Tujuan hidup purpose in life Penerimaan diri self-acceptance
Suatu hasil adaptasi dapat dikatakan bebas dari bias apabila konsisten antara hasil adaptasi dengan versi aslinya. Konsistensi tersebut diperiksa dalam tiga
tingkatan yaitu konsistensi konstruk, konsistensi administrasi, dan konsistensi item. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa cara seperti
penerjemahan yang baik dan analisis statistik yang cukup mendalam mengenai konstruk maupun item dalam adaptasi yang dilakukan. Apabila pemeriksaan
tersebut menunjukkan bahwa terdapat inkonsistensi, maka dapat dikatakan bahwa terdapat bias dalam adaptasi yang dilakukan Hambleton, Mereda Spielberger,
2004. Di sisi lain, apabila didapatkan hasil yang konsisten, maka dapat dikatakan bahwa terdapat ekuivalensi antara hasil adaptasi dengan versi asli. Ekuivalensi yang
muncul tersebut merupakan ekuivalensi pada tingkat construct equivalence. Hal tersebut dikarenakan ekuivalensi ini menekankan mengenai kesamaan konstruk
antara alat ukur versi asli dengan alat ukur adaptasi Van de Vijver Tanzer, 2004. Berdasarkan pertimbangan akan bias dan ekuivalensi, peneliti kemudian
merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka menghilangkan kemunculan dari bias dan memunculkan ekuivalensi dari adaptasi. Langkah-
langkah tersebut terdiri dari dua bagian yakni pemeriksaan sebelum pengambilan data dan pemeriksaan setelah pengambilan data. Pada pemeriksaan sebelum
pengambilan data, peneliti mencoba untuk menyusun suatu adaptasi yang baik secara bahasa dan konten. Hal tersebut dikarenakan dapat menurunkan potensi
terjadinya bias dalam hasil adaptasi. Pemeriksaan ini dilakukan pada tahap pertama hingga tahap keempat adaptasi. Sedangkan pada pemeriksaan setelah pengambilan
data, peneliti dapat memeriksa apakah adaptasi yang dilakukan bias ataukah tidak.
Pemeriksaan ini dilakukan pada tahap kelima dari adaptasi yang dilakukan. Berikut merupakan tahapan dari proses yang akan dilakukan peneliti :