Definisi Operasional Teknik Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan Perpajakan

Adalah pemahaman wajib pajak akan ketentuan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini khususnya yang terkait dengan pemahaman wajib pajak akan ketentuan peraturan dan undang-undang pajak kendaraan bermotor.

2. Persepsi Pelayanan Petugas Pajak

Adalah gambaran wajib pajak pada petugas pajak yang melakukan pelayanan pada wajib pajak. Termasuk dalam hal ini terkait dengan sikap, keterampilan dan perilaku petugas pajak yang dapat memuaskan wajib pajak dalam menjalankan tugasnya.

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan mengukur perbedaan wajib pajak patuh dan wajib pajak tidak patuh mengenai tunggakan pajak kendaraan bermotor diukur dengan tentang pengetahuan perpajakan dan persepsi pelayanan petugas pajak. Skala pengukuran yang dipakai untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub – sub variabel. Kemudian sub variabel dijabarkan menjadi komponen – kompoen yang terukur ini kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau penyataan yang kemudian dijawab oleh koresponden. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Data yang diperoleh dengan skala likert adalah berupa data ordinal Sumarsono, 2004:18. Pengukuran variabel yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan Perpajakan

Variabel ini dikembangkan oleh Gardina dan Haryanto 2006 yang terdiri dari 8 delapan pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala likert berupa data ordinal yang berskala 5 poin, untuk poin 5 sangat setuju, poin 4 setuju, poin 3 netral, poin 2 tidak setuju, dan poin 1 sangat tidak setuju, dengan pola sebagai berikut: Sangat Setuju 5 4 3 2 1 Sangat Tidak Setuju Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan tentang pengetahuan perpajakan yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan tentang pengetahuan perpajakan yang tinggi.

2. Persepsi Pelayanan Petugas Pajak

Variabel ini dikembangkan oleh Gardina dan Haryanto 2006 yang terdiri dari 7 tujuh pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala likert berupa data ordinal yang berskala 5 poin, untuk poin 5 sangat setuju, poin 4 setuju, poin 3 netral, poin 2 tidak setuju, dan poin 1 sangat tidak setuju, dengan pola sebagai berikut: Sangat Setuju 5 4 3 2 1 Sangat Tidak Setuju Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan persepsi pelayanan petugas pajak yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan persepsi pelayanan petugas pajak yang tinggi.

3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 5 13

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak P

0 1 16

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO.

0 0 140

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak - UDiNus Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17

ANALISIS PERBEDAAN WAJIB PAJAK PATUH DAN WAJIB PAJAK TIDAK PATUH TENTANG PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PERSEPSI PELAYANAN PETUGAS PAJAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR LAMONGAN

0 0 12

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO

0 0 20

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA WAJIB PAJAK PATUH

0 1 131