Populasi Sampel Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

2. Persepsi Pelayanan Petugas Pajak

Variabel ini dikembangkan oleh Gardina dan Haryanto 2006 yang terdiri dari 7 tujuh pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala likert berupa data ordinal yang berskala 5 poin, untuk poin 5 sangat setuju, poin 4 setuju, poin 3 netral, poin 2 tidak setuju, dan poin 1 sangat tidak setuju, dengan pola sebagai berikut: Sangat Setuju 5 4 3 2 1 Sangat Tidak Setuju Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan persepsi pelayanan petugas pajak yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan persepsi pelayanan petugas pajak yang tinggi.

3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyekobyek yang memiliki ciri – ciri atau karakteristik – karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyekobyek yang lain Sumarsono,2004. Populasi yang digunakan adalah data wajib pajak kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar dari tahun 2007 sampai dengan 2009 sebanyak 6.094 wajib pajak UPTD Pendapatan Provinsi Jawa Timur Lamongan, 2010.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006: 56. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Purposive Sampling dipilih berdasarkan kriteria tertentu yaitu teknik penarikan sampel dimana setiap sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Karakteristik ini dikelompokkan dua kriteria sampel, yang pertama kelompok sampel wajib pajak patuh ditandai dengan surat tanda kendaraan bermotornya tidak ada sanksi administrasidenda. Kelompok kedua adalah kelompok sampel wajib pajak tidak patuh yang surat tanda kendaraan bermotornya terdapat sanksi administrasidenda. Agar jumlah sampel bisa mewakili jumlah populasi yang ada, maka jumlah sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar,2002 yaitu sebagai berikut: n = N 1 + Ne 2 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10. Cara Perhitungan: n = 6.094 1 + 6.094.0,1 2 = 6.094 1 + 60,94 = 6.094 = 98 responden wajib pajak 61,94 Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 98 responden wajib pajak. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama adalah tahap pembagian kuesioner dan tahap kedua adalah tahap pengambilan kuesioner. Penentuan jumlah sampel ini berdasarkan pedoman yang dianjurkan Gay dan Diehl Kuncoro, 2003:111 dimana untuk studi kompratif sampel minimal yang harus didapat untuk tiap kelompoknya sebesar 30 sampel. Jadi peneliti mengambil sampel 30 untuk wajib pajak patuh dan 30 untuk wajib pajak tidak patuh.

3.3. Teknik Pngumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 5 13

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak P

0 1 16

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO.

0 0 140

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak - UDiNus Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PAJAK, SIKAP WAJIB PAJAK, SANKSI WAJIB PAJAK, DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 2 17

ANALISIS PERBEDAAN WAJIB PAJAK PATUH DAN WAJIB PAJAK TIDAK PATUH TENTANG PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PERSEPSI PELAYANAN PETUGAS PAJAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR LAMONGAN

0 0 12

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO

0 0 20

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA WAJIB PAJAK PATUH

0 1 131