22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan rancangan secara potong lintang cross-sectional.
Penelitian observasional analitik berarti penelitian ini menggali bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dan faktor efek, antar faktor risiko maupun
antar faktor efek Notoatmodjo, 2002. Penelitian ini menganalisis korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul sebagai faktor risiko
terhadap peningkatan tekanan darah sebagai faktor efek. Data penelitian yang diperoleh diolah secara komputerisasi untuk
mengetahui korelasi dari data-data penelitian. Penelitian potong lintang cross- sectional merupakan suatu penelitian termasuk variabel-variabel dalam faktor
resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek, dilakukan observasi sekaligus pada waktu yang sama Notoatmodjo, 2002.
Penelitian observasional analitik digunakan untuk mengetahui korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan darah
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul.
2. Variabel tergantung
Tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. 3.
Variabel pengacau a.
Variabel pengacau terkendali : umur. b.
Variabel pengacau tak terkendali : kondisi patologis, aktivitas dan gaya hidup responden.
C. Definisi Operasional
1. Responden adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa dan
mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta baik pria maupun wanita yang bersedia untuk diajak bekerja
sama dalam penelitian ini. 2.
Karakteristik penelitian meliputi demografi, pengukuran antroprometri dan hasil pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi
pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul. Hasil pemeriksaan laboratorium yang diteliti adalah tekanan darah.
3. Pengukuran lingkar pinggang adalah salah satu cara pengukuran obesitas
dengan menggunakan pita pengukur antropometri meteran. Menurut IDF 2006, standar nilai lingkar pinggang bagi etnik asia yaitu 90 cm bagi pria
dan 80 cm bagi wanita. 4.
Pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul adalah perbandingan antara lingkar pinggang cm dan lingkar panggul cm menggunakan pita ukur
meteran. Menurut WHO 2000, kriteria peningkatan sindrom metabolik
apabila rasio lingkar pinggang-panggul 0,90 untuk pria dan 0,85 untuk wanita.
5. Pada penelitian ini digunakan standar yaitu The Seventh Report of the Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure oleh National Institutes of Health tahun 2004. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah sistolik 140 mmHg
danatau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Prehipertensi adalah tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg.
D. Responden Penelitian