yaitu 121 dengan nilai R Square 0.129. Sedangkan chi square tabel adalah sebesar 23,685 yang diperoleh dari tabel dengan tingkat signifikasi 5 dengan drajat kebebasandf sebesar 14 15-1. Dengan itu besar nilai chi square hitung 15,609 lebih kecil dari jumlah nilai chi square tabel23,685. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Setelah uji asumsi klasik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari ketiga asumsi klasik sehingga uji F dan uji t yang akan dilakukan di dalam penelitian ini tidak bias.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah selesai melakukan uji asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah membuat model regresi linear berganda. Berikut adalah tabel 5.5 yang menujukan hasil parameter regeresi linear berganda: Tabel 5.5: Hasil Parameter Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Constant 4639,017 2212,534 Profitabilitas 403,026 86,445 Likuiditas -772,925 423,563 Leverage -2205,819 1183,507 Aktivitas 148,921 1368,160 Sumber: data sekunder yang diolah, 2015 Dari tabel tersebut menunjukan model persamaan regresi sebagai berikut: Setelah dibuat model persamaan regeresi linear berganda maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji F.

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah sekurang-

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG LISTING DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE 2009-2013

0 7 68

Analisis Fundamental Harga Saham Indeks LQ 45 Sektor Properti Periode 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia

0 3 48

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan industry Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2009-2013

0 4 88

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHDAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM : Studi Kasus pada Emiten Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

0 1 56

Pengaruh Laporan Arus Kas terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada Saham LQ-45 Periode 2012-2014).

0 0 22

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PENILAIAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007.

1 1 17

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13