Deskripsi Data dan Analisis

f. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Pelatihan Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut: Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Pelatihan Lama mengikuti Pelatihan Jumlah Responden Persentase 15 bulan 39 34 11-15 bulan 6-10 bulan 1-5 bulan 20 28 28 18 24 24 Total 115 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel V.6, dapat disimpulkan bahwa mayoritas peserta pelatihan mengikuti pelatihan 15 bulan yaitu sebanyak 39 reponden 34, lama mengikuti pelatihan pada kategori 1-5 bulan dan 6-10 bulan berada pada posisi seimbang yaitu 28 responden 24, sedangkan rentang waktu lama mengikuti pelatihan yang diikuti peserta pelatihan 11-15 bulan yaitu sebanyak 20 responden 18. g. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Mengikuti Pelatihan Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden yang memiliki pengalaman mengikuti pelatihan selain di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas BRTPD, diperoleh data sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Pengalaman Mengikuti Pelatihan Pengalaman Mengikuti Pelatihan Jumlah Responden Persentase Pernah Belum Pernah 8 107 7 93 Total 115 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel V.7, dapat diketahui bahwa mayoritas penyandang disabilitas belum pernah mengikuti pelatihan ditempat lain sebanyak 107 responden 93, sedangkan 8 responden 7 dapat dikatakan sudah pernah mengikuti pelatihan ditempat lain, diantaranya Yakkum Yogyakarta, LBK, BLK Magelang, Rc Solo Handcraft, Program jahit tidak disertakan tempat pelatihannya, Pengobatan alternatif SN, dan Program Pijat Jalan Parang Tritis. 2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Untuk mengetahui rumusan masalah dari penelitian ini, peneliti melakukan penjumlahan atas jawaban responden dari setiap item pernyataan dalam kuesioner. Pilihan jawaban tersebut meliputi sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebelumnya, ditentukan terlebih dahulu kelas interval untuk menetukan jawaban rata- rata responden. Adapun dalam menentukan kelas interval diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut Budiasih, 2012: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kelas interval = Nilai maksimum-Nilai minimum Kelas interval = = 0,80 Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut: Tabel V.8 Hasil Interpretasi Rata-rata Respon dari Responden Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 2 1,80 – 2,59 Rendah 3 2,60 – 3,39 Cukup 4 3,40 – 4,19 Tinggi 5 4,20 – 5,00 Sangat tinggi Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 a. Analisis Deskriptif Variabel Persepsi Atas Kualitas Pelatihan Tabel V.9 Deskripsi Variabel Persepsi Atas Kualitas Pelatihan Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Item Indikator Rata-rata per item Total skor rata-rata 1 Program pelatihan yang Anda ikuti sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan Anda. 4,37 2 Pelatihan sudah didukung dengan kelengkapan alat-alat yang mempermudah dalam pelatihan Anda. 4,15 3 Alat-alat dalam sarana pelatihan Anda berada dalam kondisi yang baik. 4,00 4 Pelatih yang memberi bimbingan kepada Anda, memiliki keahlian di bidangnya. 4,46 5 Program pelatihan yang disediakan mampu menjadi bekal di masa depan Anda. 4,46 6 Pelatih bersedia memberi perhatian khusus, apabila Anda mengalami kesulitan dalam proses pelatihan. 3,87 7 Anda mudah memahami teori-teori pada program pelatihan yang sudah diberikan. 3,83 8 Anda mudah mengikuti setiap langkah-langkah pada program pelatihan yang Anda diikuti. 3,90 9 Pelatihan dalam praktik langsung lebih mengembangkan keterampilan Anda. 4,41 10 Program pelatihan yang diberikan menarik perhatian Anda. 4,18 11 Anda merasa program pelatihan yang diberikan sudah bervariasi. 3,86 12 Anda merasa pelatihan yang diberikan sudah mampu meningkatkan kualitas diri Anda. 4,23 13 Anda merasa pelatihan yang Anda ikuti mampu membuat Anda berkompetisi di masyarakat. 4,24 4,15 Berdasarkan tabel V.9, rata-rata skor responden pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,15 dan terletak pada rentang skala 3,40 hingga 4,19, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan tergolong pada kategori yang tinggi. Dari tabel V.9, dapat diketahui bahwa item pernyataan pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan yang memiliki skor paling rendah adalah “Anda mudah memahami teori-teori pada program pelatihan yang sudah diberikan” dengan skor rata-rata paling rendah 3,83 dan terletak pada rentang skala 3,40 hingga 4,19, artinya berada dalam ketegori tinggi. Sedangkan item skor pernyataan yang paling tinggi, meliputi dua item pernyataan yakni “Pelatih yang memberi bimbingan kepada Anda, memiliki keahlian di bidangnya” dan ”Program pelatihan yang disediakan mampu menjadi bekal di masa depan Anda” dengan skor rata-rata sebesar 4,46 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Mengikuti Pelatihan Tabel V.10 Deskripsi Variabel Motivasi Mengikuti Pelatihan Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel V.10, rata-rata skor responden pada variabel motivasi mengikuti pelatihan menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,42 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel motivasi mengikuti pelatihan tergolong pada kategori yang sangat tinggi. Dari tabel V.10, dapat diketahui bahwa item pernyataan pada variabel motivasi mengikuti pelatihan yang memiliki skor paling rendah adalah “Anda bersemangat dalam mengikuti program pelatihan yang diajarkan” dengan skor rata-rata paling rendah 4,26 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan item skor pernyataan yang paling tinggi Item Indikator Rata-rata per item Total skor rata-rata 2 Anda terdorong mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang Anda miliki. 4,29 3 Anda bersemangat dalam mengikuti program pelatihan yang diajarkan. 4,26 4 Anda mengikuti pelatihan ini untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa mendatang. 4,54 1 Anda terdorong mengikuti pelatihan untuk merubah hidup Anda menjadi lebih baik. 4,57 4,42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terdapat pada item pernyataan “Anda terdorong mengikuti pelatihan untuk merubah hidup Anda menjadi lebih baik ” dengan skor rata-rata sebesar 4,57 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi. c. Analisis Deskriptif Variabel Niat Berwirausaha Tabel V.11 Deskripsi Variabel Niat Berwirausaha Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata skor responden pada variabel niat berwirausaha menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,30 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel niat berwirausaha tergolong pada kategori yang sangat tinggi. Item Indikator Rata-rata per item Total skor rata-rata 1 Anda berani mengambil keputusan untuk berwirausaha. 4,30 2 Anda memiliki keinginan yang tinggi untuk berwirausaha. 4,35 3 Anda yakin bahwa Anda memiliki keahlian untuk berhasil dalam berwirausaha. 4,32 4 Anda berani mengambil segala resiko yang ada dalam berwirausaha. 3,92 5 Anda yakin dapat berusaha secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun keluarga. 4,61 4,30 Dari tabel V.11, dapat diketahui bahwa item pernyataan pada variabel niat berwirausaha yang memiliki skor paling rendah adalah “Anda berani mengambil segala resiko yang ada dalam berwirausaha” dengan skor rata-rata paling rendah 3,92 dan terletak pada rentang skala 3,40 hingga 4,19, artinya berada dalam kategori tinggi. Sedangkan item skor pernyataan yang paling tinggi terdapat pada item pernyataan “Anda yakin dapat berusaha secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun keluarga ” dengan skor rata-rata sebesar 4,61 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya skor tersebut berada dalam kategori sangat tinggi.

B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan

1. Hasil Pengujian Instrumen a. Hasil Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Pada uji validitas ini, kriteria suatu nilai dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel . Adapun rumus untuk mengetahui r hitung yaitu r tabel , n-2 dari tabel product moment. Dalam uji validitas ini, diketahui bahwa n adalah 115 dan = 5, maka r tabel5, 115-2 = 0,18. Setiap item pertanyaan dikatakan valid jika lebih besar dari 0,18. Adapun hasil data uji validitas sebagai berikut: Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Variabel Item r hitung r tabel Keterangan Persepsi atas Kualitas Pelatihan Item 1 0,524 0,18 Valid Item 2 0,502 0,18 Valid Item 3 0,447 0,18 Valid Item 4 0,510 0,18 Valid Item 5 0,487 0,18 Valid Item 6 0,671 0,18 Valid Item 7 0,603 0,18 Valid Item 8 0,620 0,18 Valid Item 9 0,455 0,18 Valid Item 10 0,512 0,18 Valid Item 11 0,475 0,18 Valid Item 12 0,371 0,18 Valid Item 13 0,460 0,18 Valid Motivasi mengikuti Pelatihan Item 1 0,665 0,18 Valid Item 2 0,711 0,18 Valid Item 3 0,674 0,18 Valid Item 4 0,667 0,18 Valid Niat Berwirausaha Item 1 0,745 0,18 Valid Item 2 0,688 0,18 Valid Item 3 0,702 0,18 Valid Item 4 0,678 0,18 Valid Item 5 0,589 0,18 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, terdapat hasil perbandingan r hitung dengan r tabel masing-masing butir pernyataan pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan, motivasi mengikuti pelatihan, dan niat berwirausaha. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi pada semua butir pernyataan menghasilkan nilai r hitung r tabel sebesar 0,18. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas pada semua butir pernyataan secara keseluruhan data dinyatakan valid. Artinya, setiap instrumen pernyataan yang ada dalam kuesioner sudah benar-benar dapat mengukur variabel akan diteliti. b. Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikasi 5, dengan tingkat kepercayaan 95. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel V.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Persepsi atas Kualitas Pelatihan 0,764 Reliabel Motivasi mengikuti Pelatihan 0,608 Reliabel Niat Berwirausaha 0,708 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat dilihat nilai persepsi atas kualitas pelatihan sebesar 0,728, motivasi mengikuti pelatihan sebesar 0,608, dan niat berwirausaha sebesar 0,770. Karena nilai Cronbach’s Alpha berada diatas 0,60, maka dapat diketahui bahwa butir-butir instrumen pada penelitian ini reliabel. Artinya, jawaban responden terhadap item-item pernyataan didalam sebuah kuesioner sudah konsisten. 2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan untuk penelitian adalah uji one sample Kolomogorov Smirnov, dalam hal ini untuk mengetahui apakah residual terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0.05. Adapun hasil uji normalitas pada grafik dan tabel sebagai berikut: Tabel V.14 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 115 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.09283973 Most Extreme Differences Absolute .083 Positive .044 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .891 Asymp. Sig. 2-tailed .405 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua data pada penelitian ini dikatakan berdistribusi normal, karena seluruh angka Asymp. Sig 2-tailed yaitu 0,405 0,05, maka data di atas dianggap dapat mewakili populasi yang ada. b. Uji Multikolienaritas Uji multikolienaritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel penelitian. Pada penelitian ini, uji multikolienaritas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian multikolinieritas: Tabel V.15 Hasil Uji Multikolienaritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Persepsi Kualitas Pelatihan ,991 1,009 Motivasi mengikuti Pelatihan ,991 1,009 a. Dependent Variable: Niat Berwirausaha Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel V.15, hasil nilai Variance Inflation Factor VIF menunjukkan nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10, maka dapat diketahui bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolienaritas atau tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada. c. Uji Heteroskedatisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui persamaan regresi mengenai sama atau tidak varian dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .875 1.684 .520 .604 Persepsi Atas Kualitas Pelatihan .008 .021 .035 .371 .712 Motivasi Mengikuti Pelatihan .022 .075 .027 .288 .774 a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel V.16, dapat diketahui nilai probabilitas signifikansi variabel persepsi atas kualitas pelatihan sebesar 0,712 0,05 dan variabel motivasi mengikuti pelatihan sebesar 0,774 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Artinya, data di atas menunjukkan bahwa varians variabel sama untuk semua pengamatan atau observasi. 3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh persepsi atas kualitas pelatihan dan motivasi mengikuti pelatihan pada niat berwirausaha. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien konstanta sebesar 8,356, koefisien regresi persepsi atas kualitas pelatihan sebesar 0,103 dan koefisien regresi motivasi mengikuti