Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

2.2.2.4. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan progress report perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi. Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi di masa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir. Laporan keuangan adalah laporan yang elemen-elemennya dinyatakan dengan uang. Penilaian ini akan memberikan suatu anggapan bahwa fakta yang dinyatakan dengan angka dan satuan uang tersebut merupakan cerminan dari nilai perusahaan secara keseluruhan dengan pasti, benar dan tepat sesuai dengan ekonomi per tanggal laporan. Laporan keuangan yang elemen-elemennya dinyatakan dengan uang mempunyai banyak kelemahan, antara lain: 1. Laporan yang bersifat historis, yaitu penyajian data kejadian- kejadian yang telah lalu sehingga belum mencerminkan kondisi keuangan saat sekarang. 2. Laporan keuangan bersifat umum, sehingga calon pemakai tidak tahu secara rinci posisi keuangan perusahaan. 3. Penyusunan laporan keuangan masih mengandung bias dalam penaksiran-penaksiran dan pertimbangan-pertimbangannya. 4. Akuntansi hanya dapat memberi laporan kasar dan belum terperinci mengenai elemen-elemen pembanding. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif, yaitu tidak mengikuti dan mengantisipasi kebutuhan perusahaan. 6. Laporan keuangan tidak mempertimbangkan aspek-aspek lainnya di luar aspek ekonomi dalam memperhitungkan peristiwa yang sebenarnya terjadi. 7. Adanya penggunaan istilah-istilah teknis dalam laporan keuangan yang tidak komunikatif bagi masyarakat awam atau pemakai. 8. Adanya penggunaan berbagai macam metode akuntansi, akan menyebabkan tcrjadinya perbedaan baik dalam pengukuran sumber- sumber ekonomis maupun dalam pengukuran tingkat keberhasilan perusahaan. 9. Adanya pengabaian informasi yang bersifat kualitatif, padahal aspek ini kemungkinan lebih diperlukan dari pada aspek ekonominya.

2.2.2.5. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Pengaruh Return On Capital Employed (ROCE), Return On Asset (ROA), Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Earnings Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 161 93

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Leverage terhadap Return On Equity Pada Industri Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

1 37 78

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return On Equity Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 45 96

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Financial Leverage, Return on Equity (ROE), Ukuran Dan Umur Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 30 95

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG DAN PANGSA PASAR TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 23