Uji Beda Teknik Analisis Data

e. Membuat Kesimpulan Jika H diterima maka tidak ada pengaruh secara parsial dari produk terhadap minat beli. Jika H a diterima maka ada pengaruh secara parsial dari produk terhadap minat beli.

4. Uji Beda

Dalam penelitian ini penulis memiliki dua opsi alat uji beda. Alat yang pertama adalah uji t dua sampel independen dan alat yang kedua adalah uji U Mann Whitney. Alasannya adalah karena penulis harus melakukan uji normalitas pada data masing-masing variabel bebas terlebih dahulu, karena salah satu syarat untuk menggunakan uji t dua sampel independen adalah data masing-masing variabel bebas harus terdistribusi normal. Sementara persyaratan tersebut tidak harus dipenuhi dalam uji U. a. Uji t Dua Sampel Independen Uji t dua sampel digunakan untuk menjawab hipotesis komparatif dengan syarat data masing-masing variabel bebas terdistribusi normal, ukuran kedua sampel tidak sama, dan varians homogen. Dalam penelitian ini terdapat 12 uji beda empat variabel independen dengan tiga faktor demografi, maka penulis akan memberikan satu contoh rumusan masalah yaitu: Apakah ada perbedan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka harus melalui langkah-langkah uji t dua sampel independen yaitu: 1 Menentukan Hipotesis Alternatif H a dan Hipotesis Nol H H : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. H a : Ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. 2 Menentukan Risiko Kesalahan Taraf Signifikan Taraf siginifikan atau α alpha yang digunakan di dalam penelitian adalah 5 0.05. 3 Menentukan t hitung Uji t dua sampel independen polled variance dihitung dengan rumus Sugiyono 2004:198 sebagai berikut: ̅̅̅ ̅̅̅ √ Dimana: ̅̅̅ = rata-rata skor persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin laki-laki ̅̅̅ = rata-rata skor persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin perempuan = ukuran sampel laki-laki = ukuran sampel perempuan = standar deviasi data dari sampel laki-laki = standar deviasi data dari sampel perempuan 4 Membuat Kriteria Uji t Dua Sampel Independen H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel at au sig. ≥ 0.05 Ha diterima jika –t tabel t hitung t tabel atau sig. 0.05 5 Membuat Kesimpulan Jika H diterima maka tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. Jika H a diterima maka ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. b. Uji U Mann Whitney Uji U digunakan untuk menjawab hipotesis komparatif dengan distribusi data tidak normal, ukuran sampel tidak sama, varians homogen, dan sampel berjumlah besar 30. Dalam penelitian ini terdapat 12 uji beda empat variabel independen dengan tiga faktor demografi, maka penulis akan memberikan satu contoh rumusan masalah yaitu: Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka harus melalui langkah-langkah uji t dua sampel yaitu: 1 Menentukan Hipotesis Nol H dan Hipotesis Alternatif H a H : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. H a : Ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. 2 Menentukan Risiko Kesalahan Taraf Signifikan Taraf siginifikan atau α alpha yang digunakan di dalam penelitian adalah 5 0.05. 3 Menentukan Z hitung Uji U dihitung dengan rumus Sugiyono, 2004:198 sebagai berikut: √ Tapi sebelum ke menemukan penulis harus mencari terlebih dahulu: a Nilai U Nilai yang dipilih adalah nilai yang terkecil di antara dan . b Nilai E U E U = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Nilai Var U Var U = Dimana: = jumlah peringkat sampel laki-laki = jumlah peringkat sampel perempuan = ukuran sampel laki-laki = ukuran sampel perempuan = jumlah rangking pada sampel laki-laki = jumlah rangking pada sampel perempuan 4 Menentukan Kriteria Uji U H diterima jika -Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel atau sig. ≥ 0.05 H a diterima jika -Z tabel Z hitung Z tabel atau sig. 0.05 5 Membuat Kesimpulan Jika H diterima maka tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. Jika H a diterima maka ada perbedaan persepsi konsumen pada produk jika dilihat dari jenis kelamin. 75

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

Nimco merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pakaian di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2006. Berdirinya Nimco berawal dari pemikiran idealisme pendiri yang ingin menghasilkan produk-produk kreatif, fleksibel, serta bisa mencerminkan gaya hidup anak muda zaman sekarang. Segmentasi pasar Nimco adalah pria dan wanita dengan usia 15 hingga 30 tahun. Dalam menjaga kualitas dan layanan bagi konsumennya, Nimco telah melakukan berbagai pembenahan di bidang manajemen dan mendirikan gudang serta kantor sendiri. Nimco menyediakan berbagai jenis pilihan pakaian yang dikenakan dari kepala hingga kaki misalnya seperti topi, kaos, kemeja, jaket, celana, sandal, dan sepatu. Selain itu Nimco juga menyediakan kebutuhan konsumen lainnya yang masih berhubungan dengan pakaian seperti gelang, kalung, kaos kaki, tas dan sabuk. Dengan banyaknya jenis produk yang disediakan, Nimco juga menjanjikan akan menghasilkan setiap detail produk dengan kualitas terbaik, serta dirilis dalam jumlah dan penawaran eksklusif dengan harga terjangkau. Sejak berdirinya Nimco pada tahun 2006, perusahaan ini telah memiliki 114 titik distribusi tersebar di 34 provinsi Indonesia dan terus