akhirnya ketika instrumen sudah valid dan reliabel, kuesioner tersebut disebarkan ke 100 responden penelitian.
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu untuk mengukur apa yang ingin diukur Siregar, 2010:163. Penulis
menggunakan validitas konstruk, karena validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan teknik uji validitas
lainnya.
√[ ][
] Dimana:
n = jumlah responden X = skor variabel jawaban responden
Y = skor total dari variabel jawaban responden Syarat suatu instrumen dikatakan valid bila nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
r
hitung
r
tabel
. Jika nilai dari r
hitung
lebih kecil sama dengan dari pada r
tabel
r
hitung
≤ r
tabel
maka instrumen dikatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan di dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apa bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Siregar, 2010:173.
Penulis menggunakan teknik uji realibilitas
Cronbach
’s
Alpha
karena teknik ini menentukan apakah suatu instrumen penelitian dapat diandalkan atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden
berbentuk skala yang menginterpretasikan penilaian sikap. Rumus pengujian reliabilitas dengan
Cronbach’s
Alpha
yaitu:
[ ] [
]
Dimana: n = jumlah sampel
X = nilai skor yang dipilih = varians total
= jumlah varians butir k = jumlah butir pertanyaan
= koefisien reliabilitas instrumen
Syarat suatu instrumen dikatakan reliabel adalah bila r
11
Cronbach’s
Alpha
lebih besar dari pada 0,6 r
11
0,6. Jika r
11
lebih kecil sama dengan dari 0,6 r
11
≤ 0,6 maka instrumen tersebut ditolak dan tidak dapat digunakan di dalam penelitian.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis
ordinary least square
OLS. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan tiga dari lima uji asumsi klasik yang memang diperlukan dalam menguji
data dengan bantuan SPSS sebelum melakukan analisis regresi linier berganda.
http:www.konsistensi.comsearchlabelUji20Asumsi20Klasik max-results=5
, diakses tanggal 6 April 2017. a.
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak karena model regresi linier yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.
Maka uji normalitas dilakukan bukan pada masing-masing variabel melainkan pada nilai residualnya.
Uji
Kolmogorov-Smirnov
Uji K-S adalah salah satu alat uji normalitas. Persyaratan data dikatakan terdistribusi normal
menurut uji K-S adalah jika angka sig. uji K-S 0.05. b.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada tidaknya
korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel independen penelitian dalam model regresi linier berganda. Jika ada, maka
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan terganggu. Artinya pada penelitian ini variabel produk tidak boleh memiliki korelasi yang tinggi dengan harga, begitu pula
produk dengan promosi penjualan, dan antara variabel independen lainnya.
Persyaratan untuk menentukan ada tidaknya korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel independen penelitian menurut
uji multikolinearitas adalah dengan melihat nilai VIF
Variance Inflation Factor
. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebas. Jika nilai
VIF lebih besar atau sama dengan 10 maka terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain, karena model regresi yang baik adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi dapat dikatakan memiliki kesamaan varians
bila ketika dilakukan uji heteroskedastisitas dengan melihat diagram
scatter-plots
tidak menunjukkan pola tertentu, dengan kata lain butir-butir menyebar tanpa membentuk pola.
K. Teknik Analisis Data