Jaringan Adiposa, Obesitas dan Resistensi Insulin

Rasio lingkar pinggang-panggul adalah pengukuran sederhana dari obesitas sentral. Nilai rasio lingkar pinggang-panggul memprediksikan risiko berkembangnya kondisi yang berhubungan dengan kelebihan lemak abdominal. Obesitas sentral merupakan kelebihan akumulasi lemak pada bagian abdominal yang merupakan tempat yang berbahaya karena dekat dengan organ vital beserta suplai darahnya. Konsekuensi kesehatan yang berhubungan dengan obesitas tipe ini salah satunya adalah sindrom metabolik Virtual Medical Centre, 2009.

C. Jaringan Adiposa, Obesitas dan Resistensi Insulin

Gambar 5. Lemak Viseral dan Subkutan Look for Diagnosis, 2009 Jaringan adiposa terletak di seluruh tubuh. Beberapa tempat penyimpanan merupakan struktural, sebagai pendukung mekanis namun berkontribusi kecil terhadap homeostasis energi. Adiposit lain berada pada kulit sebagai lemak subkutan. Dan beberapa penyimpanan terpisah ditemukan di dalam rongga tubuh, mengelilingi jantung dan organ lain, berhubungan dengan mesenterik usus dan di dalam retroperitoneum. Lemak viseral ini dapat masuk ke sirkulasi portal dan telah dikaitkan terhadap morbiditas seperti penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus tipe 2. Diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan adanya resistensi insulin dan atau sekresi insulin yang abnormal. Jaringan adiposa memiliki efek terhadap keseimbangan glukosa, yang dimediasi oleh endokrin terutama melalui sintesis dan pelepasan hormon peptida yang disebut adipokin dan mekanisme non- endokrin Thevenod, 2008. Obesitas sentral dan resistensi insulin merupakan faktor signifikan yang dipertimbangkan sebagai penyebab sindrom metabolik IDF, 2006. Resistensi insulin dikaitkan dengan lemak adiposit yang termasuk di dalam gejala dan tanda insulin resistance syndrome IRS, sindrom X, atau sindrom metabolik. White Adipose Tissue WAT merupakan sebuah gudang penyimpanan, namun sekarang telah diketahui sebagai organ sekretori dan endokrin, yang mensekresikan berbagai hormon peptida dan sitokin adipokin. Adipokin meliputi leptin, adiponektin, resistin, TNF-α dan interleukin-6, dan juga steroid serta prostaglandin. Adipokin-adipokin tersebut saling berhubungan, secara langsung maupun tidak, terhadap resistensi insulin dan inflamasi, dua kondisi yang diketahui mendasari perkembangan diabetes mellitus tipe 2 dan berhubungan dengan komorbiditas lain, seperti hipertensi, dislipidemia dan aterosklerosis Eid, 2011. Di antara faktor endokrin, protein turunan adiposit dengan aksi antidiabetik meliputi leptin, adiponektin, omentin dan visfatin. Leptin memperbaiki hiperglikemik dengan memperbaiki sensitivitas insulin di otot dan hati. Faktor lain cenderung meningkatkan glukosa darah, meliputi resistin, TNF-α, IL-6. TNF-α diproduksi di makrofag dan menurunkan aksi insulin. IL-6 diproduksi oleh adiposit dan memiliki efek meningkatkan resistensi insulin Thevenod, 2008. Bagaimana TNF-α dan ekspresi IL-6 dapat mengakibatkan resistensi insulin masih diperdebatkan, tetapi keduanya menunjukkan aktivitas yang dapat mengganggu signalling insulin pada jaringan adiposa dan hati. TNF- α dan IL-6 juga diketahui meningkatkan lipolisis dan sekresi free fatty acid FFA dari jaringan adiposa ke sirkulasi darah, yang berkontribusi terhadap resistensi insulin pada otot skeletal dan meningkatnya produksi glukosa hepatik Cartier, 2010. Pada orang obesitas, berkebalikan dengan adipokin proinflammatory, kadar adiponektin akan mengalami penurunan, khususnya individu dengan adipositas viseral. Adiponektin ditemukan memiliki berbagai efek secara in vitro, yang kompatibel terhadap signalling insulin dan berpotensi sebagai proteksi melawan aterosklerosis. Kadar adiponektin yang menurun merupakan kunci yang bertanggung jawab terhadap profil faktor resiko metabolik aterogenik dan diabetogenik Despres dan Lemieux, 2006. Penyimpanan lemak pada jaringan adiposa menunjukkan adanya kelebihan konsumsi energi daripada pengeluaran energi, di mana secara patologis disebut sebagai obesitas. Obesitas berhubungan dengan peningkatan jumlah dan atau ukuran sel jaringan adiposa. Resistensi insulin pada jaringan adiposa menghasilkan peningkatan aktivitas hormon sensitif lipase, yang menjelaskan adanya peningkatan NEFA di sirkulasi darah. Beberapa kondisi klinis yang jelas pada individu overweight ditandai dengan perubahan NEFA Non-Esterified Fatty Acid serum, kolesterol dan triasilgliserol. Kelebihan NEFA dibawa ke hati dan diubah menjadi triasilgliserol dan kolesterol. Kadar NEFA yang tinggi di sirkulasi juga dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin pada otot dan hati Thevenod, 2008. NEFA dapat masuk ke hati dan mengganggu metabolisme hati sehingga produksi glukosa hepatik meningkat Despres dan Lemieux, 2006. Obesitas tubuh bagian atas menghasilkan peningkatan efek massa pada daerah viseral yang bersamaan dengan peningkatan mobilisasi asam lemak bebas dari sel lemak individu dalam depot viseral ke vena portal. Kombinasi dari faktor ini menghasilkan peningkatan kadar asam lemak bebas portal pada subjek yang obesitas, mengakibatkan hiperglikemia, hiperinsulinemia, dan resistansi insulin hepatik. Di samping itu, peningkatan lemak subkutan bagian atas tubuh pada subjek yang obesitas akan menghasilkan kelebihan asam lemak bebas pada sirkulasi periferal, yang akan menghambat uptake glukosa yang dipacu oleh insulin di otot, dan kemungkinan terjadi gangguan sekresi insulin oleh pankreas Hussain, Hydrie, Clausen dan Asghar, 2011. Resistensi insulin dimanifestasikan secara fisiologis dengan: 1. Penurunan transport glukosa yang distimulasi oleh insulin 2. Penurunan metabolisme glukosa dalam adiposit dan otot skeletal 3. Produksi glukosa normal hepatik terganggu, yang dicerminkan dalam hiperglikemik pada kondisi puasa, khususnya pada pagi hari Eid, 2011.

D. Kadar Glukosa Darah

Dokumen yang terkait

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 5 174

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 108

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 160

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

1 2 172

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa darah puasa - USD Repository

0 0 91

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 158

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 106

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 122

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 141