Pengetahuan Perpajakan Persepsi Pelayanan Petugas Pajak

Dari keempat misi tersebut, satu sama lain saling terkait, tidak dapat berdiri sendiri. Jadi wajib pajak patuh tidak hanya karena satu tindakan saja melainkan beberapa tindakan yang merupakan kewajiban perpajakan wajib pajak seperti telah diuraikan yaitu wajib pajak memahami ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan, mengenai formulir pajak dengan tepat, menghitung pajak dengan jumlah yang benar dan membayar pajak tepat pada waktunya. Dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak maka pemerintah harus selalu berupaya dengan mengadakan program yang luas dan berkesinambungan untuk mempengaruhi kemauan WP untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

2.2.4. Pengetahuan Perpajakan

Pengetahuan merupakan hal yang sifatnya dasar. Dalam bidang perpajakan, tentang pengetahuan Perpajakan merupakan salah satu faktor penentu terhadap pemenuhan kewajiban pajaknya. Gardina Haryanto 2006, secara teoritis untuk menumbuhkan sikap positif tentang suatu hal harus bermula dari adanya pengetahuan tentang hal tersebut, dalam hal ini adalah tentang pengetahuan perpajakan. Jadi bisa dikatakan bahwa pengetahuan merupakan syarat utama dalam tercapainya tujuan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak. Hal tersebut sangat disadari oleh pemerintah, oleh karena itu pemerintah akan berupaya untuk menambah tentang pengetahuan perpajakan. Dalam kenyataan yang ada, tahun belakangan ini pemerintah aktif untuk mensosialisasikan bidang perpajakan terhadap masyarakat umum. Beberapa cara sosialisasi yang telah ditempuh diantaranya adalah melalui iklan baik melalui media massa maupun media elektronik, kemasan yang ditampilkan pun sangat menarik, jauh dari kesan miring yang melekat pada pajak. Selain itu spanduk – spanduk yang dipasang dijalan umum juga merupakan cara pemerintah untuk melakukan sosialisasi pajak, seminar dan penyuluhan tentang pajak juga telah dilakukan oleh pemerintah. Dalam kaitannya dengan seminar tentang pajak, saat ini penyelenggara tidak hanya dari pihak fiskus, kalangan intelektual dalam bidang perpajakan pun juga turut serta dalam mengadakan seminar tentang pajak. Hal ini pastinya akan membawa dampak positif bagi pihak fiskus.

2.2.5. Persepsi Pelayanan Petugas Pajak

Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi, ada juga persepsi diartikan sebagai cara pandang seseorang dalam mengartikan atau menilai suatu benda, objek atau masalah, benar atau salah Kotler,2000. Dalam usaha meningkatkan penerimaan dari sektor pajak, salah satu upaya yang ditempuh oleh pemerintah adalah dengan mengembangkan dan meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak. Para petugas pajak hendaknya memiliki tujuan untuk mencapai reputasi yang baik sepanjang yang menyangkut kecakapan teknis, efisien dan efektif dalam hal kecepatan, tepat dan keputusan yang adil. Tujuan ini sangat jelas dan sederhana. Dengan penerapan tujuan ini diharapkan akan mampu membuat para wajib pajak respek terhadap persepsi pelayanan petugas pajak, hal ini juga berarti bahwa persepsi pelayanan petugas pajak juga harus respek terhadap wajib pajak. Menurut Zain 2005: 36, petugas pajak yang berhubungan dengan wajib pajak harus berlatih dengan baik, digaji dengan baik dan bermoral tinggi. Pemberian latihan yang baik terhadap petugas pajak diharapkan mampu memberikan dasar yang kuat bagi petugas saat menghadapi WP. Pemberian gaji yang baik akan mampu menimbulkan suatu motivasi tersendiri dari petugas pajak agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi WP, sedangkan dengan memiliki moral yang tinggi para petugas pajak dapat berkomunikasi secara baik dengan wajib pajak sesuai dengan norma sekaligus pelatihan yang diberikan. Bagi setiap pelayanan petugas pajak hendaknya harus timbul suatu kesadaran dari dalam bahwa semua tindakan yang dilakukannya serta sikapnya saat menghadapi wajib pajak mempunyai pengaruh langsung terhadap kemauan wajib pajak untuk menunaikan kewajiban Perpajakannya sekaligus juga berpengaruh terhadap kepercayaan wajib pajak akan sistem Perpajakan. Maka persepsi pelayanan petugas pajak yaitu wajib pajak yang memiliki suatu gambaran kepada perilaku atau sikap pelayanan petugas pajak kendaraan bermotor.

2.2.6. Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 5 13

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak P

0 1 16

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO.

0 0 140

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak - UDiNus Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17

ANALISIS PERBEDAAN WAJIB PAJAK PATUH DAN WAJIB PAJAK TIDAK PATUH TENTANG PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PERSEPSI PELAYANAN PETUGAS PAJAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR LAMONGAN

0 0 12

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO

0 0 20

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA WAJIB PAJAK PATUH

0 1 131