Hepatotoksin Infusa Karbon tetraklorida

merupakan penekanan atau penghentian aliran empedu yang disebabkan oleh faktor dalam atau luar dari hepar. Adanya peradangan tersebut menyebabkan akumulasi retensi garam empedu, akumulasi bilirubin Hodgson, 2010. 4. Sirosis Sirosis merupakan hepatotoksisitas yang ditandai dengan adanya kolagen diseluruh hati yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut. Hal ini terjadi karena adanya paparan senyawa kimia secara kronis yang menyebabkan terjadi akumulasi yang menghambat aliran darah, metabolisme hepar dan detoksifikasi Hodgson, 2010.

D. Hepatotoksin

Ada dua macam tipe kerusakan hati oleh obat dan senyawa, yaitu : 1. Hepatotoksin teramalkan tipe A Obat atau senyawa dalam jumlah yang cukup dapat menimbulkan efek toksik pada sebagian besar orang yang menelan obat atau senyawa tersebut. Hepatotoksin teramalkan bergantung pada dosis pemberian. Contoh dari hepatotoksin teramalkan adalah parasetamol dan karbon tetraklorida Forrest, 2006. 2. Hepatotoksin tak teramalkan tipe B Obat atau senyawa tidak bersifat toksik pada hati tetapi pemberiannya pada beberapa orang tertentu dapat menimbulkan efek toksik. Karenanya hepatotoksin ini tidak bergantung pada dosis pemberian. Contoh dari hepatotoksin ini adalah isoniazid dan halotan Forrest, 2006.

E. Infusa

Infusa merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air selama 15 menit suhu 90 o C Badan pengawas Obat dan Makanan, 2013. Pembuatan infusa dengan cara mencampur simplisia dengan derajat halus sesuai dalam panci dengan air secukupnya, kemudian dipanaskan di atas penangas air selama 15 menit terhitung mulai dari suhu mencapai 90 o C sambil diaduk berkali-kali. Saring dalam keadaan masih panas dengan menggunakan kain flannel, kemudian tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang dikehendaki Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1995.

F. Karbon tetraklorida

Gambar 2. Struktur molekul karbon tetraklorida Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995. Karbon tetraklorida Gambar 2. merupakan senyawa model yang dapat mengakibatkan perlemakan dan nekrosis pada hepar Akibat pemejanan karbon tetraklorida CCl 4 dalam jangka panjang dapat mengakibatkan terjadinya sirosis dan tumor hati Timbrell, 2009. Karbon tetraklorida jika dikonversikan menjadi radikal triklormetil CCl 3 • kemudian diubah menjadi radikal triklorometilperoksi CC 3 O 2 • yang sifatnya lebih reaktif Gambar 3.. Nekrosis yang terjadi karena karbon tetraklorida yang paling parah pada centrilobular sel hati yang banyak mengandung isozim CYP dalam konsentrasi tinggi bertanggung jawab mengaktifkan CCl 4 Hodgson, 2010. Keterangan : LH = Lipid tidak jenuh ●L = Radikal lipid Gambar 3. Mekanisme Pembentukan Radikal Lipid oleh Radikal CCl 3 Donatus, 2001 Setelah terpapar oleh tubuh, karbon tetraklorida akan mengalami metabolisme Gambar 4 dan menyebabkan metabolit radikalnya akan berikatan kovalen dengan jaringan sekitar seperti protein dan lemak. Senyawa radikal tersebut akan mengakibatkan peroksidasi lipid dan mengawali terjadinya steatosis. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya produksi lipoprotein dan transport lipid terganggu serta terjadi akumulasi lipid di hati Timbrell, 2009. Gambar 4. Mekanisme oksidasi dan biotransformasi karbon tetraklorida Timbrell, 2008

G. Albumin

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit persea americana Mill. terhadap konsentrasi alkalin fosfatase pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2 13 94

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekokta kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 8

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 96

Pengaruh pemberian jangka pendek dekok kulit buah persea americana Mill terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 91

Pengaruh pemberian jangka panjang dekok kulit persea americana Mill. terhadap kadar alkalin fosfatase pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 81

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 6 79

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 89