Langkah Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

49 C A

3.5. Langkah Pemecahan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian akan terstruktur dan terprogram dengan baik, maka berikut merupakan langkah-langkah pemecahan masalah : Studi Kepustakaan Studi Lapangan Rumusan masalah Tujuan penelitian Identifikasi Variabel Perhitungan Persentase Produktif k Pi P   Tes keseragaman data Data seragam B ya Buang Data diluar kontrol tidak Pengumpulan Data : 1. Sampel penelitian 2. Data pengukuran waktu kerja N’ = N + n MULAI Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 Gambar 3.1 Langkah-langkah Pemecahan masalah B Kecukupan data Data cukup? Penentuan beban kerja Penentuan jumlah karyawan yang sebenarnya Hasil dan Pembahasan Kesimpulan saran ya Penentuan allowance dan performance rating C tidak A SELESAI Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51 Secara umum langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mulai Persiapan atau langkah suatu penelitian yang meliputi : - Mencari dan menetapkan topik - Orientasi penelitian 2. Studi Lapangan Studi lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan tahapan penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini. 4. Rumusan Masalah Menentukan masalah yang terjadi di lapangan dan dibandingkan dengan literatur yang ada sehingga didapatkan suatu perumusan masalah dan solusi hasil yang sesuai dengan masalah tersebut. 5. Penetapan Tujuan Penelitian Penetapan tujuan penelitian dimaksud untuk mengetahui tujuan suatu penelitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52 6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel digunakan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang digunakan, tentunya disesuaikan dengan kondisi di PT. Classic Prima Carpet. Setelah dilakukan identifikasi variabel kemudian dilakukan pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. 7. Pengumpulan Data Setelah menetapkan tujuan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mungumpulkan data yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut meliputi sample penelitian dan perancangan alat dan eleman kerja. 8. Pengukuran Jumlah Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Aktifitas Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan oleh karyawan bagian Produksi untuk menyekesaikan pekerjaannya, yaitu dalam total menit pengamatan. 9. Uji Keseragaman Data Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dapattelah seragam atau tidak melebihi dari batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB yang telah ditentukan. Data dikatakan seragam bila jika berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas control, dan tidak seragam jika berasal dari system sebab yang berbeda, bila berada diluar batas control. Bila dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data tersebut dibuang. 10. Uji Kecukupan Data Pengujian ini untuk mengetahui apakah data pengamatan yang didapatkan telah mampu mewakili populasi yang ada. Bila dari kecukupan data belum Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53 terpenuhi maka perlu dilakukan sampling pekerjaan tambahan sesuai dengan jumlah pengamatan yang dibutuhkan. Dalam menguji apakah data yang diamati mencukupitidak maka kita dapat mengujinya dengan rumus Bernoulli. 11. Penentuan Allowance dan Performance Rating Dilakukan untuk menentukan kelonggaran Allowance yaitu waktu dimana karyawan melakukan interupsi dari proses yang berlangsung karena hal-hal tertentu yang tidak dapat dihindarkan, meliputi : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi Personal Allowance, Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah Fatique Allowance, Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan. Sedangkan factor penyesuaian Performance Rating yang berusaha menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja pegawaipada saat diamati akibat kecepatan kerja pegawai, tingkat keterampilan, lingkungan dan lain-lain yang berubah-ubah. 12. Penentuan Tingkat Efisiensi Kerja Dilakukan untuk menentukan tingkat efisiensi kerja dari karyawan bagian Produksi berdasarkan total persentase beban kerja dari yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaan. 13. Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal Dilakukan untuk menentukan jumlah karyawan yang optimal untuk diperkerjakan dalam PT. Classic Prima Carpet. Apabila karyawan bagian Produksi yang bekerja melebihi dari jumlah yang seharusnya maka PT. Classic Prima Carpet memberikan kebijakan mengalokasikan pegawai ke Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 bagian yang lain atau memberikan pelatihan kerja karyawan bagian Produksi yang memiliki beban kerja dan efisiensi kerja yang rendah. 14. Hasil Dan Pembahasan Dengan adanya informasi dari hasil pengukuran efisiensi kerja karyawan bagian Produksi berdasrkan beban kerjanya maka PT. Classic Prima Carpet telahdapat informasi mengenai efisiensi kerja karyawan bagian Produksi tersebut dan dapat diketahui apa yang menyebabkan efisiensi kerjanya menurun. 15. Kesimpulan Dan Saran Dari pengolahan data dan analisa hasil pengolahan data dapat ditarik suatu kesimpulan tentang efisiensi kerja karyawan bagian Produksi menurut metode Work Load Analysis WLA sedangkan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja dari karyawan bagian Produksi diberikan saran – saran yang sekiranya dapat dilakukan oleh PT. Classic Prima Carpet. 16. Selesai Telah selesai dilakukan penelitian efisiensi kerja karyawan bagian Produksi PT. Classic Prima Carpet dengan metode Work Load Analysis WLA dan telah didapatkan hasil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo.

2 13 99

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).

0 6 115

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA)

1 0 15

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA

0 0 14

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17