memiliki perbedaan yang tidak bermakna terhadap jam ke-48. Artinya, aktivitas ALT pada jam ke-24 memberikan kenaikan yang maksimal, selanjutnya pada jam
ke-48 telah kembali normal seperti pada jam ke-0. Berdasarkan analisa tersebut ditetapkan aktivitas puncak ALT setelah induksi karbon tetraklorida dosis 2
mLkgBB pada jam ke 24 dan dijadikan sebagai waktu pencuplikan darah. Penurunan kadar albumin sebesar 24, 398 dari nilai normal kontrol olive oil.
G. Penetapan Lama Pemejanan Infusa Kulit Buah Persea americana Mill.
Penetapan lama pemejanan infusa kulit buah Persea americana Mill. berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Windrawati 2012 efek proteksi
ekstrak air daun Macaranga tanarius L. pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida, diberikan praperlakuan pemejanan ekstrak air daun Macaranga
tanarius L. selama enam hari berturut-turut dan pada hari ke tujuh diinduksikan
senyawa toksin karbon tetraklorida dengan dosis 2 mLkgBB untuk
mengkondisikan kerusakan hepar.
H. Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Infusa Kulit Buah Persea
americana Mill. pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meninjau peningkatan kadar albumin serum tikus jantan yang terinduksi karbon tetraklorida dengan dosis 2
mLkgBB yang sebelumnya telah dipejankan infusa kulit buah Persea americana Mill. satu kali sehari selama enam hari beturut-turut untuk melihat pengaruh
infusa jangka panjang kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin. Berdasarkan data kadar albumin serum yang dianalisis dengan analisis data
dengan menggunakan uji pola searah One Way ANOVA menunjukkan
bahwa antar kelompok memiliki perbedaan dengan signifikansi 0,000 p≤0,05. Kebermaknaan perbedaan antar kelompok ini dibuktikan dengan uji Scheffe
Tabel IV. Data kadar albumin serum tersaji dalam bentuk purata ±SE dalam diagram batang serta gambar 6 berikut.
Tabel. IV. Purata ±SE kadar albumin serum tikus praperlakuan infusa kulit buah
Persea americana Mill. yang terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB n=5
Kelompok Perlakuan
Purata Kadar albumin serum ±Standar Error
mgdL I
Kontrol Karbon tetraklorida
dosis 2 mLkgBB 2,91±0,07
II Kontrol olive oil
3,62±0,06 III
Kontrol Infusa 1600 mgkgBB 3,58±0,05
IV Infusa 362,81
mgkgBB + karbon tetraklorida 2 mLkgBB
3,43±0,09 V
Infusa 761,90 mgkgBB +
karbon tetraklorida 2 mLkgBB 3,08±0,10
VI
Infusa 1600
mgkgBB +
karbon tetraklorida 2 mLkgBB 3,23±0,06
Gambar 6. Diagram batang purata kadar albumin serum tikus praperlakuan infusa kulit buah
Persea americana Mill. 1x sehari selama 6 hari terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB
Tabel V. Hasil uji Scheffe kadar albumin serum tikus antar kelompok perlakuan
Kelompok Kontrol
Hepatoto ksin
CCl4 2 mLkgB
B Kontrol
Negatif olive oil
2 mLkgB
B Kontrol
infusa 1600
mgkgB B
Infusa 362,81mg
kgBB+ CCl4
2mLkgB B
Infusa 761,90
mgkgBB + CCl4
2mLkgB B
Infusa 1600
mgkgBB + CCl4
2mLkgB B
Kontrol Hepatotoks
in CCl4 2 mLkgBB
BB BB
BB TB
TB Kontrol
negatif olive oil 2
mLkgBB BB
TB TB
BB TB
Kontrol infusa 1600
mgkgBB BB
TB TB
BB TB
Infusa 362,81
mgkgBB+ CCl4 2
mLkgBB BB
TB TB
TB TB
Infusa 761,90
mgkgBB+ CCl4
2mLkgBb TB
BB BB
TB TB
Infusa 1600
mgkgBB+ CCl4 2
mLkgBB TB
TB TB
TB TB
Keterangan : BB = Berbeda bermakna p≤0,05 TB = Berbeda tidak
bermakna p0,05
I. Kontrol Negatif Olive Oil
Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada kelompok negatif Olive Oil
. Kelompok olive oil merupakan kontrol keadaan normal serum hewan uji. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri 2013 menyatakan bahwa olive
oil sebagai pelarut karbon tetraklorida secara statistik memberikan pengaruh
terhadap aktivitas serum ALT dan AST, namun aktivitas serum pada kelompok tersebut masih termasuk ke dalam range normal serum ALT-AST tikus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kumar, Sivaraj, Elumalai, Kumar 2009 dilaporkan bahwa pemberian olive oil tidak menyebabkan peningkatan
aktivitas ALT , yang berarti tidak menyebabkan kerusakan pada hati. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kontrol olive oil dapat dijadikan dasar nilai aktivitas
serum ALT dan digunakan sebagai kontrol keadaan normal kadar albumin. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hasil purata kadar albumin serum sebesar
3,62 ± 0,06 mgdL.
J. Kontrol Hepatotoksin Karbon Tetraklorida Dosis 2 mLkgBB