dirangsang oleh adanya nikotin dalam batang rokok, di mana nikotin dapat meningkatkan penggumpalan dan menyebabkan terjadinya pengapuran pada
dinding pembuluh darah. Efek dari konsumsi alkohol juga merangsang hipertensi karena adanya peningkatan sintesis ketokholamin yang dalam
jumlah besar dapat memicu kenaikan tekanan darah Dalimartha, Purnama, Sutarina, Mahendra,dan Darmawan, 2008.
C. Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berada di daerah Paingan-Maguwoharjo, Depok-Sleman, Yogyakarta. Kampus ini memiliki empat
Fakultas, yang terdiri dari Fakultas Farmasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan FKIP, Fakultas Sains dan Teknologi FST, dan Fakultas Psikologi.
Fakultas Sains dan Teknologi FST terdiri dari empat program studi prodi yaitu Teknik Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Informatika dan Matematika murni.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan FKIP terdiri dari empat prodi yaitu Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Bimbingan
Konseling. Jumlah keseluruhan mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma adalah 3628, dimana jumlah mahasiswa dan
mahasiswi untuk setiap prodi dapat dilihat pada tabel III.
Tabel III. Jumlah Mahasiswa dan Mahasiswi pada Program Pendidikan di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Program Pendidikan
Jumlah Mahasiswa dan Mahasiswi
Farmasi 830
Pendidikan matematika 465
Pendidikan biologi 169
Pendidikan fisika 243
Bimbingan konseling 321
Teknik elektronika 140
Teknik mesin 259
Teknik informatika 445
Matematika murni 43
Psikologi 713
Total 3.628
D. Landasan Teori
Metode antropometri dapat digunakan untuk pengukuran tubuh manusia. Berat badan, tinggi badan, ketebalan lemak skinfold, keliling pinggang kepala,
tungkai, panjang tungkai, dan breadths bahu, pergelangan tangan, dan lain-lain. Hasil dari pengukuran metode antopometrik dapat digunakan dalam melakukan
evaluasi kesehatan, risiko penyakit dan perubahan komposisi tubuh. Lingkar pinggang banyak digunakan untuk mengetahui informasi
mengenai risiko penyakit kardiovaskular. Seseorang yang memiliki jaringan lemak abdominal yang luas akan memiliki kemungkinan risiko mengalami
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, artritis, batu ginjal, dan jenis kanker tertentu. Rasio lingkar pinggang-panggul merupakan salah satu
bagian dari pengukuran antropometri yang menunjukkan keadaan kegemukan, terutama obesitas sentral, selain itu merupakan salah satu faktor yang dapat
digunakan untuk memprediksi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Menurut
Deshmukh, et al. 2006, lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul dapat digunakan sebagai prediktor dari hipertensi, karena memiliki korelasi positif
dengan tekanan darah sistolik dan tekanan dari diastolik. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Badaruddoza, Kaur, dan Barna 2009, terhadap 150
responden wanita berusia 18-26 tahun juga menunjukkan terdapat korelasi positif antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan
darah sistolik dan tekanan darah sistolik. Tekanan darah tinggi merupakan masalah sangat penting bagi kesehatan
manusia. Kenaikan yang terjadi pada tekanan darah sistolik merupakan faktor utama dari meningkatnya prevalensi dan insiden dari tekanan darah tinggi.
Kelebihan lemak perut memprediksi terjadinya hipertensi di masa depan dan memperparah hipertensi yang sudah dialami oleh seseorang.
Karena kecenderungan tekanan darah meningkat saat remaja, maka
diperlukan pendeteksian sejak dini, sehingga dapat mencegah risiko pada adolescent.
E. Hipotesis