dalam 100 mL aquadest adalah sejumlah ±80 mL infusa serbuk biji Persea americana
Mill. yang selanjutnya ditambahkan sejumlah aquadest panas melalui ampas proses infundasi sehingga diperoleh hasil volume total infusa sebesar 100
mL.
D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana Mill.
Tujuan penetapan dosis infusa adalah untuk menetapkan banyaknya pemejanan infusa sebagai bahan yang hendak dilihat pengaruhnya pada kelompok
perlakuan. Penetapan dosis yang digunakan peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Putri 2013 yang menetapkan dosis rendah adalah dosis
penggunaan serbuk biji Persea americana Mill. dimasyarakat 2 sendok makan 4g biji Persea americana Mill. yang direbus dengan 250 mL air, maka dianggap
dosis penggunaan pada manusia adalah 4 g70 kgBB sehingga dosis dikonversikan penggunaannya pada tikus dan diperoleh konversi dosis pada tikus
yaitu 362,81 mgkgBB. Penelitian ini menggunakan tiga peringkat dosis dengan faktor pengali sebesar 2,1. Hasil perhitungan dosis diperoleh tiga peringkat dosis
secara berturut-turut yaitu 362,81; 761,90; dan 1600 mgkgBB. Oleh karena itu peneliti menggunakan dosis yang sama untuk melihat pengaruh pemberian jangka
panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.
E. Penentuan Dosis Hepatotoksin Karbon Tetraklorida 2 mLkgBB
Tujuan dari penentuan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida adalah untuk menentukan dosis karbon tetraklorida yang dapat mengakibatkan kerusakan hepar
steatosis yang ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas serum ALT.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et al., 2001 dilaporkan bahwa pemejanan karbon tetraklorida dapat menyebabkan meningkatkan purata
aktivitas ALT serum serta terjadinya penurunan purata kadar albumin serum sebesar 25,87 dari kontrol.
Pemejanan terhadap karbon tetraklorida dapat mengakibatkan perlemakan steatosis pada hepar Timbrell, 2009. Dosis hepatotoksin yang digunakan dalam
penelitian ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Janakat dan Al- Merie 2002, yang membuktikan bahwa dosis karbon tetraklorida yang
menyebabkan hepatotoksik yaitu dosis 2 mLkgBB secara intraperitonial.
F. Penentuan Waktu Pencuplikan Darah