12
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Pengukuran Antropometri
Antropometri adalah suatu studi mengenai pengukuran tubuh manusia yang meliputi tulang, otot, dan adiposa jaringan lemak. Kata antropometri
berasal dari bahasa Yunani “anthropo”, yang berarti manusia dan “metron”, yang berarti ukuran. Berat badan, tinggi badan, ketebalan lemak skinfold, keliling
pinggang kepala, tungkai, panjang tungkai, dan breadths bahu, pergelangan tangan, dan lain-lain adalah contoh dari pengukuran antropometrik NHANES,
2009. Menurut McDowell, Fryar, Ogden, dan Flegal 2008, antropometrik
adalah komponen kunci dari penilaian status gizi anak-anak dan orang dewasa. Data antropometrik dapat mencerminkan status kesehatan umum, kecukupan diet,
dan pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Pada orang dewasa, data antopometrik digunakan mengevaluasi kesehatan dan diet, risiko penyakit
dan perubahan komposisi tubuh.
1. Lingkar Pinggang
Lingkar adalah suatu parameter atau jarak sekitar dari suatu lingkaran. Jadi lingkar pinggang adalah ukuran dari jarak sekeliling abdomen
MHC, 2006. Lingkar pinggang adalah salah satu cara pengukuran obesitas dengan mengukur lingkar pinggang menggunakan
pita pengukur antropometri. Pengukuran dilakukan pada lokasi yang terletak di antara
tulang rusuk paling bawah dengan tepi atas tulang panggul. Pengukuran dilakukan secara horisontal melingkar perut sejajar tepi atas tulang panggul
dan paralel dengan lantai Gambar 1. Pada saat pembacaan pita pengukur tidak boleh menekan kulit dan subyek dalam kondisi ekspirasi normal
Indra,2006. Pengukuran lingkar pinggang ini merupakan salah satu metode yang paling praktis untuk menilai lemak yang ada di bagian abdomen yang
menyangkut dengan risiko penyakit kronis yang dapat dialami oleh seseorang. Lingkar pinggang yang tinggi atau besar atau memiliki tingkatan
yang lebih besar daripada lemak abdomen dikaitkan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung MHC, 2006.
Gambar 1. Pengukuran Lingkar Pinggang
Pengukuran lingkar pinggang sering digunakan sebagai penanda yang menggantikan massa lemak abdominal subkutan dan intraabdominal
dan berhubungan dengan risiko penyakit kardiometabolik Klein et al., 2007. Menurut National Health and Nutrition Examination Survey 2009, lingkar
pinggang berfungsi dalam hal mendapatkan keterangan mengenai jaringan subkutan dan lemak viseral. Lingkar pinggang banyak digunakan untuk
mengetahui informasi mengenai risiko penyakit kardiovaskular. Individu yang memiliki jaringan lemak abdominal luas akan memiliki kemungkinan
risiko hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, artritis, batu ginjal, dan jenis kanker tertentu.
2. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Rasio lingkar pinggang-panggul adalah suatu bagian dari pengukuran antropometri yang menunjukkan keadaan kegemukan, terutama obesitas
sentral. Rasio lingkar pinggang-panggul adalah rasio atau skala perbandingan antara lingkar pinggang cm dibagi dengan lingkar panggul cm Gambar2.
Pengukuran pinggang dimulai dari titik tengah tulang rusuk terbawah dengan spina iliaka dalam cm. Lingkar panggul adalah diameter terbesar dari tubuh
di bawah pinggang Hardirman, 2006.
Gambar 2. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul UMCC, 2011
Rasio lingkar pinggang-panggul dalam penelitian Koning, Merchant, Pogue, dan Anand 2007, menunjukkan bahwa rasio lingkar pinggang-
panggul menjadi prediktor unggulan dalam melihat risiko penyakit
kardiovaskular. Untuk melihat hubungan antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul dengan risiko CVD dan hipertensi dapat dilihat
pada Tabel I. Tabel I. Ringkasan Hubungan antara Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul dengan Risiko Penyakit WHO, 2008
Risiko Penyakit
Lingkar Pinggang Rasio Lingkar Pinggang-
Panggul
Hubungan Bukti
kekuatan Hubungan
Bukti kekuatan
Risiko CVD ++++
meyakinkan ++++
meyakinkan
Hipertensi +++
meyakinkan +++
meyakinkan Hubungan : + ke ++++ = hubungan positif, dari sedang ke kuat.
Bukti kekuatan : berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kriteria diagnosis sindrom metabolik, obesitas abdomen merupakan rasio lingkar pinggang-panggul 0,90 untuk pria dan 0,85 untuk wanita.
Rasio lingkar pinggang-panggul yang besar menggambarkan bahwa individu memiliki lingkar pinggang yang besar terhadap lingkar panggul yang kecil,
hal ini biasanya terjadi pada pria WHO,2000. Penelitian yang dilakukan oleh Seidell 2010, menunjukkan bahwa
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul berhubungan dengan peningkatan risiko pada semua penyebab kematian pada orang dewasa. Selain
itu lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul memiliki tingkat untuk memprediksikan penyakit pada usia muda dibandingkan pada orang
dewasa. Lingkar pinggang dapat menggantikan rasio lingkar pinggang- panggul dan BMI sebagai faktor risiko tunggal untuk semua penyakit yang
dapat menyebabkan kematian.
B. Tekanan Darah 1.