Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan
2.2.2. Laporan Keuangan 2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan
akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggung jawabkan kegiatan peusahaan terhadap pemilik dan
memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang
merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban stewardship
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka IAI, 2002.
Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan
ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan. Financial Statement laporan keuangan merupakan suatu bentuk laporan
bagi pemakai yang berisi segala informasi pencatatan dan pengikhtisaran transaksi Warren, 2005:19. Menurut Harahap 2002:117 dalam Sandy
Teguh Ariansyah 2006:9, yang dimaksud laporan keuangan adalah suatu alat dimana informasi keuangan dikumpulkan dan diproses dalam
akuntansi keuangan yang akhirnya dimasukkan dalam bentuk laporan
dan dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya. Lebih lanjut menurut Gill dan Chatton 2003:2 laporan keuangan adalah sarana
utama untuk membuat laporan informasi keuangan kepada orang-orang dalam perusahaan manajemen dan para karyawan dan kepada
masyarakat diluar perusahaan bank, investor, pemasok dan sebagainya. Menurut Myer dalam bukunya “Financial Statement Analysis”
yang diterjemahkan oleh Munawir 2000:5, laporan keuangan adalah “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu
perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi
kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar laba yang tak dibagikan laba yang ditahan”.
Melalui laporan keuangan itu, secara periodik dilaporkan informasi penting mengenai suatu perusahaan yang berupa :
1. Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi, kewajiban dan modal
perusahaan. 2.
Informasi mengenai perubahan-perubahan dalam sumber-sumber ekonomi netto atau kekayaan bersih modal = aktiva dikurangi
kewajiban, yang timbul dari aktivitas usaha perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
3. Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai
sebagai dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban, yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.
5. Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan
keuangan, seperti kebijaksanaan akuntansi yang dianut oleh perusahaan.
Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan mengemukakan pengertian sebagai berikut : 1.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
2. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan
arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu media untuk menyajikan
informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian disusun dalam bentuk laporan neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan atau ditahan dimana nantinya akan dikomunikasikan secara
periodik kepada pemakainya.