11. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang LP dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul RLPP terhadap Tekanan Darah 12.
Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang LP dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul RLPP terhadap terhadap Kadar Glukosa Darah
Puasa. 13.
Korelasi Pengukuran Body Mass Index BMI dan percent body fat BF terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa.
Penelitian ini berfokus pada korelasi pengukuran lingkar pinggang LP dan rasio lingkar pinggang-panggul RLPP terhadap tekanan darah.
G. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel sampling penelitian ini adalah secara non- random sampling pengambilan sampel secara tidak acak dengan jenis purposive
sampling. Pengambilan sampel secara non-random sampling karena yang dimasukan sebagai subyek pada penelitian ini hanya mereka yang dijumpai,
memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi subyek pada penelitian ini sehingga tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan
sebagai subyek penelitian. Pengambilan sampel secara purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
Notoatmodjo, 2002.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini berupa meteran Butterfly
®
untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkarpanggul. Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh Laboratorium Parahita. Alat yang digunakan untuk mengkur
tekanan darah adalah sphygmomanometer.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi Awal Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah
mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma. dan tempat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan responden
pada saat pengukuran antropometri dan pengambilan sample darah responden. 2. Permohonan ijin dan kerja sama
Permohonan ijin pertama diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk
memenuhi etika penelitian menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah. Permohonan ijin kedua ditujukan kepada rektorat tepatnya kepada Wakil
Rektor 1 Universitas Sanata Dharma untuk memperoleh ijin melaksanakan penelitian. Permohonan ijin ketiga diajukan ke Laboratorium Parahita untuk
memperoleh persetujuan ijin kerjasama dalam melakukan pengukuran sampel darah responden. Permohonan ijin kerjasama yang keempat ditujukan kepada
calon reseponden yang bersedia ikut dan terlibat dalam pengukuran antropometri dan pengambilan sampel darah dalam penelitian, permohonan
ijin kerjasama berupa pengisian informed concent. Permohonan ijin kelima ditujukan kepada kepala bagian rumah tangga untuk meminjam ruangan yang
digunakan untuk melaksanakan pengambilan data pengukuran antropometri dan pengambilan sampel darah responden.
3. Pembuatan leaflet, informed consent, dan data calon subyek penelitian a.
Leaflet Leaflet yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk selebaran kertas
berukuran A4 yang berisi informasi mengenai gambaran umum dari penelitian. Leaflet ini digunakan sebagai alat bantu bagi peneliti untuk
menjelaskan hal yang berkaitan dengan penelitan yang dilakukan. Judul leaflet yang digunakan adalah ”Pengukuran Antropometri”. Isi leaflet ini
meliputi: penjelasan
singkat mengenai
pentingnya pengukuran
antropometri BMI, Skinfold Thickness, lingkar pinggang dan lingkar panggul dan pemeriksaan laboratorium yaitu profil lipid, kadar glukosa
darah puasa, dan tekanan darah sebagai suatu metode deteksi dini berbagai masalah kesehatan khususnya mengenai penyakit kardiovaskular.
b. Informed consent Informed consent merupakan bukti tertulis pernyataan kesediaan subyek
penelitian untuk ikut serta dalam penelitian. Informed consent yang digunakan pada penelitian ini telah memenuhi standar dari Komisi Etik
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Subyek penelitian yang menyatakan diri
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk mengisi
data nama, usia, dan alamat pada informed consent serta menandatangani informed consent setelah mendapatkan kejelasan penuh dari peneliti terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan. c. Data responden
Data responden pada penelitian ini adalah berupa tabel yang berisi data nama, usia, alamat, dan nomor handphone responden. Data ini berfungsi
untuk mempermudah peneliti melakukan kontak via short message system sms maupun via telepon untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai
tempat pelaksanaan pengukuran parameter dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan pengukuran parameter yaitu berpuasa
selama 8-10 jam. 4. Pencarian responden
Pencarian subyek penelitian dilakukan dengan memohon ijin secara tertulis kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma maupun para Dekan
Fakultas terlebih dahulu untuk memohon ijin melibatkan mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma dalam
penelitian ini. Setelah memperoleh ijin, dilanjutkan dengan meminta data data nama, usia, alamat, dan nomor handphone
responden. Dari data yang diperoleh, peneliti menghubungi satu persatu responden untuk meminta
kesediannya berpartisipasi dalam penelitian. Calon responden yang bersedia untuk ikut serta dalam penelitian akan diminta untuk menghadiri tahap awal
penelitian ”briefing”. Pada tahap pencarian awal ini, responden yang bersedia untuk mengikuti ”briefing” sebanyak 135 orang. Berhubung jumlah sampel
penelitian yang dibutuhkan masih kurang, dilakukan pencarian responden lagi secara face to face di wilayah Kampus III Universitas Sanata Dharma yang
memenuhi kriteria inklusi, dimana penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan melalui leaflet kepada calon responden, kemudian calon responden
yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian akan diminta untuk menghadiri tahap awal penelitian ”briefing”. Pada tahap pencarian yang kedua ini,
responden yang bersedia untuk mengikuti ”briefing” sebanyak 76 orang. Briefing ini bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan penelitian,
prosedur yang dilakukan dalam penelitian serta pentingnya penelitian yang dilakukan. Calon responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian akan
menandatangani informed consent sebagai suatu bentuk penyataan tertulis atas kesediaan responden ikut serta dalam penelitian. Responden yang
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian akan mencantumkan nama, usia, dan alamat pada informed consent serta menandatangani informed
consent setelah mendapatkan penjelasan penuh dari peneliti. Responden akan dihubungi satu hari sebelum pengukuran parameter untuk
memberikan konfirmasi ulang mengenai tempat pelaksanaan pengukuran parameter dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan
pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 8-10 jam via short message system sms dan via telepon jika responden tidak membalas sms dari
peneliti. Responden yang belum hadir pada saat pengukuran parameter akan dikonfirmasi untuk kehadirannya melalui via telepon.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Suatu instrumen perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur
menurut situasi dan kondisi tertentu. Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan
secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda Danim, 2003. Ketelitian atau presisi suatu alat adalah dengan cara menghitung nilai koefisien
variasi CV. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011, suatu alat kesehatan yang dikatakan reliabel dan memenuhi nilai presisi jika
koefisien variasi CV ≤ 5. Instrumen yang digunakan pada penelitan ini telah divalidasi, yaitu meteran
Buterfly
®
dengan nilai CV=0,250, untuk pengukuran lingkar pinggang dan CV=0,000 untuk pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul responden
mahasiswi. Untuk pengukuran lingkar pinggang responden mahasiswa nilai CV=0,210 dan nilai CV=0,000 untuk pengukuran rasio lingkar pinggang-
panggul. Hasil validasi alat secara keseluruhan memenuhi syarat validitas yang kurang dari ≤5, dengan perhitungan validasi terlampir dalam lampiran.
Presisi dari alat untuk pengukur tekanan darah telah dilakukan oleh Laboratorium Parahita.
6. Pengukuran parameter Pengukuran parameter pada awal bulan September 2012, yang dilakukakan
selama 2 tahap yaitu pada tanggal 8 dan 15 September 2012 bertempat di
kampus III Universitas Sanata Dharma, Paingan, Yogyakarta. Parameter yang diukur adalah lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul, dan tekanan
darah. Sehari sebelum pelaksanaan penelititian, peneliti mengingatkan subyek penelitian via sms maupun telepon untuk berpuasa selama 8-10 jam.
Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh Laboratorium Parahita, sedangkan pengukuran antropometrik dilakukan oleh tim peneliti, meliputi pengukuran
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul. 7. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan kategorisasi kemudian disusun dan diinterpretasi. Cara pengolahan data dilakukan secara statistik dengan
komputerisasi. 8. Teknik analisis data penelitian dengan statistik
Data yang diperoleh diolah secara komputerisasi. Langkah awal adalah dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk melihat distribusi normal
suatu data. Suatu data dikatakan normal bila nilai Asymp. Sig lebih besar dari 0,050. Data diuji komparatif untuk melihat perbedaan rerata dari dua
kelompok dengan menggunakan uji t bila terdistribusi
normal dan menggunakan uji Mann-Whitney jika data terdistribusi tidak normal. Suatu
data dikatakan mempunyai perbedaan bermakna antara dua kelompok apabila Asymp. Sig lebih kecil dari 0,050. Data kemudian diuji korelasinya
menggunakan analisis Pearson apabila data terdistribusi normal atau analisis Spearman apabila data terdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan
interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah
korelasi dapat dilihat pada tabel IV. Taraf kepercayaan yang digunakan sebesar 95 .
Tabel IV. Panduan Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi Dahlan, 2012
No Parameter
Nilai Interpretasi
1. Kekuatan
Korelasi r 0,0 sampai dengan 0,2
0,2 sampai dengan 0,4 0,4 sampai dengan 0,6
0,6 sampai dengan 0,8 0,8 sampai dengan 1
Sangat lemah Lemah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
2. Nilai p
p0,05 p0,05
Terdapat korelasi yang bermakna antar dua variabel yang diuji.
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antar
dua variabel
yang diuji. 3.
Arah korelasi + positif
- negatif Searah. Semakin besar nilai satu
variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya.
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil
nilai variabel lainnya.
9. Pembagian Hasil Pemeriksaan Pembagian hasil pemeriksaan dilakukan secara langsung kepada responden.
Pada saat pembagian hasil pemeriksaan, peneliti memberikan penjelasan makna tentang hasil pemeriksaan responden serta memberikan saran-saran
untuk menjaga kesehatan jika ditemukan hasil pemeriksaan yang tidak normal.
J. Kesulitan Penelitian